Hukum Tajwid Surat Az Zukhruf Ayat 13 Lengkap dengan Penjelasannya
Kamis, 17 Oktober 2024 - 09:13 WIB
Hukum tajwid surat Az Zukhruf perlu dipahami oleh setiap muslim supaya bisa membaca Al Qur’an dengan baik dan benar. Ada yang perlu diketahui dalam hukum tajwid surat Az Zukhruf ayat 13 beserta dengan kandungan surat dan tafsirnya.
Surat Az Zukhruf ayat 13 ini menjelaskan tentangrasa syukur kepada Allah ketika seseorang menggunakan nikmat yang telah diberikan-Nya, khususnya nikmat kendaraan atau sarana transportasi.
Ayat ini mengingatkan manusia untuk menyadari bahwa segala nikmat dan fasilitas yang mereka gunakan berasal dari Allah. Sebagai hamba-Nya, manusia harus senantiasa ingat dan bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat tersebut.
Artinya : Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan agar kamu mengucapkan, "Maha-suci (Allah) yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya”
Mad thabi'i, sebab terdapat harakat dhammah yang bertemu wawu mati. Dibaca panjang 2 harakat.
Ghunnah, sebab ada huruf mim bertasydid. Dibaca dengung 2 harakat
Mad thabi'i, sebab terdapat harakat dhammah yang bertemu wawu mati. Dibaca panjang 2 harakat.
Ada 2 Mad thabi'i, sebab terdapat harakat dhammah yang bertemu wawu mati. Masing-masing ibaca panjang 2 harakat.
Qolqolah sugra, sebab ada huruf qalqalah ba di tengah kalimat. Dibaca memantul dengan tipis.
Mad thabi'i, sebab terdapat harakat kasrah yang bertemu ya mati. Dibaca panjang 2 harakat.
Terdapat 2 hukum tajwid, yang pertama ada Qolqolah sugra, sebab ada huruf qalqalah jim di tengah kalimat dan dibaca memantul dengan tipis. Yang kedua ada Mad aridl lissukun, sebab ada mad thabi'i di akhir menghadapi huruf hidup yang dimatikan di akhir kalimat. Dibaca panjang hingga 6 harakat.
Surat Az Zukhruf ayat 13 ini menjelaskan tentangrasa syukur kepada Allah ketika seseorang menggunakan nikmat yang telah diberikan-Nya, khususnya nikmat kendaraan atau sarana transportasi.
Ayat ini mengingatkan manusia untuk menyadari bahwa segala nikmat dan fasilitas yang mereka gunakan berasal dari Allah. Sebagai hamba-Nya, manusia harus senantiasa ingat dan bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat tersebut.
Surat Az Zukhruf ayat 13
لِتَسۡتَوٗا عَلٰى ظُهُوۡرِهٖ ثُمَّ تَذۡكُرُوۡا نِعۡمَةَ رَبِّكُمۡ اِذَا اسۡتَوَيۡتُمۡ عَلَيۡهِ وَتَقُوۡلُوۡا سُبۡحٰنَ الَّذِىۡ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهٗ مُقۡرِنِيۡنَۙ
Artinya : Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan agar kamu mengucapkan, "Maha-suci (Allah) yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya”
Hukum Tajwid Surat Az Zukhruf ayat 13
ظُهُوۡرِ
Mad thabi'i, sebab terdapat harakat dhammah yang bertemu wawu mati. Dibaca panjang 2 harakat.
ثُمَّ
Ghunnah, sebab ada huruf mim bertasydid. Dibaca dengung 2 harakat
تَذۡكُرُوۡ
Mad thabi'i, sebab terdapat harakat dhammah yang bertemu wawu mati. Dibaca panjang 2 harakat.
وَتَقُوۡلُوۡ
Ada 2 Mad thabi'i, sebab terdapat harakat dhammah yang bertemu wawu mati. Masing-masing ibaca panjang 2 harakat.
سُبۡحٰنَ
Qolqolah sugra, sebab ada huruf qalqalah ba di tengah kalimat. Dibaca memantul dengan tipis.
الَّذِىۡ
Mad thabi'i, sebab terdapat harakat kasrah yang bertemu ya mati. Dibaca panjang 2 harakat.
مُقۡرِنِيۡنَۙ
Terdapat 2 hukum tajwid, yang pertama ada Qolqolah sugra, sebab ada huruf qalqalah jim di tengah kalimat dan dibaca memantul dengan tipis. Yang kedua ada Mad aridl lissukun, sebab ada mad thabi'i di akhir menghadapi huruf hidup yang dimatikan di akhir kalimat. Dibaca panjang hingga 6 harakat.