Sosok Rahmat, Petugas Haji Difabel yang Sepenuh Hati Melayani Tamu Allah di Tanah Suci

Rabu, 05 Juni 2024 - 18:13 WIB
Rahmat petugas haji difabel yang melayani tamu Allah di Tanah Suci dengan sepenuh hati. Foto/SINDOnews/andryanto wisnuwidodo
JAKARTA - Sosok Rahmat menjadi petugas haji yang spesial di tengah keterbatasan fisiknya. Rahmat yang tangan kirinya tidak sempurna tetap menjalankan tugas melayani Duyufurrahman tamu Allah dengan sepenuh hati.

Meski tangan kirinya difabel (different ability) Rahmat tak pernah merasakan itu adalah kekurangan. Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Lampung Barat ini kondisi fisiknya tidak menghalangi langkahnya beraktivitas sebagai petugas haji bagian akomodasi melayani setiap kedatangan tamu Allah ke Tanah Suci Makkah.

Seperti yang dilakukannya pada Minggu 2 Juni 2024 pagi. Rahmat menyambut jemaah haji dari Tasikmalaya yang baru datang. Dengan senyum ramah, Rahmat tersenyum menerima kedatangan jemaah di lift. "Bapak ibu silakan di kamar berapa kata Rahmat sambil mengecek kartu identitas jemaah dan mengecek satu per satu kamar dan keperluan jemaah,” ujarnya.



Rahmat mendatangi deretan koper jemaah kemudian mengecek lalu membawanya ke kamar jemaah. Tangannya dengan luwes mengatur agar koper jemaah yang dibawanya tak terjatuh. "Saya merasa tidak cacat apa yang dilakukan orang lain saya bisa. Kalau orang bisa mikul barang 20 Kg saya juga bisa meski bertahap 10 kg-an dua kali," ujarnya.

Rahmat bahkan mengaku bisa mengendarai berbagai kendaraan dengan normal. "Kalau orang lain bisa naik sepeda, naik sepeda motor, sampai menyetir mobil saya bisa," ceritanya.

Apalagi untuk menjadi pelayan tamu Allah, Rahmat menyatakan dirinya sangat siap. "Saya kira semua orang ingin bercita-cita berkhidmat melayani duyufurrahman," kata Rahmat.



Di sela obrolan dengan MCH 2024, Rahmat sesekali harus berhenti karena ada panggilan dari jemaah yang baru datang bertanya tentang layanan kamar. "Bapak ini AC nya tiis pisan (dingin sekali), boleh minta tolong," ucap seorang jemaah yang langsung ditanggapi Rahmat.

Dengan cekatan, Rahmat menerangkan cara mengatur AC kamar pada jemaah. "Sudah ya Bu, apalagi keluhannya? Keran kamar mandi, semua aman," kata Rahmat dan langsung disahuti ucapan terimakasih dari jemaah.

Kecekatan Rahmat bertugas diakui Agus Sutisna, Kepala Sektor 7 Makkah. Agus bahkan sampai tak bisa menahan air mata haru kalau melihat kinerja Rahmat.

"Teman-teman ini, termasuk Pak Rahmat sangat komitmen menjalankan tugas. Saya sampai bercucur air mata," kata Agus saat ditemui bersama Rahmat menyambut jemaah.

Rahmat menurut Agus memang ditugaskan di bidang akomodasi menyambut jemaah saat tiba di hotel menempatkannya di kamar masing-masing. "Rahmat sangat bertanggung jawab. Ia menggunting stiker petunjuk di kamar semua dikerjakan sendiri. Ia bekerja dari hati," kata Agus dengan suara terbata.

Kecekatan Rahmat melayani jemaah haji adalah bagian dari caranya menepis keraguan sebagian orang akan kemampuannya. Rahmad yang sejak 2021 bertugas sebagai staf Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kabupaten Lampung Barat, sudah kerapkali bertugas melayani keberangkatan jemaah haji melalui embarkasi setempat.

Rahmat pernah berniat berangkat melalui jalur kloter dari daerahnya. Namun, Rahmat sempat mendengar ada yang meragukan keterbatasan fisiknya yang difabel apakah bisa melayani jemaah langsung di kloter. "Saya sempat dengar ada yang meragukan kemampuan saya, kalau yang melayani jemaah bagaimana karena kondisi saya ini," katanya.

Hingga akhirnya, Rahmat membaca peluang menjadi petugas haji nonkloter di Petugas penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. "Saya berpikir, bagaimana biar bisa melayani jemaah tak langsung di kloter. Saya daftar lah PPIH nonkloter," kata Rahmat.

Singkat cerita, Rahmat lolos dan mengikuti Bimbingan Teknis PPIH di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur hingga ditempatkan di Daker Makkah Sektor 10. Ternyata di balik semangat dan rasa percaya diri Rahmat meski difabel tak lepas dari bentukan orang tua dan lingkungannya sedari kecil.
(cip)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More