Keikhlasan dan Keyakinan yang Bulat, Kunci Dikabulkannya Doa
Kamis, 13 Agustus 2020 - 10:35 WIB
8. Melihat cacat orang lain, cacat sendiri tak tampak
9. Mengecap nikmat, tapi tidak bersyukur
10. Menguburkan jenazah, tapi tidak menyadari diri.
Karena itu, menurut Ibrahim bin Adham, yang seharusnya dilakukan setiap muslim dalam berdoa mengintropeksi dan mengenal diri sendiri sampai ke ulu hati. Untuk melatih keikhlasan dan keyakinan yang bulat, selain itu untuk melatih keikhlasan dalam doa setiap muslim harus membaca Al-Qur'an dengan perlahan-lahan sehingga mengerti artinya, memperbanyak zikir dan ibadah dengan ikhlas.
Dasar hukum memohon doa kepada AllahTa’ala seperti ditegaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 186:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al-Baqarah : 186)
AllahTa’ala bukan saja memerintahkan agar bermohon kepada-Nya, tetapi ditunjukkan-Nya rumusan-rumusan doa itu, sehingga manusia tinggal seperti makan pisang dikupas saja. (Baca juga : Perempuan yang Memiliki Dua Wajah dan Dua Lisan )
Wallahu A'lam
9. Mengecap nikmat, tapi tidak bersyukur
10. Menguburkan jenazah, tapi tidak menyadari diri.
Karena itu, menurut Ibrahim bin Adham, yang seharusnya dilakukan setiap muslim dalam berdoa mengintropeksi dan mengenal diri sendiri sampai ke ulu hati. Untuk melatih keikhlasan dan keyakinan yang bulat, selain itu untuk melatih keikhlasan dalam doa setiap muslim harus membaca Al-Qur'an dengan perlahan-lahan sehingga mengerti artinya, memperbanyak zikir dan ibadah dengan ikhlas.
Dasar hukum memohon doa kepada AllahTa’ala seperti ditegaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 186:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al-Baqarah : 186)
AllahTa’ala bukan saja memerintahkan agar bermohon kepada-Nya, tetapi ditunjukkan-Nya rumusan-rumusan doa itu, sehingga manusia tinggal seperti makan pisang dikupas saja. (Baca juga : Perempuan yang Memiliki Dua Wajah dan Dua Lisan )
Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :