Tips Agar Ibadah Tawaf dan Sa'i Lancar Tanpa Hambatan
loading...
A
A
A
Ustaz DR Ahmad Sarwat
Pendiri Rumah Fiqih Indonesia
Untuk mengerjakan ibadah Tawaf dan Sa'i setidaknya butuh tenaga berjalan kaki sejauh 5,5 Kilometer. Jumlah putaran yang diperlukan dalam ibadah tawaf adalah tujuh kali mengelilingi Ka'bah.
Untuk melakukan tawaf tujuh kali putaran, lintasan terpendek yang harus ditempuh sekitar 1.750 meter. Hitungannya, setiap putaran mengelilingi Ka'bah memiliki panjang sekitar 250 meter. Jika dikalikan dengan tujuh putaran, maka total panjang lintasan akan menjadi 1.750 meter. Bolehlah digenapkan jadi 2 Km.
Sedangkan untuk Sa'i, jarak antara Shafa dan Marwah adalah sekitar 450 meter. Jadi, jika setiap putaran melibatkan perjalanan bolak-balik antara Shafa dan Marwah, maka total jarak yang harus ditempuh dalam tujuh putaran adalah sekitar 3,5 Kilometer.
Jadi setidaknya untuk Tawaf dan Sa'i butuh tenaga berjalan kaki sejauh setidaknya 5,5 Km, minimalnya. Itu belum diukur berdasarkan jalan kaki naik turun mobil ke Tan'im untuk mengambil Miqat.
Satu lagi, tingkat kelelahan itu sebanding dengan tingkat kepadatan jamaah. Semakin sepi dan kosong, maka semakin cepat selesai. Tetapi semakin padat jamaah, maka durasinya semakin bertambah. Jalan pelan sekali hanya geser-geser dikit itu jelas bikin lelah.
Solusi Sederhana
Bagi jemaah haji yang ingin jalan lancar tanpa hambatan dengan kecepatan konstan, ini solusi sederhananya. Siapkan 50 Riyal untuk sewa kendaraan listrik di lantai atas Masjidil Haram. Tawaf tidak terasa lelah. Tambahin lagi 50 Riyal untuk Sa'i. Total siapkan cash 100 riyal (kira-kira Rp400 ribu) per orang.
Inilah Umrah Haji sesuai Sunnah Nabi. Ada riwayat suatu ketika Rasulullah SAW tawaf naik unta.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُطَوِّفُ، فِي شِدَّةِ الْحَرِّ عَلَى ظَهْرِ نَقِيرٍ. (رواه البخاري)
Dari Anas bin Malik, dia berkata, "Aku melihat Rasulullah SAW tawaf di saat panas naik di atas punggung unta." (HR Al-Bukhari)
Pendiri Rumah Fiqih Indonesia
Untuk mengerjakan ibadah Tawaf dan Sa'i setidaknya butuh tenaga berjalan kaki sejauh 5,5 Kilometer. Jumlah putaran yang diperlukan dalam ibadah tawaf adalah tujuh kali mengelilingi Ka'bah.
Untuk melakukan tawaf tujuh kali putaran, lintasan terpendek yang harus ditempuh sekitar 1.750 meter. Hitungannya, setiap putaran mengelilingi Ka'bah memiliki panjang sekitar 250 meter. Jika dikalikan dengan tujuh putaran, maka total panjang lintasan akan menjadi 1.750 meter. Bolehlah digenapkan jadi 2 Km.
Sedangkan untuk Sa'i, jarak antara Shafa dan Marwah adalah sekitar 450 meter. Jadi, jika setiap putaran melibatkan perjalanan bolak-balik antara Shafa dan Marwah, maka total jarak yang harus ditempuh dalam tujuh putaran adalah sekitar 3,5 Kilometer.
Jadi setidaknya untuk Tawaf dan Sa'i butuh tenaga berjalan kaki sejauh setidaknya 5,5 Km, minimalnya. Itu belum diukur berdasarkan jalan kaki naik turun mobil ke Tan'im untuk mengambil Miqat.
Satu lagi, tingkat kelelahan itu sebanding dengan tingkat kepadatan jamaah. Semakin sepi dan kosong, maka semakin cepat selesai. Tetapi semakin padat jamaah, maka durasinya semakin bertambah. Jalan pelan sekali hanya geser-geser dikit itu jelas bikin lelah.
Solusi Sederhana
Bagi jemaah haji yang ingin jalan lancar tanpa hambatan dengan kecepatan konstan, ini solusi sederhananya. Siapkan 50 Riyal untuk sewa kendaraan listrik di lantai atas Masjidil Haram. Tawaf tidak terasa lelah. Tambahin lagi 50 Riyal untuk Sa'i. Total siapkan cash 100 riyal (kira-kira Rp400 ribu) per orang.
Inilah Umrah Haji sesuai Sunnah Nabi. Ada riwayat suatu ketika Rasulullah SAW tawaf naik unta.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُطَوِّفُ، فِي شِدَّةِ الْحَرِّ عَلَى ظَهْرِ نَقِيرٍ. (رواه البخاري)
Dari Anas bin Malik, dia berkata, "Aku melihat Rasulullah SAW tawaf di saat panas naik di atas punggung unta." (HR Al-Bukhari)
(rhs)