Momen Syukur Sutrisno usai Berhasil Jalani Operasi Bypass Jantung di Madinah
Senin, 03 Juni 2024 - 09:38 WIB
MADINAH - Wajah Sutrisno terlihat sedikit pucat. Namun senyum tipis Sutrisno masih terlihat.
Sutrisno mengungkap rasa syukurnya karena berhasil menjalani operasi jantung . Jemaah haji berusia 62 tahun itu mengatakan tak pernah terbersit di benaknya akan mengalami tindakan medis yang cukup serius saat berada di negeri orang.
“Pikiran saya sudah ndak karuan, apalagi saat dibawa ke rumah sakit. Istri tidak bisa menemani, sebab harus tetap melaksanakan rangkaian ibadah haji , pun karena aturan dari rumah sakit demikian," ungkap Sutrisno.
"Ya Allah saya beneran kepikiran, biasanya orang lain itu kasih kabar gembira ke keluarga saat hajian, saya malah ngabarin keluarga mau operasi. Tapi apa pun itu tetap saya syukuri, rasa khawatir juga hilang sebab layanan kesehatannya sejak awal saya sakit, baik dari KKHI maupun dokter MCC ini semua cepat tanggap dan sangat membantu," ucap pensiunan polisi yang gemar berkebun ini.
"Besok kita bareng ke Makkahnya pak, tenang aja nanti tim KKHI yang akan dampingi, sementara bapak jangan terlalu aktivitas berat," ujar Kadaker Madinah Ali Machzumi mengingatkan.
"Saya pasti akan sehat kalau ketemu istri saya di Makkah Pak, biasanya kalo sakit gini istri saya yang pijetin, tapi sekarang tidak ada," tuturnya.
Pancaran kerinduan kepada sang istri yang mantan pramugari terlihat dari wajah bapak tiga putra putri ini. Pujaan hati Sutrisno itu sudah berangkat duluan ke Makkah bersama rekan satu kloternya untuk menjalankan sejumlah rukun haji.
Dokter Kelly Kuswidi Yanto, Sp.JP selaku dokter Spesialis jantung yang bertugas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah bahwa dokter sektor melaporkan Sutrisno mengeluhkan sesak dan dadanya nyeri seperti ditimpa beban berat, padahal sebelumnya tidak ada riwayat sakit jantung. Kemudian setelah dilakukan observasi dan diberikan obat, selama tiga jam tidak ada perubahan. "Setelah tidak ada perubahan langsung kita rujuk ke rumah sakit milik pemerintah Madinah," ucapnya.
Setelah dirujuk, Sutrisno diantarkan Tim KKHI ke Madinah Cardiac Center (MCC) RS. King Fahd untuk lanjut pemeriksaan intensif, dan rekomendasi dilakukan operasi bypass jantung. Atas persetujuan pasien dan keluarga dilakukan operasi. "Prosedurnya cepat dan mudah," tutur dr. Kelly saat mendampingi Sutrisno di MCC, Minggu (2/6/2024).
Sutrisno mengungkap rasa syukurnya karena berhasil menjalani operasi jantung . Jemaah haji berusia 62 tahun itu mengatakan tak pernah terbersit di benaknya akan mengalami tindakan medis yang cukup serius saat berada di negeri orang.
“Pikiran saya sudah ndak karuan, apalagi saat dibawa ke rumah sakit. Istri tidak bisa menemani, sebab harus tetap melaksanakan rangkaian ibadah haji , pun karena aturan dari rumah sakit demikian," ungkap Sutrisno.
"Ya Allah saya beneran kepikiran, biasanya orang lain itu kasih kabar gembira ke keluarga saat hajian, saya malah ngabarin keluarga mau operasi. Tapi apa pun itu tetap saya syukuri, rasa khawatir juga hilang sebab layanan kesehatannya sejak awal saya sakit, baik dari KKHI maupun dokter MCC ini semua cepat tanggap dan sangat membantu," ucap pensiunan polisi yang gemar berkebun ini.
"Besok kita bareng ke Makkahnya pak, tenang aja nanti tim KKHI yang akan dampingi, sementara bapak jangan terlalu aktivitas berat," ujar Kadaker Madinah Ali Machzumi mengingatkan.
"Saya pasti akan sehat kalau ketemu istri saya di Makkah Pak, biasanya kalo sakit gini istri saya yang pijetin, tapi sekarang tidak ada," tuturnya.
Pancaran kerinduan kepada sang istri yang mantan pramugari terlihat dari wajah bapak tiga putra putri ini. Pujaan hati Sutrisno itu sudah berangkat duluan ke Makkah bersama rekan satu kloternya untuk menjalankan sejumlah rukun haji.
Dokter Kelly Kuswidi Yanto, Sp.JP selaku dokter Spesialis jantung yang bertugas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah bahwa dokter sektor melaporkan Sutrisno mengeluhkan sesak dan dadanya nyeri seperti ditimpa beban berat, padahal sebelumnya tidak ada riwayat sakit jantung. Kemudian setelah dilakukan observasi dan diberikan obat, selama tiga jam tidak ada perubahan. "Setelah tidak ada perubahan langsung kita rujuk ke rumah sakit milik pemerintah Madinah," ucapnya.
Setelah dirujuk, Sutrisno diantarkan Tim KKHI ke Madinah Cardiac Center (MCC) RS. King Fahd untuk lanjut pemeriksaan intensif, dan rekomendasi dilakukan operasi bypass jantung. Atas persetujuan pasien dan keluarga dilakukan operasi. "Prosedurnya cepat dan mudah," tutur dr. Kelly saat mendampingi Sutrisno di MCC, Minggu (2/6/2024).
(mhy)