Hukum Tajwid Surat Luqman Ayat 6-10, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Membacanya

Selasa, 05 November 2024 - 08:55 WIB
4. Mad thabi’i, terjadi pada kata "فِيْهَا" karena ada alif mati setelah harakat fathah dan ya mati setelah harakat kasrah. Mad thabi’i ini dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat.

مِنۡ كُلِّ زَوۡجٍ كَرِيۡمٍ‏


1. Ikhfa, terdapat nun mati bertemu dengan tanwin kasrah. Dalam ikhfa, huruf nun-nya dibaca seperti huruf NG serta ditahan 2 harakat.

2. Mad ‘aridl lissukun, terjadi pada kata "كَرِيْمٍ" karena mad thabi’i (yaitu Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup (huruf Mim). Dalam hukum mad ‘aridl lissukun, bacaan ini dipanjangkan antara 2-6 harakat saat dibaca waqaf.

Itulah penjelasan tentang hukum tajwid surat Luqman ayat 6 sampai 10 yang perlu dipahami oleh setiap muslim. Semoga artikel ini dapat membantu dan memberikan pencerahan.MG/Nabila Yasmin

Baca juga: Khasiat Surah Luqman, Salah Satunya Menghentikan Pendarahan
(wid)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاِذَا تُتۡلٰى عَلَيۡهِ اٰيٰتُنَا وَلّٰى مُسۡتَكۡبِرًا كَاَنۡ لَّمۡ يَسۡمَعۡهَا كَاَنَّ فِىۡۤ اُذُنَيۡهِ وَقۡرًا‌ۚ فَبَشِّرۡهُ بِعَذَابٍ اَلِيۡمٍ
Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbatan di kedua telinganya, maka gembirakanlah dia dengan azab yang pedih.

(QS. Luqman Ayat 7)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More