Kisah Hikmah : Batu yang Setia Memberi Salam kepada Rasulullah SAW

Selasa, 17 September 2024 - 11:15 WIB
Ketika Rasulullah SAW masih berada di Makkah dan sebelum diangkat menjadi nabi, ada batu yang selalu memberi salam kepada Nabi SAW di suatu jalan yang sering dilewati Rasulullah, dengan mengucap Assalamualaik ya Nabiyallah!. Foto ilustrasi/ist
Ada kisah luar biasa tentang Isrhasat yaitu tanda-tanda peristiwa luar biasa yang terjadi saat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) belum diangkat menjadi Nabi.

Yakni kisah hikmah tentang batu yang selalu memberi salam kepada Baginda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Kisah ini disampaikan oleh Al-Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi dalam sebuah acara Maulid Nabi di Jakarta.

Diceritakan, di antara tanda bukti Irhashat Nabi Muhammad SAW, di Kota Makkah ada sebongkah batu yang senantiasa memberi salam kepada Beliau shallallahu 'alaihis wa sallam. Dulu, di antara salah satu jalan yang sering dilewati Rasulullah ada saja suara yang sering mengucapkan salam, "Assalamualaik ya Nabiyallah!"

Padahal ketika itu, tidak ada seorang pun berada di sana. Ternyata, dengan izin Allah, sebongkah batu itu senantiasa mengucapkan salam kepada Baginda Rasulullah.

Dan Nabi SAW selalu mengingat batu itu sepanjang hidupnya. Begitulah kisah yang disampaikan Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi Solo.

Kisah itu pun akhirnya saya temukan di salah satu Kitab Tarikh Nabawiyyah sebagai salah satu Irhashat Nabi SAW saat belum diangkat menjadi seorang Nabi dan Rasul pada usia 40 tahun.

Pesan Kisah



Pesannya sederhana, tapi penuh hikmah dan pelajaran. Bayangkan, sebongkah batu saja yang senantiasa mengucapkan salam saja begitu diingat oleh Rasulullah SAW.

Bayangkan jika umat yang mencintai beliau mengucapkan salawat dan salam tersebut. Salawat itu Nur atau cahaya. Orang yang senantiasa memperbanyak membaca salawat sesungguhnya dia memperbesar kadar cahaya di dalam dirinya.

Cahaya itu akan menyilaukan aura yang dilihat oleh seluruh makhluk di alam semesta, kecuali jin dan manusia. Cahaya itu membuat aura negatif maupun wabah virus penyakit tidak akan mampu mendekat, apalagi menembusnya.

Maka, insya Allah orang yang senantiasa memperbanyak membaca salawat, dia akan terpelihara dari segala wabah penyakit dan kejahatan.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More