Maknai Maulid Nabi, PP Muhammadiyah: Islam Ajarkan Kebaikan dan Kedamaian

Senin, 16 September 2024 - 08:36 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Foto/SINDOnews
YOGYAKARTA - Hari lahir Nabi Muhammad SAW diperingati setiap muslim pada 12 Rabiul Awal pada kalender hijriah. Di Indonesia peringatan Maulid Nabi Muhammad ini jatuh pada 15 September 2024.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashirmengatakan, peringatan ini harus dimaknai untukmenampilkan teladan utama Nabi Muhammad SAW.Hal ini harus dipraktikkan dalam kehidupn di masyarakat maupun bernegara.

“Mari praktikkan Islam sebagai agama rahmat semesta alam yang menebar kebaikan, keluhuran, perdamaian, persatuan dan nilai-nilai utama dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan kemanusiaan di ranah global,”kata Haedar, Senin (16/9/2024).



Menurut Haedar, ada dua keutamaan umat Islam, yakni sifat welas asih dan rahmat bagi semesta akan sebagai intimembangun peradaban mulia sesuai risalah Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad telah memberi teladan bagi umat untuk hidup maju di segala bidang kehidupan guna membangun peradaban alternatif yang mencerahkan semesta.

“Umat muslimharus mengembangkan kecerdasan murni, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memanfaatkan segala potensi yang dianugerahkan Tuhan dalam memahami segala ciptaan-Nya, serta melahirkan peradaban bagi kehidupan di alam semesta ini,”kataHaedar.

Haedar berharap umat Muslim dapat menjadikan Islam dan figur nabi Muhammad sebagai role model untuk menghadirkan kehidupan yang lebih beradab, lebih bermoral, dan menjunjung tinggi nilai-nilai utama.

“Saya percayaperingatan inimenjadi sumber nilai kebaikan, keutamaan dan keluhuran hidup kita bersama,” harapnya.Umat Muslim untuk terus menebarkan kedamaian dan jalan ihsan dalam meneladani uswah hanasahnabi,” tutupnya.
(ams)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اجۡتَنِبُوۡا كَثِيۡرًا مِّنَ الظَّنِّ اِنَّ بَعۡضَ الظَّنِّ اِثۡمٌ‌ۖ وَّلَا تَجَسَّسُوۡا وَلَا يَغۡتَبْ بَّعۡضُكُمۡ بَعۡضًا‌ ؕ اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمۡ اَنۡ يَّاۡكُلَ لَحۡمَ اَخِيۡهِ مَيۡتًا فَكَرِهۡتُمُوۡهُ‌ ؕ وَاتَّقُوا اللّٰهَ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيۡمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

(QS. Al-Hujurat Ayat 12)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More