Doa untuk Orang yang Membayar Zakat
Selasa, 02 April 2024 - 16:54 WIB
Syaikh as-Sayyid Sabiq dalam kitab "Fiqhus Sunnah, Kitaab az-Zakaah" yang dalam edisi Indonesia menjadi "Panduan Zakat Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah" mengatakan dianjurkan untuk mendo’akan orang yang membayar zakat , ketika mengambil zakat darinya. Berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’amu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.” [ QS At-Taubah/9 : 103]
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Abi Aufa Radhiyallahu anhuma:
“Jika sedekah (zakat) dibawa ke hadapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau pun berdo’a (yang artinya), ‘Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada mereka.’ Ayahku pernah membawa sedekah (zakat)nya, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a, ‘Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada keluarga Abu Aufa.’” (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, An-Nasa-i, Abu Dawud)
Khusus Al-Bukhari disebut dalam "Kitab az-Zakaah", bab Shalaatil Imaam wa Du’aa-ihi li Shaahibish Shadaqah wa Qaulih:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdo’alah untuk mereka.” (At-Taubah/9: 103). [Fat-hul Baari III/423].
Diriwayatkan oleh an-Nasa-i, dari Wa-il bin Hujr ra, beliau berkata, “Rasulullah SAW pernah berdo’a untuk seseorang yang memberikan unta yang bagus sebagai pembayaran zakat:
‘Ya Allah, berikanlah keberkahan untuk dirinya dan unta-untanya.’” [HR An-Nasa-i]
Imam asy-Syafi’i berkata, “Sunnah hukumnya bagi seorang Imam -ketika mengambil zakat- untuk berdo’a bagi orang yang membayar zakat, dengan mengucapkan:
‘Semoga Allah memberikan ganjaran atas apa yang engkau berikan dan memberikan keberkahan atas apa yang engkau sisakan.’” [HR Ibnu Majah]
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’amu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.” [ QS At-Taubah/9 : 103]
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Abi Aufa Radhiyallahu anhuma:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أُتِيَ بِصَدَقَةٍ قَالَ: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِمْ. وَإِنَّ أَبِي أَتَاهُ بِصَدَقَتِهِ فَقَالَ: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى آلِ أَبِي أَوْفَى.
“Jika sedekah (zakat) dibawa ke hadapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau pun berdo’a (yang artinya), ‘Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada mereka.’ Ayahku pernah membawa sedekah (zakat)nya, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a, ‘Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada keluarga Abu Aufa.’” (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, An-Nasa-i, Abu Dawud)
Khusus Al-Bukhari disebut dalam "Kitab az-Zakaah", bab Shalaatil Imaam wa Du’aa-ihi li Shaahibish Shadaqah wa Qaulih:
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdo’alah untuk mereka.” (At-Taubah/9: 103). [Fat-hul Baari III/423].
Diriwayatkan oleh an-Nasa-i, dari Wa-il bin Hujr ra, beliau berkata, “Rasulullah SAW pernah berdo’a untuk seseorang yang memberikan unta yang bagus sebagai pembayaran zakat:
اَللّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ، وَفِي إِبِلِهِ.
‘Ya Allah, berikanlah keberkahan untuk dirinya dan unta-untanya.’” [HR An-Nasa-i]
Imam asy-Syafi’i berkata, “Sunnah hukumnya bagi seorang Imam -ketika mengambil zakat- untuk berdo’a bagi orang yang membayar zakat, dengan mengucapkan:
آجَرَكَ اللهُ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أَبْقَيْتَ
‘Semoga Allah memberikan ganjaran atas apa yang engkau berikan dan memberikan keberkahan atas apa yang engkau sisakan.’” [HR Ibnu Majah]
(mhy)