Salah Satu Makna Khusus Perang Salib: Musuhnya Bukan hanya Islam

Senin, 12 Agustus 2024 - 05:15 WIB
Selain itu, keterlibatan Republik Venesia mempunyai andil besar terhadap hadirnya pasukan Salib di Konstantinopel. Venesia tidak ingin Konstantinopel menjadi pusat perdagangan di Eropa.

Hasil Perang Salib IV adalah Byzantium terbagi menjadi dua, yaitu Kerajaan Byzantium berdasarkan Kristen Ortodoks Timur yang lemah, dan Kerajaan Latin Romawi berdasarkan Katolik yang selalu dalam perlindungan pasukan Salib.

Jadi perbedaan kekristenan ditambah campur tangan politik membuat Kristen di Roma dan di Konstantinopel selalu berseberangan.



Baik Islam dan Kristen pernah saling bersekutu dalam Perang Salib. Persekutuan tersebut terjadi pada Perang Salib III dan V. Pada Perang Salib III, Kerajaan Byzantium bersekutu dengan Dinasti Ayyubiyah. Kerajaan Byzantium meminta perlindungan karena hadirnya pasukan Salib yang dipimpin oleh Frederick I Barbarossa dari Kerajaan Suci Roma.

Pada waktu itu hubungan Frederick I Barbarossa dengan Isaac II Angelos tidak harmonis. Jadi Byzantium yang berdasarkan Kristen yang sebelumnya ikut serta dalam Perang Salib I dan II, berpihak pada Islam demi kepentingan politik dalam negeri.

Pada Perang Salib V, Turki Seljuk bersekutu dengan pasukan Salib untuk mengalahkan Dinasti Ayyubiyah. Turki Seljuk melakukan pertempuran dengan Dinasti Ayyubiyah di Syam, sedangkan pasukan Salib menyerang Mesir.

Turki Seljuk berharap Mesir dapat dikalahkan pasukan Salib, namun pasukan Salib akhirnya kalah dan peperangan itu justru diakhiri perjanjian damai.

Turki Seljuk dan Dinasti Ayyubiyah selalu bermusuhan karena memperebutkan daerah Syam yang di dalamnya juga terdapat Yerusalem.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
ءَاَمِنۡتُمۡ مَّنۡ فِىۡ السَّمَآءِ اَنۡ يَّخۡسِفَ بِكُمُ الۡاَرۡضَ فَاِذَا هِىَ تَمُوۡرُۙ‏ (١٦) اَمۡ اَمِنۡتُمۡ مَّنۡ فِى السَّمَآءِ اَنۡ يُّرۡسِلَ عَلَيۡكُمۡ حَاصِبًا‌ ؕ فَسَتَعۡلَمُوۡنَ كَيۡفَ نَذِيۡرِ (١٧) وَلَـقَدۡ كَذَّبَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ فَكَيۡفَ كَانَ نَكِيۡرِ (١٨)
Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang? Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana akibat mendustakan peringatan-Ku. Dan sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan rasul-rasul-Nya. Maka betapa hebatnya kemurkaan-Ku!

(QS. Al-Mulk Ayat 16-18)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More