Hukum Tajwid Surat Luqman Ayat 6-10, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Membacanya
Selasa, 05 November 2024 - 08:55 WIB
Tajwid Ayat 9
خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَا ؕ
1. Mad thabi’i, terjadi karena terdapat fathah berdiri pada kata "خَالِدِينَ". Selain itu, ada juga Ya yang mati setelah kasrah dalam "خَالِدِينَ" dan Alif yang mati setelah fathah pada kata "فِيْهَا". Bacaan mad thabi’i ini dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat di setiap kondisi tersebut.
وَعۡدَ اللّٰهِ حَقًّا ؕ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ
1. Tafkhim (Tebal), terjadi pada lam jalalah (اللّٰهِ) yang didahului oleh harakat fathah. Dalam hal ini, suara Lam dibaca tebal.
2. Mad ‘Iwadl, terjadi pada kata "حَقًّا" karena alif pada tanwin fathah di akhir kata tersebut dibaca waqaf. Ketika dibaca waqaf, tanwin ini diubah menjadi bacaan panjang seperti mad thabi’i.
3. Idgham Bighunnah, Jika kalimat ini disambung (wasal), hukum tajwidnya berubah menjadi idgham bighunnah. Ini terjadi karena ada tanwin yang bertemu dengan wau pada "حَقًّا".
4. Alif lam qomariyah, terjadi pada kata "الْعَزِيزُ" dan "الْحَكِيمُ" ketika alif lam bertemu dengan huruf ‘ain dan Ha. Dalam alif lam qomariyah, huruf lam dibaca jelas.
5. Mad Thabi’i, terdapat huruf ya yang mati pada kata "الْعَزِيزُ" setelah harakat kasrah. Bacaan mad thabi’i ini dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat.
6. Mad ‘aridl lissukun, terjadi pada kata "الْحَكِيمُ" setelah mad thabi’i yang diikuti oleh huruf hidup dan kemudian dibaca waqaf. Bacaan mad ‘aridl lissukun ini dapat dipanjangkan antara 2 hingga 6 harakat saat waqaf.
Tajwid Ayat 10
خَلَقَ السَّمٰوٰتِ
1. Alif lam syamsiyah, terdapat alif lam yang bertemu dengan huruf sin. Dalam alif lam syamsiyah, huruf lam tidak dibaca, sehingga huruf sin dibaca jelas.
2. Mad Ashli, terjadi pada kata "خَلَقَ" karena ada fathah berdiri. Mad ashli ini dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat.
بِغَيۡرِ عَمَدٍ تَرَوۡنَهَا
1. Huruf lin, terjadi pada kata "بِغَيْرِ" dan "عَمَدٍ" karena huruf ya dan wau mati setelah fathah. Dalam hal ini, huruf-huruf tersebut dibaca dengan suara lembut.
2. Ikhfa, terjadi pada kata "عَمَدٍ" karena tanwin kasrah bertemu dengan huruf ta pada kata "تَرَوْنَهَا". Dalam ikhfa, bunyi tanwin dibaca seperti huruf NG serta ditahan 2 harakat.
3. Mad thabi’i, terjadi pada kata "عَمَدٍ" karena ada alif yang mati setelah fathah. Mad thabi’i ini dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat.
وَاَ لۡقٰى فِى الۡاَرۡضِ
1. Mad ashli, terjadi pada kata "وَأَلْقَى" karena ada fathah berdiri. Mad ashli ini dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat.
2. Alif lam qomariyah, terdapat alif lam bertemu dengan huruf Hamzah pada kata "الْأَرْضِ". Dalam alif lam qomariyah, huruf lam dibaca jelas.
رَوَاسِىَ اَنۡ تَمِيۡدَ