Pengkhianat Akan Diberi Tanda Bendera Pengkhianatannya pada Hari Kiamat

Jum'at, 19 Juli 2024 - 07:48 WIB
Semua pengkhianat akan diberi tanda bendera pengkhianatannya pada hari kiamat sebagai tanda pengenalnya. Ilustrasi: mhy
Di tengah umat Islam dan rakyat Palestina berjuang menghadapi genosida Zionis Israel saat ini, muncul para pengkhianat daritubuh umat Islam sendiri. Mereka bermesraan dengan musuh tanpa rasa bersalah. Lalu, bagaimana Islam memandang seorang pengkhianat?

Pengkhianat atau khianat merupakan salah satu sifat paling buruk dan paling tercela dalam pandangan Islam, serta merupakan ciri paling mendasar orang munafik . Sedangkan orang munafik kelak akan ditempatkan Allah Ta'ala di dalam kerak dasar paling dalam di neraka Jahanam .

Rasulullah SAW bersabda: "Semua pengkhianat akan diberi tanda bendera pengkhianatannya pada hari kiamat sebagai tanda pengenalnya." (HR. Bukhari dari Ibnu Umar)



Demikian buruknya dan dibencinya sifat khianat ini, hingga Allah Ta'ala memberikan tanda khusus di hari kiamat bagi orang-orang yang khianat, yaitu bendera khusus sebagai tanda pengkhianatan yang pernah dilakukannya di dunia.

Dalam sahih Muslim diriwayatkan, dari Abu Sa'id, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Di hari Kiamat kelak, setiap pengkhianat akan membawa bendera yang dikibarkannya tinggi-tinggi sesuai dengan pengkhianatannya." (HR. Muslim)

Khianat bermacam-macam bentuk dan jenisnya, di antaranya adalah khianat dalam kapasitasnya sebagai hamba, sebagai suami, istri, orang tua, pekerja, pejabat, wakil rakyat, bendahara, guru, dosen, pedagang, pengusaha, dsb.

Hanya saja, bentuk khianat yang paling berat dan paling keji adalah khianat kepada Islam dan kaum muslimin. Seperti meyakini kebenaran agama lain selain Islam, bekerja sama dengan musuh-musuh Allah Ta'ala khususnya dalam hal-hal yang dapat merugikan kepentingan umat, menegatifkan citra Islam dan kaum muslimin.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ


Allah Ta'ala berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." ( QS Al-Anfal : 27).



وَلَا  تُجَا دِلْ  عَنِ  الَّذِيْنَ  يَخْتَا نُوْنَ  اَنْفُسَهُمْ   ۗ اِنَّ  اللّٰهَ  لَا  يُحِبُّ  مَنْ كَا نَ  خَوَّا نًا  اَثِيْمًا


Dan janganlah kamu berdebat untuk (membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat dan bergelimang dosa,” ( QS. An-Nisa’ 4 : Ayat 107)

Muhammad Quraish Shihab menafsirkan QS An Nisaa’ (4) ayat 107 menjelaskan bahwa janganlah kamu membela orang-orang yang berkhianat dan selalu menyembunyikan pengkhianatannya dalam diri mereka. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berbuat khianat dan dosa.

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang meninggal, sedangkan ia masih memiliki hutang puasa, maka yang membayarnya adalah walinya.

(HR. Muslim No. 1935)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More