UAS Ceritakan Sejarah Kalender Hijriyah dan Kisah Hijrah Nabi yang Menakjubkan

Rabu, 26 Agustus 2020 - 23:05 WIB
Kenapa Rasulullah SAW bisa tahu? Allah mengirimkan Malaikat jibril untuk memberi tahu. Sayyidina Abu Bakar pun siap. Yang diajak hijrah adalah Abu Bakar karena beliau yang selalu siap dan setia menemani Nabi SAW .

"Kemudian Nabi SAW tidur setelah salat Isya. Makanya mudah bangun jam 2 malam. Kita tidurnya jam 1 malam gimana mau bangun jam 2 malam? Disetel jam jatuh, mati. Gimana mau salat Subuh? Tidur jam orang dulu berbeda dengan sekarang," kata UAS.

UAS melanjutkan ceritanya, ketika Nabi selesai salat Tahajjud, malam itu datanglah anak-anak muda menyusup ke dalam. Ketika mereka berada di depan pintu, Nabi Muhammad membuka pintu.

وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ

"Dan kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat." (QS Yaasiiin: Ayat 9)

Mereka seperti patung terpukau. Rasulullah SAW ambil pasir dan berlalu pergi menuju rumah Sayyidina Abu Bakar RA . Lalu mereka tersadar masuk ke kamar Nabi dan hendak membunuhnya. Ternyata ketika selimut dibuka, yang tidur di atas tempat tidur Nabi adalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib karamallaahu wajhah.

"Ini bukan Muhammad . Siapa? Sayyidina Ali. Bangunkan. Waktu itu jarak usia antara Nabi SAW dengan Sayyidina Ali sekitar 30 tahun. Mendapat wahyu umur 40 tahun, berdakwah di Mekkah 13 tahun. Jika waktu hijrah, umur Nabi Muhammad SAW adalah 53 tahun. Umur Sayyidina Ali ketika itu berusia 23 tahun.

Begitulah pengorbanan besar Sayyidina Ali kepada Rasulullah SAW . Andai selimut itu tidak dibuka, Sayyidina Ali tentu akan menjadi korban keganasan para kafir Quraisy. Tapi Allah punya kehendak dan DIA sayang kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib karamallaahu wajhah.

Sembunyi di Jabal Tsur

Itu pula cerdasnya Nabi Muhammad SAW . Shiddiq, tabligh, fathanah, amanah. Beliau tidak langsung pergi karena apabila malam itu langsung jalan ke Madinah beliau akan ditangkap. Tapi beliau transit dulu di jalan (gua) Tsur. Kalau menerima wahyu Jabal Nur. Bersembunyi sebelum hijrah Jabal Tsur.

Berapa lama Nabi di Jabal Tsur? Beliau transit 3 malam yaitu malam Jum'at, malam Sabtu, malam Ahad. Apa pelajaran dari sini? Pelajaran dari hijrah, transitlah 3 hari.

Lalu kemudian kata Sayyidina Abu Bakar : "Ya Rasulullah , jangan masuk biar aku dulu. Kenapa? Takut di dalam ada singa sedang menunggu mangsa, mana tahu ada ular berbisa di dalam ya Rasulullah , biarkan aku saja masuk duluan. Kalau engkau masuk duluan meninggal wahyu tidak tersebar ke alam semesta. Kalau aku yang meninggal yang bersedih hanya anak, istriku saja".

Ketika Sayyidina Abu Bakar membersihkan gua itu, maka Nabi SAW pun dipersilakan masuk. Di gua itu terdapat sebuah lubang. Sayyidina Abu Bakar pun meluruskan kakinya dan Nabi Muhammad meletakkan kepalanya di paha Sayyidina Abu Bakar. Sayyidina Abu Bakar meletakkan kepalanya di dinding batu menduduki lubang yang ada di atas.

Tiba-tiba air menetes ketika terjaga. "Kenapa engkau menangis wahai Abu Bakar ?" Abu Bakar berkata: "Ada binatang berbisa menyengatku dari dalam lubang dan aku tak bisa menahan air mata saking sakitnya."

Itulah pengorbanan Sayyidina Abu Bakar untuk baginda Rasulullah SAW yang dicatat dalam sejarah Islam. Kalau pengorbanan kita tidak ada apa-apanya dibanding beliau.

Pertanyaannya, siapa yang mengantar makanan ke Jabal Tsur? Makanannya dibawa oleh Sayyidatuna Asma'. Siapa yang menyampaikan berita ini? Sayyidina Abdullah anak Sayyidina Abu Bakar . Sayyidina Abdullah malam-malam tidur di atas, menjelang pagi turun ke bawah.

"Malam-malam ke atas sampaikan berita wahai Rasulullah , berita hiruk pikuk di Mekkah yang membully si anu. Di bawah ada penjaga, kalau ada musuh naik ke atas kasih tanda. Yang menjaga namanya Sayyidina Amir bin Fuhairah. Yang menemani di atas Sayyidina Abu Bakar . Yang membawa makanan Sayyidatuna Asma'. Yang membawa berita Sayyidina Abdullah. Penunjuk jalan Ibnu Uraiqith. Pelajaran apa yang bisa kita ambil? Job description," terang UAS.

Berangkat Menuju Madinah

Ahad Malam (malam Senin), Nabi SAW dan Sayyidina Abu Bakar meninggalkan Jabal Tsur menuju Yatsrib (Madinah). Jalan yang ditempuh bukan jalan biasa, tetapi jalan luar biasa yang tidak biasa dilewati manusia. Yang mengerti jalan itu Ibnu Uraiqith, agamanya musyrik non muslim. Sepakat semua ahli sirah bahwa penunjuk jalan itu non muslim.

"Apa pelajaran dari sini? Boleh berteman dengan non muslim. Boleh memakai jasa non muslim selama tidak membahayakan agama. Siapa yang bilang ini beda agamanya pancung kepalanya? Tidak begitu. Ente baca buku sejarah yang nulis siapa?" kata UAS.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اصۡبِرُوۡا وَصَابِرُوۡا وَرَابِطُوۡا وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga di perbatasan negerimu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

(QS. Ali 'Imran Ayat 200)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More