Anjuran Berpenampilan Rapi dan Bersih bagi Muslimah, Begini Dalilnya!

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 10:17 WIB
Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang lelaki yang rambutnya acak-acakan, beliau bersabda,

أما كان يَجِدُ هذا ما يُسَكِّنُ به شعرَه


“Tidakkah orang ini punya sesuatu untuk merapikan rambutnya?” (HR. Abu Dawud [4062], An-Nasa’i [8/183], dan Ahmad [3/357])

3. Berusaha Menggunakan Pakaian yang Bersih

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang lelaki mengenakan pakaian yang kotor, beliau bersabda,

أما كان هذا يجدُ ماءً يغسلُ به ثوبَه


“Tidakkah orang ini memiliki air untuk mencuci pakaiannya?” (HR. Abu Dawud [4062], An-Nasa’i [8/183], dan Ahmad [3/357])

4. Menjaga Kerapian Anggota Badan Luar dan Dalam

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

الْفِطْرَةُ خَمْسٌ أَوْ خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ الْخِتَانُ وَالاسْتِحْدَادُ وَنَتْفُ الْإِبْطِ وَتَقْلِيمُ الْأَطفَارِ وَقَصُّ الشَّارِبِ


“Perkara fitrah ada lima atau lima perkara fitrah: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan menggunting kumis.” (Muttafaqun ‘alaih)

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menetapkan batas waktu bagi kami untuk menggunting kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan agar tidak membiarkannya lebih dari empat puluh hari.” (HR. Muslim (I/222), Abu Dawud (420), At-Tirmidzi (2759), An-Nasa’i (I/15) dan Ibnu Majah (295)

5. Anjuran Syariat bagi Muslimah untuk Memperhatikan Organ Vital dari Segi Kebersihan Maupun Aroma

Termasuk sunah membersihkan bekas-bekas darah saat bersuci dari haid dengan kapas yang dibubuhi minyak wangi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خُذِي فِرْصَةً مِنْ مَسْكٍ فَتَطَهَّرِي بِهَا


“Ambil secarik kapas yang dibubuhi minyak wangi lalu bersihkanlah dengannya.” (Muttafaqun ‘alaih)

Terkait memakai parfum bagi wanita, hal tersebut sangatlah dianjurkan terlebih di hadapan suami. Akan tetapi, seorang wanita muslimah tidak boleh menampakkan aromanya di hadapan laki-laki yang bukan mahramnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةِ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ بِقَوْمٍ لِيَجِدُوا رِيحَهَا فَهِيَ زَانِيَة


“Siapa saja wanita yang memakai wewangian lalu ia melewati suatu kaum agar mereka mencium bau wanginya, maka ia termasuk wanita pezina.” (HR. Ahmad (IV/4140), Abu Dawud (4173), At-Tirmidzi (2786), dan An-Nasa’i (VIII/153) dari jalur Ghanim bin Qais dari Abu Musa Al-Asy’ari, sanadnya shahih)

Dari uraian di atas jelas bahwa seorang wanita muslimah tidaklah boleh mengabaikan dirinya, acuh tak acuh terhadap penampilannya. Karena penampilan yang baik, rapi, dan bersih memuat kandungan-kandungan yang mulia dan petunjuk Islam telah mendorong untuk melakukan hal tersebut.



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اَلَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوۡمُوۡنَ اِلَّا كَمَا يَقُوۡمُ الَّذِىۡ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيۡطٰنُ مِنَ الۡمَسِّ‌ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَالُوۡۤا اِنَّمَا الۡبَيۡعُ مِثۡلُ الرِّبٰوا‌ ۘ‌ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا‌ ؕ فَمَنۡ جَآءَهٗ مَوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّهٖ فَانۡتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَؕ وَاَمۡرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ‌ؕ وَمَنۡ عَادَ فَاُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِ‌ۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

(QS. Al-Baqarah Ayat 275)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More