Eric Saade: Didiskriminasi karena Mengenakan Kaffiyeh di Kontes Lagu Eurovision
Jum'at, 10 Mei 2024 - 12:44 WIB
Awal tahun ini, lebih dari 1.400 seniman Finlandia menandatangani petisi yang menuntut penangguhan Israel dari kontes tersebut. Mereka menuduh Israel melakukan kejahatan perang di Gaza.
Seruan serupa juga dibuat oleh musisi Swedia dan Islandia untuk memboikot kompetisi tersebut kecuali jika Israel ditangguhkan.
Kritikus mengatakan bahwa tuntutan mereka agar Israel dilarang mengikuti kompetisi ini bukanlah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dua tahun lalu, mereka mendesak agar Rusia tidak diizinkan oleh Eurovision karena perangnya terhadap Ukraina.
"Eurovision menegur penyanyi Swedia-Palestina Eric Saade karena mengenakan kefiyyeh, mengklaim bahwa kontesnya 'non-politik'," tulis pengguna lain.
“Pada tahun 2022, Eurovision yang ‘non-politik’ melarang Rusia mengikuti kontes tersebut karena invasi mereka ke Ukraina,” tambah mereka.
Eden Golan, penyanyi yang mewakili Israel, tampil di semifinal kedua pada Kamis, 9 Mei dalam penampilan dengan pengamanan ketat.
Pemenang semifinal akan lolos ke final pada hari Sabtu, yang akan disaksikan hingga 150 juta orang di seluruh dunia.
(mhy)