Handala: Kisah Peretas Misterius yang Menyusup ke Jaringan Intelijen Militer Israel
Senin, 02 Desember 2024 - 13:41 WIB
DALAM beberapa bulan terakhir, serangkaian serangan siber yang dilakukan oleh Handala, sekelompok hacktivist pro- Palestina , telah menargetkan fasilitas Israel . Akibatnya terjadi kebocoran data militer yang sensitif, komunikasi diplomatik, dan informasi rahasia lainnya.
Seranganteknologi tingkat tinggi ini, menurut para ahli siber , telah mengganggu operasi rutin dan mempersulit lanskap keamanan siber bagi rezim Zionis .
Press TV melaporkan dalam operasi terbarunya, Handala Hack Team pada hariAhad mengumumkan bahwa mereka telah meretas Silicom, yang menggambarkannya sebagai "perusahaan penyamaran Unit 8200 yang terbesar dan paling ditakuti."
Unit 8200 yang terkenal itu adalah badan intelijen Israel yang bertanggung jawab atas spionase elektronik, intelijen sinyal, dekripsi kode, dan perang siber, di antara operasi rahasia lainnya.
Unit tersebut memainkan peran penting dalam aparat intelijen militer Israel dan bekerja sama dengan badan mata-mata rezim tersebut, Mossad , yang terkenal karena operasi teror rahasia di luar negeri.
Handala mengatakan operasinya yang menargetkan Silicom merupakan tindakan balasan sebagai respons atas tewasnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar , yang dibunuh oleh rezim Israel pada 16 Oktober.
"Dalam semua pembunuhan dan kejahatan beberapa bulan terakhir, unit 8200 selalu memainkan peran yang sangat aktif di dalamnya! Kejahatan unit ini tidak disembunyikan dari siapa pun! Namun, para anggotanya harus menyadari hari ini bahwa mereka tidak akan aman lagi!" tulis kelompok itu di Telegram.
Menurut jaringan peretas tersebut, Silicom adalah perusahaan penyamaran "terbesar" yang dibuat oleh Unit 8200 "untuk tetap tersembunyi dan tidak terdeteksi."
"Perusahaan ini bertanggung jawab atas desain dan implementasi semua stasiun mata-mata elektronik Unit 8200 dan Mossad di wilayah pendudukan dan di seluruh dunia!" katanya.
Handala mengungkapkan bahwa semua anggota kunci dan manajer senior Silicom adalah perwira rahasia berpangkat tinggi dari Unit 8200 dan berjanji untuk mengungkapkan identitas orang-orang ini dalam waktu dekat.
Dalam video yang dipublikasikan di Telegram, Handala menunjukkan panel keamanan untuk Unit 8200 dan mengatakan bahwa mereka memperoleh sekitar 40 terabyte "data rahasia" dari server mereka, termasuk semua email, korespondensi, dokumen administratif dan keuangan, dokumen penelitian dan pengembangan, panggilan, dll.
"Seperti yang Anda lihat dalam video, kami hadir di dalam panel keamanan manajemen unit siber Anda yang paling aman! Apakah Anda memiliki klaim seperti itu tentang negara startup? Server Anda yang paling aman ada di tangan kami," katanya, ditujukan kepada aparat intelijen dan militer Israel.
Baca Juga
Handala juga melaporkan bahwa setelah berbulan-bulan berada dalam jaringan "yang sepenuhnya terisolasi" dari perusahaan penyamaran ini, mereka telah menghapus semua 40TB datanya, termasuk file cadangan server.
"Sekarang data Anda bahkan tidak ada di tangan Anda! Hanya Handala! Anda baru saja melihat sebagian kecil dari kekuatan siber kami! Server Anda yang paling aman selalu tersedia bagi kami! 8200 anggota seharusnya takut pada bayangan mereka sendiri!" peringatan itu.
Handala mengatakan akan segera membocorkan dokumen tersebut. "Untuk Sinwar," simpulnya.
Pada hari Selasa, kelompok siber itu mengumumkan serangan kedua yang berhasil terhadap Silicom.
Dalam gelombang serangan kedua, Handala menghapus semua data dari 300 komputer di dalam perusahaan Israel itu untuk menunjukkan kemampuan sibernya yang canggih.
Lihat Juga :