Ayat Muhkam: Jelas dan Terang, Berikut Ini Contohnya

Rabu, 21 Agustus 2024 - 05:45 WIB
Ayat muhkam merupakan ciri Al-Qur’an secara keseluruhan. Ilustrasi: SINDOnews
Ayat muhkam merupakan ciri Al-Qur’an secara keseluruhan. Demikian pendapat Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam kitab kitab "Ushuulun Fie At-Tafsir". Hal ini sebagaimana firman Allah SWT.

الر ۚ كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ


Alif Laam Raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu” ( QS Huud/11 : 1)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

الر ۚ تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْحَكِيمِ


“Alif Laam Raa. Inilah ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung hikmah” ( QS Yunus/10 : 1)



Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

وَإِنَّهُ فِي أُمِّ الْكِتَابِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيمٌ


“Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam induk Al-Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah” ( QS Az-Zukhruf/43 : 4)

"Artinya adalah indah dalam bentuk dan susunan kata serta maknanya," kata Al-Utsaimin.

Ungkapan

Apa sebenarnya ayat muhkam itu? Menurut etimologi, muhkam artinya suatu ungkapan yang maksud makna lahirnya tidak mungkin diganti atau diubah.

Syaikh Manna’ Al-Qaththan dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Aunur Rafiq El Mazni berjudul "Pengantar Studi Ilmu al-Quran" (Jakarta. Pustaka Al-Kautsar, 2008) menjelaskan menurut bahasa, muhkam berasal dari kata-kata hakama. Kata al-hukm berarti memutuskan antara dua hal atau perkara.

"Maka, hakim adalah orang yang mencegah kezaliman dan memisahkan antara dua pihak yang bersengketa, serta memisahkan antara yang haq dan yang batil dan antara kejujuran dan kebohongan," ujarnya.



Al-Utsaimin mengatakan Al-Qur’an berada di puncak nilai kefasihan dan sastra; berita-beritanya secara keseluruhan adalah benar dan bermanfaat, tidak ada dusta, kontradiksi dan main-main yang tidak ada manfaatnya, hukum-hukumnya secara keseluruhan adalah adil, tidak ada kezaliman, kontradiksi atau kesalahan.

"Arti muhkam di sini adalah, bahwa makna ayat jelas dan terang; tidak tersamar sama sekali," ujarnya. Hal ini seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا


“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal” [QS Al-Hujuraat/49 : 13]
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Zaid bin Khalid Al Juhaini bahwasanya dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin kami shalat Shubuh di Hudaibiyyah pada suatu malam sehabis turun hujan. Setelah selesai Beliau menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda: Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian? Orang-orang menjawab, Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: Allah berfirman: Di pagi ini ada hamba-hamba Ku yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir, orang yang berkata bahwa Hujan turun kepada kita karena karunia Allah subhanahu wa ta'ala dan rahmat-Nya, maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata bahwa Hujan turun disebabkan bintang ini atau itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.

(HR. Bukhari No. 801)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More