10 Ayat Terakhir Surat Al Kahfi dan Keutamaannya

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:30 WIB
Artinya: "Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal." (HR Muslim 809). Dalam riwayat lain disebutkan, "Dari akhir Surat Al-Kahfi." (HR Muslim 809).

Menurut Imam Nawawi, para ulama menyampaikan bahwa keutamaan seperti di atas bisa terjadi karena di awal surat Al-Kahfi terdapat hal-hal menakjubkan dan tanda kuasa Allah. Maka bagi siapa pun yang merenungkannya dengan benar, maka ia tidak akan terpengaruh dengan fitnah Dajjal. Begitu pula akhir surat Al-Kahfi.

Keutamaan lainnya, surat Al Kahfi bisa menjadi cahaya bagi pembacanya di hari kiamat. Imam Ahmad telah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Husain, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahiah, telah menceritakan kepada kami Zaban ibnu Fayid, dari Sahl ibnu Muaz ibnu Anas Al-Juhani, dari ayahnya, dari Rasulullah Saw bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda:

“Barangsiapa yang membaca permulaan surat Al-Kahfi dan akhirnya, maka surat Al-Kahfi menjadi cahaya baginya dari telapak kaki hingga kepalanya. Dan barangsiapa yang mem­bacanya secara keseluruhan, maka surat Al-Kahfi menjadi ca­haya baginya antara langit dan bumi."

Demikianlah ulasan mengenai 10 ayat terakhir surat Al Kahfi dan keutamaannya. Semoga bermanfaat.



Wallahu a’lam
(wid)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More