Sambut Bulan Puasa, Masjid Istiqlal Usung Tema Ramadankan Masjid

Senin, 11 Maret 2024 - 22:43 WIB
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar Nasaruddin memberikan keterangan kepada media di Kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2024) malam. FOTO/MPI/ACHMAD AL FIQRI
Masjid Istiqlal mengusung tema Ramadhankan Masjid pada bulan Ramadan 1445 H. Tema itu diharapkan agar para jemaah bisa mencari solusi atas masalah hidup di rumah ibadah masjid.

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjelaskan, Ramadan memiliki arti untuk menghapus segala keburukan dalam diri. Untuk itu, ia berharap, jemaah bisa memandang masjid menjadi oase spiritual.

"Tema kita Ramadan ini adalah mari meramadankan masjid kita. Ramadan artinya membakar hangus ya, kita harapkan membakar hangus ego-ego yang berselimut di diri kita dan kita berharap Istiqlal menjadi oase spiritual," kata Nasaruddin saat ditemui di Kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2024) malam.

Ia berharap, siapa pun jemaah yang tengah memiliki masalah dalam hidup bisa datang ke Masjid Istiqlal. "Mudah-mudahan menjadi obat mujarab untuk berikan jalan keluar. Ini oase ya, mata air kehidupan metropolitan perlukan," tutur Nasaruddin.

"Maka itu, kami me-ramadan-kan bulan Ramadan, kami mengistimewakan jemaah betul-betul. Kami adalah pelayan, kami bukan pimpiman Masjid Istiqlal tetapi kami adalah pelayan umat. Jemaah semua adalah tamu Allah, maka kami wajib beri pelayanan itu. Tema kita yang kita pilih msrupakan tema aktual dan insyaAllah sangat Istiqlal," katanya.

(abd)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More