7 Isi Kandungan Ayat 1-15 Surat Al-Mulk, Ada Bagian yang Menjelaskan Kehidupan dan Kematian
Rabu, 20 November 2024 - 16:45 WIB
Tafsiran Jalalain memperjelas kandungan dari ayat tersebut. Untuk 7 langit berlapis, Allah menciptakan tujuh langit yang artinya langit itu saling tumpang tindih tetapi tidak saling bersentuhan. Ini menggambarkan keteraturan dan kesempurnaan ciptaan-Nya.
Pada tafsiran Ibnu Katsir menjelaskan lebih lanjut terhadap kedua ayat tersebut. Dalam bacaan “Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya, akan mendapat azab Jahanam.” mengingatkan bahwa bagi orang-orang yang tidak beriman dan mengingkari Allah, mereka akan mendapatkan balasan yang sangat buruk, yaitu azab yang pedih di neraka Jahanam.
Neraka Jahanam adalah tempat yang paling buruk karena bukan hanya disiksa secara fisik, tetapi juga secara mental dan emosional oleh siksaan yang tiada henti, dimana telah dijelaskan dalam bagian bacaan “...Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”
Selain itu dijelaskan bagaimana beratnya siksaan mereka dengan suara jeritan yang keras di dalam Jahanam tersebut.
Al-Mulk (67:8)
Artinya :
“hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?"
Al-Mulk (67:9)
Artinya :
“Mereka menjawab, "Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, "Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar."
Dalam tafsiran Jalalain menurut suatu qiraat lafal tamayyazu dibaca tatamayyazu sesuai dengan asalnya, artinya terbelah-belah (lantaran marah) karena murka kepada orang kafir.
Penjaga neraka pun bertanya kepada mereka dengan pertanyaan yang mengandung nada celaan, "Apakah belum pernah datang kepada kalian seorang pemberi peringatan?" maksudnya seorang rasul yang memberikan peringatan kepada kalian akan azab Allah.
Dimana mereka menjawab “Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakannya dan kami katakan, Allah tidak menurunkan sesuatu pun” Mendengar Allah SWT tidak menurunkan sesuatu penjaga tersebut membalas, “ kamu hanyalah di dalam kesesatan yang besar."
Al Mulk (67:12)
Artinya :
Pada tafsiran Ibnu Katsir menjelaskan lebih lanjut terhadap kedua ayat tersebut. Dalam bacaan “Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya, akan mendapat azab Jahanam.” mengingatkan bahwa bagi orang-orang yang tidak beriman dan mengingkari Allah, mereka akan mendapatkan balasan yang sangat buruk, yaitu azab yang pedih di neraka Jahanam.
Neraka Jahanam adalah tempat yang paling buruk karena bukan hanya disiksa secara fisik, tetapi juga secara mental dan emosional oleh siksaan yang tiada henti, dimana telah dijelaskan dalam bagian bacaan “...Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”
Selain itu dijelaskan bagaimana beratnya siksaan mereka dengan suara jeritan yang keras di dalam Jahanam tersebut.
5. Penyesalan Orang Kafir di Neraka
Pada ayat ke 8–9 dari surah Al-Mulk menjelaskan betapa menyesalnya orang kafir yang pada akhirnya masuk neraka di akhirat.Al-Mulk (67:8)
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ ٱلْغَيْظِ ۖ كُلَّمَآ أُلْقِىَ فِيهَا فَوْجٌۭ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌۭ
Artinya :
“hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?"
Al-Mulk (67:9)
قَالُوا۟ بَلَىٰ قَدْ جَآءَنَا نَذِيرٌۭ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ ٱللَّهُ مِن شَىْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِى ضَلَـٰلٍۢ كَبِيرٍۢ
Artinya :
“Mereka menjawab, "Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, "Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar."
Dalam tafsiran Jalalain menurut suatu qiraat lafal tamayyazu dibaca tatamayyazu sesuai dengan asalnya, artinya terbelah-belah (lantaran marah) karena murka kepada orang kafir.
Penjaga neraka pun bertanya kepada mereka dengan pertanyaan yang mengandung nada celaan, "Apakah belum pernah datang kepada kalian seorang pemberi peringatan?" maksudnya seorang rasul yang memberikan peringatan kepada kalian akan azab Allah.
Dimana mereka menjawab “Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakannya dan kami katakan, Allah tidak menurunkan sesuatu pun” Mendengar Allah SWT tidak menurunkan sesuatu penjaga tersebut membalas, “ kamu hanyalah di dalam kesesatan yang besar."
6. Balasan bagi Orang yang Bertakwa
Selain dari azab orang yang kafir, ayat 1-15 surah Al–Mulk menjelaskan juga bagaimana Allah SWT memberikan balasan yang baik bagi orang orang yang bertakwa kepadanya. Balasan tersebut dijelaskan pada ayat ke 12.Al Mulk (67:12)
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِٱلْغَيْبِ لَهُم مَّغْفِرَةٌۭ وَأَجْرٌۭ كَبِيرٌ
Artinya :