Percetakan Al-Qur'an Terbesar di Dunia: Cetak 20 Juta Mushaf, Diterjemahkan Lebih 77 Bahasa
Jum'at, 28 Juni 2024 - 11:11 WIB
Seorang karyawan menaruh beberapa Al-Qur'an bersampul hijau di atas tumpukan mushaf yang sudah tertata sebelumnya.Ada banyak tumpukan mushaf Al-Qur'an di antara sekian banyak mesin cetak yang berproduksi mencetak kitab suci umat Islam tersebut.
Aktivitas itu bisa kita lihat saat mengunjungi Majma Malik Fahd Li Thiba'ah Mushaf Syarif yang terletak di Kawasan an-Nakhil 11 km dari Masjid Nabawi.Percetakan Al-Qur'an Raja Fahd yang berdiri di atas lahan seluas 25 hektare itu disebut-sebut sebagai percetakan Al-Quran terbesar di dunia.
Ahmad Tarjamy dan Abdul Aziz, bagian humas dan publikasi percetakan, menjelaskan "Setiap tahunnya kami mencetak 20 juta eksemplar Al-Qur'an."
3 Peruntukan Cetak Quran
Saat diwawancara pada Kamis (27/6/2024), Ahmad Tarjamy, mengungkapkan bahwa percetakan ini mencetak Al-Qur'an untuk tiga tujuan.
"Pertama, untuk hadiah bagi jemaah haji dan pengunjung percetakan. Kedua, untuk wakaf yang dibagi ke masjid dan sekolah maupun tempat lain di seluruh dunia. Ketiga, untuk dijual," papar Ahmad.
Pengunjung percetakan memang bisa juga membeli Quran di toko yang terdapat di bagian depan percetakan. Mushaf Quran dijual mulai dari 14 real untuk ukuran terkecil, 17 riyal, 23 riyal untuk ukuran sedang, dan 30 riyal untuk ukuran besar.
Toko tersebut juga menjual Quran dengan tafsirnya berbahasa Arab seharga 23 riyal dan Juz Amma berbahasa Indonesia seharga 6 riyal.
Percetakan yang didirikan sejak 1984 pada masa pemerintahan Raja Fahd ini kerap menjadi destinasi atau tujuan kunjungan jemaah haji maupun umroh. Setiap harinya, ada 3.000-5.000 pengunjung percetakan. Di akhir kunjungan, biasanya akan diberikan mushaf Quran secara gratis.
Eny Widayati, jemaah asal Malang yang juga berkunjung ke tempat tersebut menyampaikan rasa kagumnya, "Rasanya seneng, takjub, segini besar ya percetakan Qurannya."
Sedangkan Kartika, pengunjung asal Jakarta mengungkapkan kekagumannya karena Quran diterjemahkan dalam berbagai bahasa.
Diterjemahkan Lebih 77 Bahasa
Ahmad Tarjamy mengatakan, "Quran diterjemahkan lebih dari 77 bahasa." Terdapat lajnah atau komite berasal dari berbagai negara yang secara khusus melakukan proses penerjemahan, imbuhnya.
Saat kita menyusuri percetakannya, kita pun akan mendapati contoh terjemah Quran dalam berbagai bahasa, seperti bahasa Indonesia, Korea, dan lain-lain yang terpajang di lemari. Kita juga bisa melihat contoh-contoh sampul Al-Qur'an yang dipakai, jenis kertas, hingga pena khat dan tinta yang digunakan.
Al-Qur'an Braille
Di antara lemari pajangan, terdapat contoh Quran berhuruf braille yang digunakan bagi difabel netra. Saat ditanya perihal Quran braille, ia menjelaskan, "Dibuat mulai 2018 dan setiap tahunnya kami mencetak 5.000 eksemplar Quran braille. Satu Quran braille membutuhkan lima jilid mushaf."
Aktivitas itu bisa kita lihat saat mengunjungi Majma Malik Fahd Li Thiba'ah Mushaf Syarif yang terletak di Kawasan an-Nakhil 11 km dari Masjid Nabawi.Percetakan Al-Qur'an Raja Fahd yang berdiri di atas lahan seluas 25 hektare itu disebut-sebut sebagai percetakan Al-Quran terbesar di dunia.
Ahmad Tarjamy dan Abdul Aziz, bagian humas dan publikasi percetakan, menjelaskan "Setiap tahunnya kami mencetak 20 juta eksemplar Al-Qur'an."
3 Peruntukan Cetak Quran
Saat diwawancara pada Kamis (27/6/2024), Ahmad Tarjamy, mengungkapkan bahwa percetakan ini mencetak Al-Qur'an untuk tiga tujuan.
"Pertama, untuk hadiah bagi jemaah haji dan pengunjung percetakan. Kedua, untuk wakaf yang dibagi ke masjid dan sekolah maupun tempat lain di seluruh dunia. Ketiga, untuk dijual," papar Ahmad.
Pengunjung percetakan memang bisa juga membeli Quran di toko yang terdapat di bagian depan percetakan. Mushaf Quran dijual mulai dari 14 real untuk ukuran terkecil, 17 riyal, 23 riyal untuk ukuran sedang, dan 30 riyal untuk ukuran besar.
Toko tersebut juga menjual Quran dengan tafsirnya berbahasa Arab seharga 23 riyal dan Juz Amma berbahasa Indonesia seharga 6 riyal.
Percetakan yang didirikan sejak 1984 pada masa pemerintahan Raja Fahd ini kerap menjadi destinasi atau tujuan kunjungan jemaah haji maupun umroh. Setiap harinya, ada 3.000-5.000 pengunjung percetakan. Di akhir kunjungan, biasanya akan diberikan mushaf Quran secara gratis.
Eny Widayati, jemaah asal Malang yang juga berkunjung ke tempat tersebut menyampaikan rasa kagumnya, "Rasanya seneng, takjub, segini besar ya percetakan Qurannya."
Sedangkan Kartika, pengunjung asal Jakarta mengungkapkan kekagumannya karena Quran diterjemahkan dalam berbagai bahasa.
Diterjemahkan Lebih 77 Bahasa
Ahmad Tarjamy mengatakan, "Quran diterjemahkan lebih dari 77 bahasa." Terdapat lajnah atau komite berasal dari berbagai negara yang secara khusus melakukan proses penerjemahan, imbuhnya.
Saat kita menyusuri percetakannya, kita pun akan mendapati contoh terjemah Quran dalam berbagai bahasa, seperti bahasa Indonesia, Korea, dan lain-lain yang terpajang di lemari. Kita juga bisa melihat contoh-contoh sampul Al-Qur'an yang dipakai, jenis kertas, hingga pena khat dan tinta yang digunakan.
Al-Qur'an Braille
Di antara lemari pajangan, terdapat contoh Quran berhuruf braille yang digunakan bagi difabel netra. Saat ditanya perihal Quran braille, ia menjelaskan, "Dibuat mulai 2018 dan setiap tahunnya kami mencetak 5.000 eksemplar Quran braille. Satu Quran braille membutuhkan lima jilid mushaf."
(aww)