Hukum Tajwid dalam Surat Al-Bayyinah yang Memperfasih Bacaan Al-Qur’an
Minggu, 08 Desember 2024 - 12:40 WIB
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَـٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ
Artinya :
Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.
Pada bagian إِنَّ الَّذِينَ, terdapat dua hukum tajwid:
Ghunnah (Dengung): Terjadi karena adanya huruf Nun yang bertasydid. Membacanya harus didengungkan selama 3 harakat dan dengungnya harus konsisten.
Mad Ashli: Terjadi karena adanya huruf Ya yang diikuti dengan kasroh, dengan panjang bacaan 1 alif atau 2 harakat.
Pada kata كَفَرُوْا, terdapat hukum Mad Ashli. Hukum ini terjadi karena ada huruf Wawu yang diikuti dengan dhammah. Panjang bacaan Mad Ashli ini adalah 1 alif atau 2 harakat.
Pada kata مِنْ أَهْلِ, terdapat hukum Izh-har Halqi. Hukum ini berlaku karena ada Nun Mati yang bertemu dengan Alif. Cara membacanya harus jelas tanpa dengung, yaitu dengan mengucapkan Nun secara terang.
Pada kata أَهْلِ الْكِتَابِ, terdapat dua hukum:
Alif Lam Qomariyah, karena ada Alif Lam yang diikuti dengan sukun. Dalam hal ini, huruf Lam tidak terucap secara jelas dalam pengucapan, meskipun terlihat dalam penulisan.
Mad Ashli, karena ada huruf Alif yang difathah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
Pada kata وَالْمُشْرِكِينَ, terdapat dua hukum:
Alif Lam Qomariyah, karena ada Alif Lam yang diikuti dengan sukun. Huruf Lam tidak diucapkan secara jelas dalam pengucapan, meskipun terlihat dalam penulisan.
Mad Ashli, karena ada huruf Ya yang dikasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
Pada kata فِيْ نَارِ, terdapat Mad Ashli karena terdapat huruf Ya yang dikasroh dan huruf Alif yang difathah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
Kata جَهَنَّمَ mengandung hukum Ghunnah karena terdapat huruf Nun yang bertasydid, yang dibaca dengan dengung selama 3 harakat.
Kata خَالِدِيْنَ فِيْهَا mengandung hukum Mad Ashli, karena terdapat huruf Alif dengan fathah dan Ya dengan kasroh, dengan panjang bacaan 1 alif atau 2 harakat.
Kata أُولٰۤئِكَ mengandung hukum Mad Wajib Muttashil, karena terdapat Mad Ashli yang bertemu dengan Hamzah dalam satu kata. Panjang bacaan adalah 5 harakat.
Pada kata هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ, terdapat dua hukum: Izh-har Syafawi dan Alif Lam Qomariyah.
Izh-har Syafawi terjadi karena ada Mim mati yang bertemu dengan huruf Syin, yang berarti tidak boleh dibaca dengan dengung.
Lihat Juga :