Tata Cara Mandi Wajib setelah Berhubungan Suami Istri dan Doa-doanya

Jum'at, 09 Agustus 2024 - 12:17 WIB
Tata cara mandi wajib setelah berhubungan intim penting diketahui pasangan suami istri muslim, selain tata caranya, doa untuk mandi wajib juga perlu dihapal. Foto ilustrasi/ist
Tata cara mandi wajib setelah berhubungan intim penting diketahui pasangan suami istri muslim. Selain tata caranya, doa untuk mandi wajib juga perlu dihapal agar usai junub (berhubungan intim) kembali suci untuk melaksanakan ibadah wajibnya.

Dalam hal mandi wajib (junub), para ulama sepakat bahwa ada hal-hal yang wajib maupun yang sunnah dilakukan oleh pasangan suami istri setelah berhubungan intim tersebut. Salah satu yang sunah adalah membaca doa setelah melakukan mandi junub sebagaimana doa setelah berwudhu.

Doa mandi wajib atau mandi junub sendiri cukup singkat dan mudah dihapalkan, yakni :

Nawaitul Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala. Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah ta'ala.

Sedangkan doa setelah mandi wajib, seperti dijelaskan dalam buku 'Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Madzhab' karya Isnan Ansory, dilafalkan sebagai berikut:

“Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina,”.

Yang artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,”.

Adapun dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW memberikan jaminan bagi orang-orang yang melakukan wudhu dengan sempurna kemudian berdoa. Hadisnya berbunyi: “Maa minkum min ahadin yatawadha-u, fayusabbighu al-wudhu-a, tsumma yaqulu: “Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, illa futihat lahu abwabu al-jannati,”.

Yang artinya: “Tiada seorang pun di antara kamu yang berwudhu dengan smpurna kemudian berdoa: Asyahadu ala ilaha illallah… kecuali telah dibukakan baginya pintu surga yang delapan, ia dapat masuk melalui pintu manapun yang ia kehendaki,”.

Tata Cara Mandi Wajib setelah Berhubungan Intim

Setelah mengetahui bacaan doa mandi junub usai berhubungan suami istri, ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai tata cara mandi wajib (junub) ini. Berikut ini adalah tata cara mandi junub:

1. Membaca doa dalam hati. Doa inilah yang membedakan antara mandi wajib dengan mandi biasa.

2. Membersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali. Kemudian dilanjutkan dengan membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada di area sekitarnya dengan menggunakan tangan kiri.

3. Lalu cucilah tangan usai membersihkan kemaluan. Tangan perlu dicuci, fungsinya untuk menghilangkan najis. Bisa dengan menggunakan sabun lalu dicuci bersih dan dibilas.

4. Berwudhu seperti ketika sebelum melakukan shalat.

5. Menyiram kepala dengan air sebanyak 3 kali. Jangan lupa bersihkan pangkal rambut dengan jari tangan sampai menyentuh kulit kepala.

6. Bilas seluruh tubuh dengan air. Dimulai dari sisi kanan kemudian dilanjutkan pada sisi kiri tubuh.

7. Pastikan juga untuk membersihkan anggota badan yang sulit dijangkau, seperti lipatan kulit atau bagian tersembunyi lainnya.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ اذۡكُرۡ نِعۡمَتِىۡ عَلَيۡكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ‌ ۘ اِذۡ اَيَّدْتُكَ بِرُوۡحِ الۡقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِىۡ الۡمَهۡدِ وَكَهۡلًا ‌ ۚوَاِذۡ عَلَّمۡتُكَ الۡـكِتٰبَ وَالۡحِكۡمَةَ وَالتَّوۡرٰٮةَ وَالۡاِنۡجِيۡلَ‌ ۚ وَاِذۡ تَخۡلُقُ مِنَ الطِّيۡنِ كَهَيْئَةِ الطَّيۡرِ بِاِذۡنِىۡ فَتَـنۡفُخُ فِيۡهَا فَتَكُوۡنُ طَيۡرًۢا بِاِذۡنِىۡ‌ وَ تُبۡرِئُ الۡاَكۡمَهَ وَالۡاَبۡرَصَ بِاِذۡنِىۡ‌ ۚ وَاِذۡ تُخۡرِجُ الۡمَوۡتٰى بِاِذۡنِىۡ‌ ۚ وَاِذۡ كَفَفۡتُ بَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ عَنۡكَ اِذۡ جِئۡتَهُمۡ بِالۡبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡهُمۡ اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّا سِحۡرٌ مُّبِيۡنٌ
Dan ingatlah ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.

(QS. Al-Maidah Ayat 110)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Terpopuler
Artikel Terkini More