Mullah Nashruddin, Si Bakhil, dan Uang dari Tuhan
Jum'at, 28 Agustus 2020 - 09:43 WIB
"Tetapi bagaimana Anda bisa membuktikannya?" (
)
"Sangat mudah, obsesi-obsesinya berbentuk pemikiran bahwa segala hal menjadi miliknya, padahal tidak. Coba tanyakan kepadanya, milik siapa jubah yang kupakai ini ...?" Nashruddin berhenti sejenak sambil menunjuk jubah yang dipakainya.
"Itu milikku," teriak si bakhtil.
"Sekarang," ucap Nashruddin, "tanyakan kepadanya, kuda siapa yang aku tunggangi ketika datang ke pengadilan ini?"
"Anda menunggangi kudaku!" jerit si bakhil.
"Kasus ditutup," ucap sang hakim. ( )
"Sangat mudah, obsesi-obsesinya berbentuk pemikiran bahwa segala hal menjadi miliknya, padahal tidak. Coba tanyakan kepadanya, milik siapa jubah yang kupakai ini ...?" Nashruddin berhenti sejenak sambil menunjuk jubah yang dipakainya.
"Itu milikku," teriak si bakhtil.
"Sekarang," ucap Nashruddin, "tanyakan kepadanya, kuda siapa yang aku tunggangi ketika datang ke pengadilan ini?"
"Anda menunggangi kudaku!" jerit si bakhil.
"Kasus ditutup," ucap sang hakim. ( )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)