Hal-Hal yang Perlu Diketahui tentang Serangan Houthi dan Israel
Selasa, 23 Juli 2024 - 05:15 WIB
Namun kelompok Houthi mengklaim bahwa mereka telah menggunakan drone jenis baru yang dapat menghindari radar, dan menambahkan bahwa mereka bermaksud untuk “menimbulkan rasa tidak aman” di Tel Aviv, yang merupakan rumah bagi banyak kantor pemerintah dan militer Israel serta kedutaan asing.
Mengapa serangan Israel terhadap Hodeidah penting?
Menanggapi serangan Tel Aviv, militer Israel mengirimkan jet tempur untuk mengebom pelabuhan strategis Hodeidah di Yaman, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai puluhan lainnya.
Serangan Israel yang juga menghantam depot bahan bakar di pelabuhan juga menyebabkan kebakaran besar di wilayah tersebut.
Militer Israel mengatakan menyerang pelabuhan tersebut dengan menuduh ada pengiriman senjata dari Iran ke Houthi belakangan ini. Teheran, yang membantah mengirimkan rudal dan drone ke kelompok tersebut, mengutuk serangan pada hari Ahad tersebut, dengan mengatakan hal itu berisiko memperluas konflik di seluruh wilayah.
Hodeidah juga merupakan pelabuhan yang digunakan untuk menyampaikan sebagian besar bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan masyarakat Yaman untuk menghindari krisis kelaparan yang disebabkan oleh perang selama satu dekade di negeri itu.
Baca Juga
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tidak mengatakan apakah serangan Israel akan berdampak pada pengiriman bantuan, namun menyerukan “menahan diri” dan “menghindari serangan yang dapat merugikan warga sipil dan merusak infrastruktur sipil”.
AS dan Arab Saudi dengan cepat menjauhkan diri dari serangan Hodeidah, dan Riyadh – yang telah berulang kali diperingatkan oleh pemimpin Houthi Abdel-Malik al-Houthi agar tidak mencegat serangannya terhadap negara lain – mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan wilayah udaranya digunakan untuk serangan apa pun.
Akankah Hizbullah bergabung?
Kelompok bersenjata Lebanon juga terlibat dalam bentrokan perbatasan yang mematikan dengan Israel sejak dimulainya perang Gaza, di tengah kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat berubah menjadi perang habis-habisan.
Hizbullah menyambut baik serangan pesawat tak berawak Houthi di Tel Aviv dan mengatakan serangan Israel di pelabuhan Yaman menandai “fase baru yang berbahaya” dalam konflik tersebut.
Pada Ahad malam, militer Israel mengatakan jet tempurnya menghantam dua depot senjata di Lebanon selatan, menyebabkan ledakan besar. Militer juga melaporkan adanya serangan lain di wilayah tersebut pada hari berikutnya.
Apa yang terjadi sekarang?
Kelompok Houthi telah berjanji untuk melanjutkan serangan mereka terhadap sasaran-sasaran di Israel. Juru bicara militer kelompok tersebut pada hari Ahad mengatakan mereka meluncurkan beberapa rudal balistik ke kota pelabuhan Israel, Eilat. Militer Israel mengonfirmasi telah menjatuhkan satu rudal permukaan-ke-permukaan dengan sistem pertahanan Arrow 3 yang dapat mengenai proyektil di luar atmosfer.
Houthi juga mengklaim serangan terhadap kapal kontainer berbendera Liberia, yang oleh juru bicara militer mereka digambarkan sebagai kapal “Amerika”. Mereka telah menyerang setidaknya tiga kapal lain minggu ini.
Institut Penelitian Keamanan Nasional Israel di Universitas Tel Aviv mengatakan serangan terhadap Yaman tidak akan menghalangi kelompok Houthi atau Iran.
“Israel akan kesulitan memobilisasi negara-negara di kawasan untuk melawan Houthi, meskipun beberapa negara, terutama Mesir, lebih terkena dampak serangan mereka terhadap jalur perdagangan internasional Laut Merah dibandingkan Israel,” katanya.