9 Adab Olahraga yang Penting Diketahui Kaum Muslim
Senin, 03 Februari 2025 - 10:44 WIB
Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alusy Syeikh menerangkan,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika melarang para wanita ikhthilath di jalan karena hal itu akan menyeret kepada fitnah (kemaksiatan; kesesatan), maka bagaimana dikatakan boleh ikhthilath pada selain itu.”(Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah, tartib: Abu Muhammad Asyraf bin Abdul Maqshud)
Sangat disayangkan ketika olahraga menjadi ajang mulainya permusuhan dan hilangnya nilai persaudaraan di antara sesama.
Sebagai contoh, terdapat dua tim yang bertanding dengan syarat tim yang kalah membayar kepada yang menang sebagai hadiah kemenangan.
Contoh lainnya, sebuah perlombaan olahraga yang mengharuskan para peserta untuk membayar registrasi pendaftaran dan dana yang terkumpul akan dijadikan hadiah bagi pemenang lomba. Larangan berjudi jelas tidak perlu ditanyakan lagi tentang keharamannya. Jadi, olahraga jika terdapat unsur haram ini, jelas bukan mendatangkan kebaikan dan pahala, justru sebaliknya.
Hal ini dalam rangka menjaga ketertiban dan keteraturan olahraga, menjaga kenyamanan hati sesama orang yang berolahraga, serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti cedera dan kerugian lainnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Kebaikan itu adalah sesuatu yang diulang-ulang (kebiasaan).” (HR. Ibnu Majah, no. 221. Syaikh al-Albani menilai hadits ini hasan)
Demikian beberapa adab olahraga yang perlu untuk diketahui dan diperhatikan kaum muslim. Semoga bermanfaat
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika melarang para wanita ikhthilath di jalan karena hal itu akan menyeret kepada fitnah (kemaksiatan; kesesatan), maka bagaimana dikatakan boleh ikhthilath pada selain itu.”(Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah, tartib: Abu Muhammad Asyraf bin Abdul Maqshud)
6. Menjunjung tinggi persaudaraan, sportivitas, dan menjauhi permusuhan
Maka dalam olahraga mengenal istilah “di lapangan lawan, di luar lapangan kawan”. Karena persaudaraan antara sesama, kejujuran, dan keadilan dalam bermain lebih penting dari sekadar olahraga.Sangat disayangkan ketika olahraga menjadi ajang mulainya permusuhan dan hilangnya nilai persaudaraan di antara sesama.
7. Meninggalkan bentuk perjudian dalam olahraga
Dalam dunia olahraga, potensi untuk terjadi perjudian sangat besar. Apalagi bicara soal menang kalah dalam pertandingan, baik disadari maupun tidak dalam praktiknya.Sebagai contoh, terdapat dua tim yang bertanding dengan syarat tim yang kalah membayar kepada yang menang sebagai hadiah kemenangan.
Contoh lainnya, sebuah perlombaan olahraga yang mengharuskan para peserta untuk membayar registrasi pendaftaran dan dana yang terkumpul akan dijadikan hadiah bagi pemenang lomba. Larangan berjudi jelas tidak perlu ditanyakan lagi tentang keharamannya. Jadi, olahraga jika terdapat unsur haram ini, jelas bukan mendatangkan kebaikan dan pahala, justru sebaliknya.
8. Memahami aturan main dan tata tertib setiap olahraga
Adab olahraga selanjutnya adalah memahami aturan main dan tara tertibnya, baik olahraga individu maupun yang membutuhkan kelompok.Hal ini dalam rangka menjaga ketertiban dan keteraturan olahraga, menjaga kenyamanan hati sesama orang yang berolahraga, serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti cedera dan kerugian lainnya.
9. Lakukan secara rutin
Buah dari kebaikan akan didapatkan salah satu caranya adalah dengan melaksanakannya secara terus-menerus. Begitu pula seseorang akan mendapat hasil dari olahraga berupa kesehatan, kebugaran, kekuatan badan, jika dia merutinkannya.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
اَلْخَيْرُ عَادَةٌ
“Kebaikan itu adalah sesuatu yang diulang-ulang (kebiasaan).” (HR. Ibnu Majah, no. 221. Syaikh al-Albani menilai hadits ini hasan)
Demikian beberapa adab olahraga yang perlu untuk diketahui dan diperhatikan kaum muslim. Semoga bermanfaat
(wid)
Lihat Juga :