6 Amalan Wanita Haid agar Bisa Mendapatkan Keutamaan Lailatul Qadar
Jum'at, 29 Maret 2024 - 11:17 WIB
Bagi kaum wanita yang sedang berhadas seperti haid dan nifas, tidak perlu bersedih hati untuk mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar . Sebab, ada beberapa amalan yang bisa mereka lakukan untuk mendapatkan pahala keutamaan malam seribu bulan tersebut. Amalan apa saja itu?
Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu anugerah Allah Ta'ala untuk umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Kedudukan malam itu semua amal ibadah dilipatgandakan oleh Allah Ta'ala.
Ada pertanyaan terkait wanita yang sedang haid di 10 malam terakhir, bagaimana cara mereka meraih Lailatul Qadar ? Berikut penjelasannya:
Amalan-amalan yang bisa dilakukan wanita haid pada 10 hari terakhir Ramadan sebagai berikut:
"Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan." (QS Al-Waqi'ah: 79)
Apakah maksudnya orang yang suci dari hadas atau dalam hal lain? Ini menjadi khilaf di kalangan ulama. Dalam hadis disebutkan tidak menyentuh Al-Qur'an kecuali orang yang suci, ada yang mengatakan sahih ada yang tidak. Ada yang mengatakan tidak ada dalil yang melarang.
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii.
"Ya Allah, sungguh Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, dan menyukai memberikan maaf, maafkanlah aku"
Syeikh Ahmad Al-Mishri berpesan, para akhowat yang sedang haid bisa mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar dengan menghidupkan amalan di atas. Rumah bisa menjadi ladang beramal dan tempat untuk meraih Lailatul Qadar . Hiasilah rumah-rumah kita dengan zikir, doa, membaca Al-Qur'an, muhasabah dan amal saleh lainnya.
Wallahu A'lam
Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu anugerah Allah Ta'ala untuk umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Kedudukan malam itu semua amal ibadah dilipatgandakan oleh Allah Ta'ala.
Ada pertanyaan terkait wanita yang sedang haid di 10 malam terakhir, bagaimana cara mereka meraih Lailatul Qadar ? Berikut penjelasannya:
Amalan-amalan yang bisa dilakukan wanita haid pada 10 hari terakhir Ramadan sebagai berikut:
1. Membaca Al-Qur'an.
Dalam mazhab Syafi'i, membaca Al-Qur'an bagi yang sedang haid hukumnya haram. Namun, menurut mazhab Maliki, seseorang boleh membaca Al-Qur'an, tetapi tidak boleh memegangnya. Bisa menggunakan alas, kain atau sarung tangan agar tidak menyentuh mushaf Al-Qur'an secara langsung. Karena yang menjadi khilaf adalah ayat berikut:لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ
"Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan." (QS Al-Waqi'ah: 79)
Apakah maksudnya orang yang suci dari hadas atau dalam hal lain? Ini menjadi khilaf di kalangan ulama. Dalam hadis disebutkan tidak menyentuh Al-Qur'an kecuali orang yang suci, ada yang mengatakan sahih ada yang tidak. Ada yang mengatakan tidak ada dalil yang melarang.
2. Bersedekah
Tidak ada yang membatasi seseorang untuk bersedekah. Baik dalam kondisi haid atau tidak, bersedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir Ramadan .3. Memperbanyak Doa
Berdoa pada 10 malam terakhir merupakan amalan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya. Perempuan yang haid bisa mengamalkan doa yang diajarkan Nabi ini.اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii.
"Ya Allah, sungguh Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, dan menyukai memberikan maaf, maafkanlah aku"
4. Berzikir
Berzikir merupakan tanda dekatnya seseorang kepada Allah Ta'ala. Syariat menganjurkan agar kaum muslimin senantiasa mengingat Allah Ta'ala dalam keadaan apapun. Bagi perempuan yang haid, berzikir di sepertiga malam merupakan amalan yang sangat dicintai Allah. Rahmat dan ampunan Allah akan turun dengan sebab mengamalkan zikir.5. Silaturrahim
Memperbanyak silaturrahim baik kepada keluarga maupun tetangga dan kerabat. Silaturrahim berarti menyambung kasih sayang dengan sesama. Perempuan yang haid bisa mengamalkan amalan ini untuk meraih keridhaan Allah.6. Menolong dan Membantu Sesama
Salah satu amalan yang bisa mendatang ridha Allah adalah membantu hamba-hamba Nya yang lain. Bagi akhowat yang sedang haid tentu bisa melakukan amalan ini. Apalagi masa pandemi saat ini banyak orang yang membutuhkan bantuan.Syeikh Ahmad Al-Mishri berpesan, para akhowat yang sedang haid bisa mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar dengan menghidupkan amalan di atas. Rumah bisa menjadi ladang beramal dan tempat untuk meraih Lailatul Qadar . Hiasilah rumah-rumah kita dengan zikir, doa, membaca Al-Qur'an, muhasabah dan amal saleh lainnya.
Wallahu A'lam
(wid)