Hati-hati pada Dosa Besar yang Sering Diremehkan Ini!

Minggu, 30 Agustus 2020 - 06:05 WIB
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Hujurat : 12)

(Baca juga : Kebijakan Pemerintah soal Krisis Akibat Pandemi, Misbakhun: Mismatch in Policy )

3. Menyakiti hati orang lain

Menghina dan mencaci merupakan perbuatan yang bisa menyakiti perasaan orang lain dan juga merupakan dosa besar. Dosa ini tidak akan terampuni oleh Allah sebelum orang yang kita sakiti telah mengampuni dosa yang telah kita perbuat kepadanya. Oleh sebab itu, kita harus senantiasa menjaga ucapan dan prilaku kita agar tidak menyinggung perasaan orang lain.

“Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan salat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” (HR Muslim) (Baca juga : Langkah Menteri Erick Tak Rombak Direksi Pertamina Dinilai Tepat )

4. Berbohong

Bersaksi palsu atau berbohong adalah perbuatan dosa besar, baik itu berbohong yang ringan atau yang besar. Kesaksian yang benar adalah sebuah kewajiban yang hukumnya fardu kifayah. Terkadang, kita juga sering berbohong meskipun sedang bercanda, dan suka meranggap remeh suatu kebohongan.

Dari Abu Bakar radhiyallahu'anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Maukah kau kuberi tahu tentang dosa besar yang paling besar?” Kami menjawab, “Ya, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Ketika itu beliau sedang bersandar, kemudian beliau duduk lalu bersabda lagi, “Ketahuilah demikianlah pula ucapan bohong!” Beliau mengucapkannya berulang-ulang sehingga kami berkata, “Mudah-mudahan beliau diam.” (HR Bukhari dan Muslim). (Baca juga : Belum Terima Subsidi Gaji Jangan Keburu Emosi, Ini Tata Caranya Kalau Mau Mengadu )

Muslimah, hendaknya janganlah kita meremehkan dosa karena kita tidak selalu mendapatkan kesempatan untuk bertaubat.

Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Halaman :
cover top ayah
فَلَمَّا نَسُوۡا مَا ذُكِّرُوۡا بِهٖ فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ اَبۡوَابَ كُلِّ شَىۡءٍ ؕ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوۡا بِمَاۤ اُوۡتُوۡۤا اَخَذۡنٰهُمۡ بَغۡتَةً فَاِذَا هُمۡ مُّبۡلِسُوۡنَ
Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.

(QS. Al-An'am Ayat 44)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More