7 Hadis tentang Nisfu Syaban yang Perlu Diketahui Kaum Muslim
Jum'at, 07 Februari 2025 - 19:40 WIB
Beberapa hadis tentang Nisfu Syaban ini penting diketahui kaum muslim karena menyangkut amalan-amalan yang akan dilakukan di malam istimewa tersebut. Foto ilustrasi/ist
Beberapa hadis tentang Nisfu Syaban ini penting diketahui kaum muslim karena menyangkut amalan-amalan yang akan dilakukan di malam istimewa tersebut. Seperti diketahui, Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang istimewa dalam kalender Islam.
Pada M alam Nisfu Syaban tersebut, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Keutamaan malam ini dijelaskan dalam sejumlah hadis. Berikut di antaranya:
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban, beliau berkata bahwa hadis ini shahih:
Dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: "Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi' Al-Gharqad" maka beliau bersabda "Apakah engkau khawatir Allah dan RasulNya akan menyia-nyiakanmu?" Kemudian aku berkata: "Tidak wahai Rasulullah SAW, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian isteri-isterimu". Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya di Malam Nisfu Syaban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab (maksudnya pengampunan yang sangat banyak)." (HR. Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban beliau berkata hadits ini shahih).
Artinya: Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, salatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hamba-Nya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman: 'Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? niscaya akan memberinya rezeki. Adakah yang sakit? niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengabulkan hajat hambanya yang memohon pada waktu itu).... Adakah yang demikian.... sampai terbit fajar."
Artinya: Dari Sayyidina Mu'ad Bin Jabal, dari Nabi SAW beliau berkata: "Allah Tabaraka wa Ta'ala melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu Allah mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."
Artinya: Dari Abu Musa Al-asy'ari RA dari Rasulullah SAW, beliau berkata: "Sesungguhnya Allah SWT melihat kepada hambaNya di malam Nisfu Syaban maka Allah SWT mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah atau orang munafik."
Peneliti hadis Al Haitsami menilai para perawi hadis ini sebagai orang-orang yang terpercaya. Majma' Al Zawaid 3/395). Dikutip dari buku 'Mana Dalil Malam Nisfu Syaban?' yang ditulis oleh Ustaz Ma'ruf Khozin, berikut ini haditsnya:
Artinya: Dari Mu'adz bin Jabal, "Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT memperhatikan hambanya (dengan penuh rahmat) pada malam Nisfu Syaban, kemudian ia akan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyahin (orang munafik yang menebar kebencian antar sesama umat Islam)". (HR Thabrani fi Al Kabir no 16639, Daruquthni fi Al Nuzul 68, Ibnu Majah no 1380, Ibnu Hibban no 5757, Ibnu Abi Syaibah no 150, Al Baihaqi fi Syu'ab al Iman no 6352, dan Al Bazzar fi Al Musnad 2389. Peneliti hadis Al Haitsami menilai para perawi hadis ini sebagai orang-orang yang terpercaya. Majma' Al Zawaid 3/395)
Pada M alam Nisfu Syaban tersebut, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Keutamaan malam ini dijelaskan dalam sejumlah hadis. Berikut di antaranya:
1. Hadis yang Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal, dan Imam Ibnu Hibban
Malam Nisfu Syaban menjadi salah satu keutamaan dari bulan Syaban. Dikutip dari buku Hujjah Ilmiah Amalan di Bulan Syaban yang disusun oleh Pustaka Al-Bahjah, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa pada malam mulia tersebut, Allah menyeru hamba-Nya untuk mendapatkan ampunan yang sangat banyak, lebih banyak daripada jumlah bulu domba Bani Kilab.Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban, beliau berkata bahwa hadis ini shahih:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كِلَبٍ
Dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: "Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi' Al-Gharqad" maka beliau bersabda "Apakah engkau khawatir Allah dan RasulNya akan menyia-nyiakanmu?" Kemudian aku berkata: "Tidak wahai Rasulullah SAW, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian isteri-isterimu". Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya di Malam Nisfu Syaban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab (maksudnya pengampunan yang sangat banyak)." (HR. Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban beliau berkata hadits ini shahih).
2. Hadis yang Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam Baihaqi
Sayyidina Ali bin Abu Thalib RA menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa pada malam Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan untuk sholat malam dan berpuasa di siang harinya. Sebab pada malam tersebut Allah menyeru hamba-Nya setelah tenggelamnya Matahari.عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ : إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَ صُوْمُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ : أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ ! أَلاَ مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ : أَلَا مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ : أَلا كَذَا ... أَلا كَذَا ... حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْر
Artinya: Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, salatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hamba-Nya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman: 'Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? niscaya akan memberinya rezeki. Adakah yang sakit? niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengabulkan hajat hambanya yang memohon pada waktu itu).... Adakah yang demikian.... sampai terbit fajar."
3. Hadis yang Diriwayatkan Imam Abu Nu'aim
Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Nu'aim dan dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban, serta dikatakan oleh Imam Thabrani bahwa semua perawinya adalah tsiqah (terpercaya), menyebutkan bahwa:عَنْ مُعَادٍ مِنْ جَبَلٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ يَطَّلِعُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ, فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya: Dari Sayyidina Mu'ad Bin Jabal, dari Nabi SAW beliau berkata: "Allah Tabaraka wa Ta'ala melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu Allah mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."
4. Hadis yang Diriwayatkan oleh Ibnu Majah
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Musa Al-Asy'ari RA, Rasulullah SAW bersabda:عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو منافق
Artinya: Dari Abu Musa Al-asy'ari RA dari Rasulullah SAW, beliau berkata: "Sesungguhnya Allah SWT melihat kepada hambaNya di malam Nisfu Syaban maka Allah SWT mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah atau orang munafik."
5. Hadis Riwayat Thabrani Fi Al Kabir
Selanjutnya dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT memandang hamba-Nya dengan penuh rahmat dan mengampuni semua makhluk-Nya. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Daruquthni fi Al Nuzul 68, Ibnu Majah no 1380, Ibnu Hibban no 5757, Ibnu Abi Syaibah no 150, Al Baihaqi fi Syu'ab al Iman no 6352, dan Al Bazzar fi Al Musnad 2389.Peneliti hadis Al Haitsami menilai para perawi hadis ini sebagai orang-orang yang terpercaya. Majma' Al Zawaid 3/395). Dikutip dari buku 'Mana Dalil Malam Nisfu Syaban?' yang ditulis oleh Ustaz Ma'ruf Khozin, berikut ini haditsnya:
عَنْ مُعَادِ بن جَبَلٍ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ يَطَّلِعُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ الجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ (رواه الطبراني في الكبير والأوسط قال الهيثمي ورجالهما ثقات. ورواه الدارقطني وابنا ماجه وحبان في صحيحه عن ابي موسى وابن ابى شيبة وعبد الرزاق عن كثير بن مرة والبزار
Artinya: Dari Mu'adz bin Jabal, "Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT memperhatikan hambanya (dengan penuh rahmat) pada malam Nisfu Syaban, kemudian ia akan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyahin (orang munafik yang menebar kebencian antar sesama umat Islam)". (HR Thabrani fi Al Kabir no 16639, Daruquthni fi Al Nuzul 68, Ibnu Majah no 1380, Ibnu Hibban no 5757, Ibnu Abi Syaibah no 150, Al Baihaqi fi Syu'ab al Iman no 6352, dan Al Bazzar fi Al Musnad 2389. Peneliti hadis Al Haitsami menilai para perawi hadis ini sebagai orang-orang yang terpercaya. Majma' Al Zawaid 3/395)
Lihat Juga :