2 Hadis tentang Fadhilah Menjadi Pemimpin yang Baik

Minggu, 18 Februari 2024 - 07:52 WIB
Hadis tentang fadhilah menjadi pemimpin yang baik. Ilustrasi: Ist
Berikut ini 2 hadis mengenai pemimpin yang disampaikan Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijr dalam kitab "Ringkasan Fiqih Islam Bab: Fiqih Al-Qur’an dan Sunnah (Keutamaan Amal, Adab, Dzikir dan Doa-Doa)":

Hadis Nabi Muhammad SAW :

عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال: سمعت رسول الله- صلى الله عليه وسلم- يقول:«كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ: الإمَامُ رَاعٍ وَمَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالمرأةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْؤُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا، وَالخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ وَمَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ». متفق عليه


Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhu , ia berkata: “Aku mendegar Rasulullah SAW bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya, seorang kepala negara adalah pemimpin dan ia akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya, seorang lelaki adalah pemimpin dalam rumah tangganya dan ia akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya, seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan dan dia akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya, seorang pembantu adalah pemimpin di rumah tuannya dan ia akan diminta pertanggung jawabannya terhadap apa yang dipimpinnya, dan “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya”. Muttafaq ’alaih. [diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :893 dan Muslim no hadist: 1829]





Hadis Nabi Muhammad SAW.

عن معقل بن يسار رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله- صلى الله عليه وسلم- يقول:«مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ الله رَعِيَّةً، يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إلَّا حَرَّمَ الله عَلَيْهِ الجَنَّةَ». متفق عليه


Dari Ma’qil bin Yasar Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang hamba diberikan oleh Allah suatu jabatan publik (jabatan mengurusi urusan rakyat) sementara pada hari wafatnya ia menipu rakyatnya sungguh Allah haramkan surga baginya”. Muttafaq ’alaih. [Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :7150 dan Muslim no hadist: 142]

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
cover top ayah
وَقَالَ مُوۡسٰى يٰقَوۡمِ اِنۡ كُنۡتُمۡ اٰمَنۡتُمۡ بِاللّٰهِ فَعَلَيۡهِ تَوَكَّلُوۡاۤ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّسۡلِمِيۡنَ (٨٤) فَقَالُوۡا عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلۡنَا‌ ۚ رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةً لِّـلۡقَوۡمِ الظّٰلِمِيۡنَۙ‏ (٨٥) وَنَجِّنَا بِرَحۡمَتِكَ مِنَ الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ (٨٦)
Dan Musa berkata, Wahai kaumku! Apabila kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya, jika kamu benar-benar orang Muslim (berserah diri). Lalu mereka berkata, Kepada Allah-lah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir.

(QS. Yunus Ayat 84-86)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More