9 Contoh Kultum Jelang Idulfitri, Mengisi Akhir Ramadan dan Menyambut Hari Kemenangan

Kamis, 27 Maret 2025 - 05:00 WIB


5. Contoh Kelima

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Idul Fitri adalah momen yang sangat istimewa bagi umat Islam. Selain sebagai hari kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, Idul Fitri juga menjadi waktu yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi.

Dalam Islam, silaturahmi punya kedudukan yang sangat penting. Sebagaimana sabda Nabi SAW:

“Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan (sisa) umurnya, maka sambunglah (tali) kerabatnya.” (HR. Bukhari)

Hadirin yang dirahmati Allah,

Silaturahmi juga memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah menumbuhkan rasa kasih sayang, memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta menghilangkan kebencian di antara sesama. Selain itu, dengan bersilaturahmi, kita bisa lebih memahami kondisi saudara-saudara kita dan membantu mereka yang sedang dalam kesulitan.

Marilah kita manfaatkan momen Idul Fitri nanti untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan dengan keluarga, tetangga, serta sahabat. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

6. Contoh Keenam

Hadirin sekalian yang dirahmati Allah Swt,

Tak lama lagi, kita semua akan merayakan Hari Raya Idulfitri, hari kemenangan dan hari yang suci bagi hamba-hamba Allah yang telah berjuang selama satu bulan penuh, dengan berpuasa di siang hari dan memperbanyak ibadah di malam hari.

Kemenangan tersebut bukan diraih dengan biasa-biasa saja, melainkan dengan susah payah dan penuh pengorbanan, seperti menahan makan, minum dan syahwat di siang hari, kemudian memperbanyak tadarus Al-Qur’an, tarawih, tahajud, hajat dan witir di malam hari.

Idulfitri merupakan hari di mana seharusnya kita semua telah mencapai kematangan spiritual, baik berupa hubungan kita kepada Allah maupun hubungan kita kepada sesama manusia dan alam sekitar. Selama sebulan penuh kita telah ditempa dan dididik di madrasah bernama Ramadan.

Maka, saat Ramadan telah usai, kita seyogyanya tetap istiqomah dengan amalan-amalan baiknya dan meninggalkan maksiat seperti ketika di bulan tersebut. Sebaliknya, kita pererat lagi ibadah-ibadah itu sampai Ramadan dan Idulfitri berikutnya.

7. Contoh Ketujuh

Esensi dari Idul Fitri di bulan Syawwal adalah semangat saling memaafkan, kerelaan hati untuk mengakui kesalahan untuk kemudian membuka diri untuk saling memberi dan menerima.

Jadi, melalui momentum Idul Fitri nanti, kita buka pintu maaf seluas-luasnya, kepada siapapun, dengan tanpa syarat apapun.

"Semua keturunan Adam pernah berbuat salah. Dan sebaikbaik orang yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat."

Dari situ, bisa kita pahami bersama, melalui momentum Idul fitri kita saling membuka diri untuk saling memaafkan.

Demikian kultum singkat yang bisa saya sampaikan. Semoga kita semua bisa menyelesaikan puasa dengan baik dan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadan ini sampai Idulfitri mendatang. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang meninggal, sedangkan ia masih memiliki hutang puasa, maka yang membayarnya adalah walinya.

(HR. Muslim No. 1935)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More