4 Tips agar Sa'i Lancar, Jamaah Lansia atau Punya Riwayat Penyakit Serius Wajib Tahu
Sabtu, 18 Mei 2024 - 16:40 WIB
Tips agar Sa'i antara Safa dan Marwah lancar ini perlu diketahui oleh setiap muslim yang hendak menjalankan ibadah haji , terutama bagi mereka yang telah lanjut usia dan memiliki masalah kesehatan.
Sa'i merupakan salah satu rukun haji dan umrah yang harus diamalkan dan tidak dapat diganti dengan amalan lain, walaupun dengan dam (denda). Sehingga setiap orang yang menjalankan ibadah haji atau umrah wajib menjalankannya.
Sa'i dilakukan dengan cara berjalan dan berlari-lari kecil dari Safa ke Marwah, tujuh kali bolak-balik. Dimulai dari Bukit Safa dan berakhir di Marwah, dengan syarat dan cara-cara tertentu.
Dari bukit Shafa ke Marwah, jamaah harus menempuh perjalanan kurang lebih sekitar 400 meter. Bagi jemaah yang sudah lanjut usia atau yang memiliki riwayat penyakit tertentu seperti jantung tentunya akan sulit untuk menunaikan salah satu rukun haji ini.
Karena itulah para jemaah haji yang sudah lanjut usia atau memiliki riwayat penyakit tertentu dapat mengikuti beberapa tips agar Sa'i antara Safa dan Marwah lancar.
Ketika melakukan Sa'i sebaiknya para jamaah yang sudah lanjut usia atau memiliki penyakit tertentu bisa berhenti sejenak untuk beristirahat untuk memulihkan stamina.
Berhenti selama kurang lebih dua menit sembari berdoa bisa menjadi pilihan terbaik supaya tidak terlalu terforsir. Setelah itu baru melanjutkan berjalan, dan setiap putarannya harus memberikan waktu untuk istirahat.
2. Jangan Memaksakan Berjalan saat Lemas
Jika sudah merasa lemas atau tidak kuat, sebaiknya jamaah langsung meminta bantuan pada petugas atau jemaah lain. Jangan terlalu memaksakan diri untuk berjalan karena bisa memperburuk kondisi tubuh.
Intinya adalah, yang terpenting perbanyak beristirahat, meskipun waktu ketika Sa'i ini akan terasa lebih lama, hal tersebut tak jadi masalah ketimbang harus mengalami drop ketika menunaikan ibadah haji.
3. Menggunakan Kursi Roda atau Kendaraan Listrik
Bagi jamaah yang memiliki riwayat penyakit jantung atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) agar menggunakan kursi roda, atau kendaraan listrik yang bisa disewa dengan biaya tertentu.
Bagi jemaah haji yang ingin jalan lancar tanpa hambatan dengan kecepatan konstan, ini solusi sederhananya. Siapkan 50 Riyal untuk sewa kendaraan listrik di lantai atas Masjidil Haram. Tawaf tidak terasa lelah. Tambahin lagi 50 Riyal untuk Sa'i. Total siapkan cash 100 riyal (kira-kira Rp 400 ribu) per orang.
4. Bekerjasama antar-Jamaah
Dalam melakukan Sa'i sebaiknya setiap jamaah saling bekerjasama, jika ada jamaah haji yang tidak kuat dan membutuhkan bantuan sudah sewajibnya bagi jamaah lain yang masih muda dan sehat membantunya.
Jamaah yang masih muda bisa membantu mendorong para jemaah lansia yang menggunakan kursi roda. Para jamaah yang merasa tidak kuat juga diharapkan tidak malu untuk meminta bantuan pada petugas atau jamaah lain.
Sa'i merupakan salah satu rukun haji dan umrah yang harus diamalkan dan tidak dapat diganti dengan amalan lain, walaupun dengan dam (denda). Sehingga setiap orang yang menjalankan ibadah haji atau umrah wajib menjalankannya.
Sa'i dilakukan dengan cara berjalan dan berlari-lari kecil dari Safa ke Marwah, tujuh kali bolak-balik. Dimulai dari Bukit Safa dan berakhir di Marwah, dengan syarat dan cara-cara tertentu.
Dari bukit Shafa ke Marwah, jamaah harus menempuh perjalanan kurang lebih sekitar 400 meter. Bagi jemaah yang sudah lanjut usia atau yang memiliki riwayat penyakit tertentu seperti jantung tentunya akan sulit untuk menunaikan salah satu rukun haji ini.
Karena itulah para jemaah haji yang sudah lanjut usia atau memiliki riwayat penyakit tertentu dapat mengikuti beberapa tips agar Sa'i antara Safa dan Marwah lancar.
4 Tips agar Sa'i antara Shafa dan Marwah Lancar
1. Sering IstirahatKetika melakukan Sa'i sebaiknya para jamaah yang sudah lanjut usia atau memiliki penyakit tertentu bisa berhenti sejenak untuk beristirahat untuk memulihkan stamina.
Berhenti selama kurang lebih dua menit sembari berdoa bisa menjadi pilihan terbaik supaya tidak terlalu terforsir. Setelah itu baru melanjutkan berjalan, dan setiap putarannya harus memberikan waktu untuk istirahat.
2. Jangan Memaksakan Berjalan saat Lemas
Jika sudah merasa lemas atau tidak kuat, sebaiknya jamaah langsung meminta bantuan pada petugas atau jemaah lain. Jangan terlalu memaksakan diri untuk berjalan karena bisa memperburuk kondisi tubuh.
Intinya adalah, yang terpenting perbanyak beristirahat, meskipun waktu ketika Sa'i ini akan terasa lebih lama, hal tersebut tak jadi masalah ketimbang harus mengalami drop ketika menunaikan ibadah haji.
3. Menggunakan Kursi Roda atau Kendaraan Listrik
Bagi jamaah yang memiliki riwayat penyakit jantung atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) agar menggunakan kursi roda, atau kendaraan listrik yang bisa disewa dengan biaya tertentu.
Bagi jemaah haji yang ingin jalan lancar tanpa hambatan dengan kecepatan konstan, ini solusi sederhananya. Siapkan 50 Riyal untuk sewa kendaraan listrik di lantai atas Masjidil Haram. Tawaf tidak terasa lelah. Tambahin lagi 50 Riyal untuk Sa'i. Total siapkan cash 100 riyal (kira-kira Rp 400 ribu) per orang.
4. Bekerjasama antar-Jamaah
Dalam melakukan Sa'i sebaiknya setiap jamaah saling bekerjasama, jika ada jamaah haji yang tidak kuat dan membutuhkan bantuan sudah sewajibnya bagi jamaah lain yang masih muda dan sehat membantunya.
Jamaah yang masih muda bisa membantu mendorong para jemaah lansia yang menggunakan kursi roda. Para jamaah yang merasa tidak kuat juga diharapkan tidak malu untuk meminta bantuan pada petugas atau jamaah lain.
(mhy)