5 Hadis tentang Menjaga Lisan dan Etika Berucap dalam Islam

Rabu, 18 Desember 2024 - 18:37 WIB
Rasulullah SAW menegaskan bahwa lisan memiliki peran besar dalam menentukan baik atau buruknya seseorang di mata Allah SWT. Oleh karena itu, menjaga lisan dari perkataan yang sia-sia, menyakitkan, atau menimbulkan fitnah merupakan bagian dari akhlak mulia
Hadis tentang menjaga lisan menjadi pedoman penting dalam Islam untuk menjaga kualitas ucapan dan perilaku sehari-hari.

Rasulullah SAW menegaskan bahwa lisan memiliki peran besar dalam menentukan baik atau buruknya seseorang di mata Allah SWT. Oleh karena itu, menjaga lisan dari perkataan yang sia-sia, menyakitkan, atau menimbulkan fitnah merupakan bagian dari akhlak mulia yang harus diamalkan setiap Muslim.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 hadis tentang lisan yang memberikan panduan etika berbicara sesuai ajaran Islam, sehingga kita dapat lebih bijak dalam berucap dan menjaga hubungan sosial yang harmonis.

5 Hadis tentang Menjaga Lisan

1. Diam Lebih Baik daripada Berkata Buruk

Hadis tentang menjaga lisan pertama dalam artikel ini menjelaskan bahwa umat muslim diperintah untuk diam jika tidak bisa berbicara hal baik sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Al-Bukhari No.6018 :

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت


“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)

Dalam hadis ini, dijelaskan bahwa orang muslim yang beriman kepada Allah SWT hendak untuk berdiam jika tidak berkata baik daripada berkata hal buruk maupun tidak berguna.

2. Bahayanya Lisan Tidak Terjaga

Selain dari hadis yang menjelaskan kebaikan berdiam lisan daripada berkata buruk, ada pula alasan mengapa Lisan yang tidak terjaga menjadi hal yang berbahaya bagi amal manusia yang dijelaskan dalam hadits riwayat At-Tirmidzi 2616

Mu’adz bin Jabal bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apakah kita disiksa karena ucapan-ucapan kita?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا مُعَاذُ! هَلْ يَكُبُّ النَّاسَ عَلَى وُجُوهِهِمْ فِي النَّارِ إِلَّا حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ


“Wahai Muadz, celaka kamu! Bukankah manusia tersungkur mukanya di dalam neraka karena buah dari lisannya?” (HR. At-Tirmidzi no. 2616, Ibnu Majah no. 3973; dan di-shahih-kan al-Albani dalam Irwaul Ghalil no. 413)

Hadis tersebut menjelaskan bahwa manusia dapat terjerumus kedalam neraka alhasil dari lisan mereka yang tidak terjaga dengan berbicara hal buruk (fitnah, ghibah, mencaci maki) melainkan berdiam diri atau berkata hal yang bermanfaat/baik.

3. Keutamaan dalam Menjaga Lisan

Ketiga dalam hadis dalam menjaga lisan yang menjelaskan keutamaan dalam menjaga lisan yang dijelaskan dalam hadis riwayat Al-Bukhari No.6477

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda.

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيْهَا يَهْوِى بِهَا فِي النَّارِأَبْعَدَمَا بَيْنَ الْمَسْرِقِ وَالْمَغْرِبِ


“Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat” ( HR.Bukhari no. 6477 dan Muslim no. 2988)

4. Menghindari Perkataan yang Tidak Bermanfaat

Hadis tentang menjaga lisan selanjutnya menjelaskan pentingnya menghindari perkataan yang tidak bermanfaat sesuai dengan hadits riwayat Tirmidzi No.2317 :

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَتَّخِذُوا الۡكٰفِرِيۡنَ اَوۡلِيَآءَ مِنۡ دُوۡنِ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ‌ ؕ اَ تُرِيۡدُوۡنَ اَنۡ تَجۡعَلُوۡا لِلّٰهِ عَلَيۡكُمۡ سُلۡطٰنًا مُّبِيۡنًا
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin selain dari orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin memberi alasan yang jelas bagi Allah untuk menghukummu?

(QS. An-Nisa Ayat 144)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More