3 Fase Ramadan Beserta Keutamaan dan Amalan yang Bisa Dikerjakan

Senin, 24 Februari 2025 - 15:12 WIB
Ada 3 fase Ramadan yang perlu diketahui umat Muslim. Masing-masing terbagi atas 10 hari awal, 10 hari pertengahan, serta 10 hari terakhir. Foto ilustrasi/freepik
Ada 3 fase Ramadan yang perlu diketahui umat Muslim. Masing-masing terbagi atas 10 hari awal, 10 hari pertengahan, serta 10 hari terakhir.

Tiga fase bulan Ramadan tersebut didasarkan pada sejumlah hadis. Di antaranya diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Syuʽabul Iman dan Ibn Khuzaimah dalam Sahih ibn Khuzaimah, sebagai berikut:

أوله رحمة، وأوسطه مغفرة، وآخره عتق من النار


Artinya: Awal bulan Ramadan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka.

3 Fase Ramadan Beserta Keutamaan dan Amalannya

1. Fase Awal

Fase awal berlangsung pada tanggal 1-10 Ramadan. Dikenal juga sebagai fase rahmat, periode awal ini merupakan fase terberat karena umat Muslim harus menghadapi perubahan kebiasaan pola makan untuk menahan lapar dan haus.

Meski terbilang berat, gantinya juga sepadan. Allah Swt memberikan keistimewaan dengan membuka pintu rahmat sebesar-besarnya untuk para hambanya yang menjalankan puasa dengan penuh keimanan dan ketaqwaan.

Adapun untuk menghidupkan 10 hari pertama Ramadan ini, umat Muslim bisa melakukan sejumlah amalan untuk meraih meraih pahala berlipat. Berikut di antaranya:

-Mengkhatamkan Al-Qur'an

Pada sekian nama lainnya, Ramadan juga dijuluki sebagai Syahrul Qur'an atau bulan diturunkannya Al-Qur'an. Saat momen 10 hari pertama di bulan penuh berkah ini, umat Muslim bisa mengerjakan amalan membaca hingga mengkhatamkan Al-Qur'an.

اِذَا خُتِمَ الْقُرْأٓنُ نَزَلَتِ الرَّحْمَةُ


"Apabila dikhatamkan Al-Qur'an, maka turunlah rahmat Allah". (HR at-Thabrani dan Ibnu Abi Syaibah dari Mujahid)

Dalam hadits riwayat ad-Darimy, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa telah membaca Al-Qur’an (khatam) kemudian dia berdoa, maka ada 4 ribu Malaikat yang mengaminkan doanya." (HR ad-Darimy)

-Bersedekah

Ramadan juga menjadi bulan berbagi. Orang yang ikhlas mengeluarkan harta untuk bersedekah di bulan ini akan meraih pahala berlipat. Rasulullah Saw pernah bersabda:

"Sedekah yang paling utama adalah shadaqah pada bulan Ramadhan." (HR. at-Tirmidzi)

-Menjauhi Ghibah dan Menjaga Pandangan

Berikutnya adalah anjuran menjauhi ghibah dan menjaga pandangan. Alasannya karena apabila perkara ini tidak dijauhi pada bulan Ramadan, maka ibadah puasa kita akan sia-sia.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda: "Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, 'Aku sedang puasa, aku sedang puasa." (HR Ibnu Khuzaimah)



2. Fase Pertengahan

Fase pertengahan berlangsung pada tanggal 11-20 Ramadan. Biasa disebut juga sebagai fase maghfirah, periode ini menjadi masa transisi semangat karena sudah melalui 10 hari pertama puasa serta menantikan euforia Lebaran yang di depan mata.

Pada fase tengah ini, umat Muslim akan mendapatkan bonus berupa ampunan dari Allah Swt. Senada dengan janji pahalanya, umat Muslim di periode pertengahan Ramadan bisa memperbanyak berdoa memohon ampunan.

Di dalam Surah Ali `Imran: 133 dijelaskan, “dan bersegeralah kamu menuju ampunan (maghfiroh) Tuhanmu.”

Selain itu, fase pertengahan Ramadan juga menjadi momen Nuzulul Quran yang biasa diperingati pada malam ke-17 bulan tersebut. Karena itu, dianjurkan menghidupkan malam Nuzulul Qur'an dengan dzikir, sholat malam, serta membaca dan mentadabburi Al-Qur'an

3. Fase Akhir

Fase terakhir berlangsung pada tanggal 21-30 Ramadan. Periode akhir ini biasa dikenal sebagai fase itqum minan nar atau pembebasan dari api neraka.

Fase 10 hari terakhir bulan Ramadan juga terbilang istimewa. Dalam hal ini, ada beragam amalan yang bisa dikerjakan umat Muslim untuk mengambil pundi-pundi pahala.

-Menghidupkan Salat Malam

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ


Artinya: "Barangsiapa melakukan Qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari 37 dan Muslim 759).

-I'tikaf di Masjid

Nabi Muhammad Saw menganjurkan i’tikaf pada 10 hari terakhir untuk meraih Lailatul Qadar.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:- أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Artinya: "Dari Aisyah RA ia berkata bahwasanya Nabi biasa beriktikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beriktikaf setelah beliau wafat." (HR Al-Bukhari)

-Perbanyak Istighfar

Ramadhan merupakan bulan pengampunan atas dosa-dosa, termasuk di fase ketiga yang akan membebaskan dari api neraka. Salah satu amalan yang bisa dikerjakan adalah memperbanyak istighfar.

Rasulullah SAW bersabda:

وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً


Artinya: "Demi Allah! Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali." (HR Al-Bukhari)

Demikian ulasan mengenai 3 fase Ramadan beserta keutamaan dan amalanya yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam

(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

(QS. Ar-Rahman Ayat 13)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More