Bacaan Tasbih Malaikat Lengkap dengan Huruf Arab, Latin dan Artinya
Jum'at, 01 November 2024 - 10:43 WIB
Bacaan tasbih malaikat Bacaan tasbih malaikat adalah bacaan zikir yang selalu dilantunkan para malaikat kepada Allah SWT sebagai Rabb yang telah menciptakannya. Tasbih ini memiliki makna yang dalam yaitu untuk mengagungkan Allah SWT.
Para malaikat senantiasa menyertakan pujian kepada Allah setiap kali bertasbih. Hal ini disebutkan dalam Al Quran Surat Az-Zumar ayat 75.
Artinya: Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat berlingkar di sekeliling 'Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam". (QS. Az-zumar: 75)
Dalam Al Qur'an sendiri ada beberapa ayat yang juga menunjukkan kepada kita bahwa para malaikat senantiasa bertasbih kepada Allah SWT, antara lain yaitu QS. Ghafir ayat 7, QS. Asy-Syura ayat 5, QS. As-Saffat ayat 164-166 dan QS. Al-A'raf ayat 206.
Dari ayat-ayat Al Qur'an di atas disampaikan bahwa malaikat bertasbih tidak hanya memuji Allah SWT tapi juga memohonkan ampunan untuk manusia yang hidup di bumi. Oleh karena itu, sebagai manusia sudah seharusnya kita juga bertasbih kepada Allah SWT untuk memuji kebesaran-Nya.
Subhanallâhil 'azhimi wa bihamdihi, astaghfirullah.
Artinya: "Mahasuci Allah, dengan segala pujian kepada-Nya. Mahasuci Allah Yang Mahaagung, dengan segala kemuliaan-Nya. Aku memohon ampunan kepada Allah."
Selain bacaan di atas, ada bacaan tasbih lainnya seperti dikutip dari buku 'Bahkan Jagat Raya Pun Bertasbih'. Menurut Qatadah tasbih malaikat yaitu membaca kalimat berikut,
Subhanaallah.
Artinya: "Mahasuci Allah."
Pendapat tersebut berdasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa Rasulullah saw. pernah ditanya, "Apakah bacaan yang paling utama?" Rasulullah menjawab, "Bacaan yang telah dipilihkan langsung oleh Allah untuk para malaikat-Nya yaitu: Subhanaallah wa bihamdih (Mahasuci Allah lagi Maha Terpuji)."
Al-Bayhaqi meriwayatkan dari 'Abd al-Rahman ibn Qurth bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam pada malam Isra Mikraj mendengar suara tasbih bergemuruh di langit tertinggi: Subhana al-'Aliyy al-Ala Subhanahu wa Taʻala (Mahasuci Zat Yang Mahatinggi. Mahasuci Dia dan Mahatinggi).
Wallahu A'lam
Para malaikat senantiasa menyertakan pujian kepada Allah setiap kali bertasbih. Hal ini disebutkan dalam Al Quran Surat Az-Zumar ayat 75.
وَتَرَى ٱلْمَلَٰٓئِكَةَ حَآفِّينَ مِنْ حَوْلِ ٱلْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ ۖ وَقُضِىَ بَيْنَهُم بِٱلْحَقِّ وَقِيلَ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya: Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat berlingkar di sekeliling 'Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam". (QS. Az-zumar: 75)
Dalam Al Qur'an sendiri ada beberapa ayat yang juga menunjukkan kepada kita bahwa para malaikat senantiasa bertasbih kepada Allah SWT, antara lain yaitu QS. Ghafir ayat 7, QS. Asy-Syura ayat 5, QS. As-Saffat ayat 164-166 dan QS. Al-A'raf ayat 206.
Dari ayat-ayat Al Qur'an di atas disampaikan bahwa malaikat bertasbih tidak hanya memuji Allah SWT tapi juga memohonkan ampunan untuk manusia yang hidup di bumi. Oleh karena itu, sebagai manusia sudah seharusnya kita juga bertasbih kepada Allah SWT untuk memuji kebesaran-Nya.
Bacaan Tasbih Malaikat
سُبْحَانَ اللَّه الْعَظِيم وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
Subhanallâhil 'azhimi wa bihamdihi, astaghfirullah.
Artinya: "Mahasuci Allah, dengan segala pujian kepada-Nya. Mahasuci Allah Yang Mahaagung, dengan segala kemuliaan-Nya. Aku memohon ampunan kepada Allah."
Selain bacaan di atas, ada bacaan tasbih lainnya seperti dikutip dari buku 'Bahkan Jagat Raya Pun Bertasbih'. Menurut Qatadah tasbih malaikat yaitu membaca kalimat berikut,
سُبْحَانَ اللَّه
Subhanaallah.
Artinya: "Mahasuci Allah."
Pendapat tersebut berdasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa Rasulullah saw. pernah ditanya, "Apakah bacaan yang paling utama?" Rasulullah menjawab, "Bacaan yang telah dipilihkan langsung oleh Allah untuk para malaikat-Nya yaitu: Subhanaallah wa bihamdih (Mahasuci Allah lagi Maha Terpuji)."
Al-Bayhaqi meriwayatkan dari 'Abd al-Rahman ibn Qurth bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam pada malam Isra Mikraj mendengar suara tasbih bergemuruh di langit tertinggi: Subhana al-'Aliyy al-Ala Subhanahu wa Taʻala (Mahasuci Zat Yang Mahatinggi. Mahasuci Dia dan Mahatinggi).
Wallahu A'lam
(wid)