Mullah Nashruddin Masuk Jebakan Kepala Biara

Minggu, 23 Agustus 2020 - 11:23 WIB
"Apa? Anda bisa mengatakannya tanpa harus membawaku ke atas sini!"

"Lantas bagaimana engkau bisa membayarku karena telah membawaku turun?!"

Sejumlah besar hal secara langsung bisa terlihat jelas oleh Sufi, yang tidak bisa dicapai oleh orang kebanyakan. Sebuah tamsil digunakan untuk menjelaskan sebagian tindakan mengagumkan yang dilakukan Sufi, yang didasarkan pada kekuatan supra-inderawi. Bagi Sufi, kekuatan-kekuatan ini tidak lebih mengherankan dari indera-indera orang kebanyakan. Hanya saja bagaimana cara kerjanya tidak bisa digambarkan, tetapi sebuah analogi kasar bisa diberikan. ( )

"Manusia dalam keadaan tertidur," ucap Nashruddin, ketika ia dituduh tertidur di ruang pengadilan istana pada suatu hari. "Keterjagaan manusia kebanyakan hampir tidak ada gunanya bagi orang lain."

Sang raja marah.

Hari berikutnya, setelah menyantap makanan berat, Nashruddin tertidur, dan sang raja memerintahkan agar ia dibawa ke ruang terdekat. Ketika pengadilan istana akan dibuka, Nashruddin yang masih mengantuk, kembali dibawa ke ruang pendengar.

"Engkau kembali tertidur," ucap sang raja.

"Aku seperti dalam keadaan terjaga jika dibutuhkan." ( )

"Baiklah jika demikian, ceritakan kepadaku apa yang terjadi ketika engkau berada di luar ruangan." Untuk menakjubkan setiap orang, Mullah mengulangi kisah yang panjang dan rumit yang telah disampaikan oleh sang raja.

"Bagaimana Anda bisa melakukan Nashruddin?"

"Sederhana," ucap sang Mullah, "aku bisa mengatakan berdasarkan ekspresi wajah raja bahwa ia akan menceritakan kembali kisah lama tersebut. Itulah mengapa aku pergi tidur selama cerita itu disampaikan." ( )
(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Mu'adz bin Jabal bahwa Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam menggandeng tangannya dan berkata: Wahai Mu'adz, demi Allah, aku mencintaimu, aku wasiatkan kepadamu wahai Mu'adz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai shalat untuk mengucapkan:  ALLAAHUMMA A'INNII 'ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBAADATIK (Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu (berdzikir kepada-Mu), dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.)

(HR. Sunan Abu Dawud No. 1301)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More