Inilah Obat Penyakit Hati Perempuan
Minggu, 06 September 2020 - 17:02 WIB
Hati adalah tempat bersarangnya iman seseorang dan juga setan yang senantiasa mengganggu keimanan seseorang. Bisa dikatakan bahwa seorang manusia dapat dikatakan mulia atau tidaknya adalah dari hatinya.
Pada sebagian besar kaum perempuan, berbagai penyakit hati seperti misalnya kerasnya hati dan rasa berat menjalankan ketaatan . Mereka sering disibukkan dengan hal-hal duniawi dan perkara lainnya yang membuat banyak perempuan terfitnah agamanya.
(Baca juga : Haruskah Menunggu Hidayah Dulu untuk Berhijab ? )
Namun, tidaklah Allah Ta'ala menurunkan penyakit melainkan Allah juga menurunkan obatnya. Begitu pula dengan penyakit hati, sudah pasti ada obatnya. Untuk obat penyakit hati perempuan ini, berikut nasehat atau fatwa dari Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah. Beliau mengatakan, "Hati yang keras itu memiliki obat yaitu dengan sering-sering membaca Al Qur’an."
Dalilnya firman Allah Ta’ala,
لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعاً مُتَصَدِّعاً مِنْ خَشْيَةِ اللَّه
“Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah....” (QS Al Hasyr :21)
Sementara gunung seperti yang kita tahu isinya batu yang tuli kalau seandainya Al Qur’an diturunkan kepadanya ia akan tunduk dan terpecah belah. Demikian juga hati jika Al Qur’an sampai kepadanya dan seseorang membacanya dengan penuh penghayatan dan mencermati (maknanya) maka pasti akan berpengaruh di hatinya.
(Baca juga : Perempuan Ahli Surga Pandai Menjaga Lisannya )
Perhatikan firman Allah Ta’ala berikut:
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيد
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS. Qaf : 37)
Karena itu, obat hati yang keras, maka seorang perempuan muslimah diwajibkan membaca Al Qur’ an dengan tadabbur dan kekhusukan. Allah akan mengganti kerasnya hati dengan kelembutan dan kembali kepada Allah Ta’ala.
(Baca juga : Kapankah Perempuan Boleh Memakai Parfum? )
Bagi perempuan-perempuan yang disibukkan dengan duniawai seperti fashion sesunguhnya mereka telah merugi di dunia dan di akherat kecuali bila Allah menghendaki lain. Engkau akan terheran-heran dengan perempuan semacam ini yang sibuk dengan berbagai macam mode . Mereka membuat lelah diri mereka sendiri, suami-suami mereka, ayah-ayah mereka dan wali-wali mereka. Lalu harta yang mereka pakai ini lari kemana? Ya, masuk ke perusahaan perusahaan yang mendatangkan mode tersebut bahkan terkadang perusahan tersebut milik orang kafir. Itu artinya musuh kita mendapatkan untung dari harta kita.
Nasehat Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin kepada perempuan seperti itu dan para wali mereka, " Janganlah mengekor kepada mode yang tidak ada kebaikannya sedikitpun kecuali hanya akan menghambur-hamburkan waktu dan harta. Sementara perbuatan ini bisa berpengaruh kepada hati, memalingkan diri dari ketaatan kepada Allah. ( Al Liqa Ays Syahri)
(Baca juga : DPR Imbau Bakal Calon dan Simpatisan Sadar Protokol Kesehatan )
Obat Penyakit Hati Manusia
Sedangkan untuk setiap penyakit hati, ada beberapa obat penawarnya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut obat penyakit hati manusia ini, di antaraya :
1. Mentauhidkan Allah
Obat yang paling mujarab untuk membersihkan hati adalah dengan mentauhidkan Allah dan menjauhkan diri dari syirik, ikhlas, serta beriman dengan keimanan yang benar. Tidak ada kebaikan hati melainkan jika Allah sebagai Rabb-nya, Pencipta-nya Yang Maha Esa, menjadi satu-satunya Dzat yang diibadahinya, puncak tujuannya, dan Yang paling dicintainya dari pada yang lain.
Firman Allah Ta'ala :
إِيَّاك نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (QS. Al-Fatihah: 5)
2. Menuntut ilmu syar’i dan mengamalkannya
Menuntut ilmu syar’i adalah ladang penyubur iman. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus oleh Allah kepada seluruh umat manusia dengan membawa dua hal, yaitu ilmu yang bermanfaat dan amal shalih. Karenanya, konsekuensi dari menuntut ilmu adalah menerima kebenaran dan mengamalkannya. Orang yang paling bahagia adalah orang yang menuntut ilmu syar’i, ikhlas karena Allah, dan mengamalkannya.
(Baca juga : BI Beberkan Sektor Apa Saja yang Utangnya Mulai Menggeliat )
3. Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat
Urutan dosa dan maksiat dari yang paling besar adalah syirik, kemudian bid’ah, lalu kemaksiatan secara umum. Kesemuanya ini harus dijauhkan dari amalan sehari-hari seorang muslim.
4. Berzikir dan istighfar
Berzikir yang sesuai dengan sunnah Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam serta banyak beristighfar dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dapat mengobati hati yang sakit. Sebab dalam dzikir ada ketenangan hati, sebagaimana firman Allah:
اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (QS.Ar-Ra’d :28)
5. Membaca Al Qur’an setiap hari
Di dalam Al Qur’an itu terkandung penawar hati yang sakit.Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُمۡ مَّوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوۡرِۙ وَهُدًى وَّرَحۡمَةٌ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَ
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Rabb-mu, penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS.Yunus : 57)
(Baca juga : Efektif Batasi Pergerakan Orang, DKI Tetap Jalankan Ganjil Genap )
6. Selalu bertaubat kepada Allah
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertaubat sebanyak 100 kali dalam sehari. Bahkan pernah dalam satu majelis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seratus kali mengucapkan:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ
‘Robbigfirliy wa tub ‘alayya, innaka antat tawwaabul ghofuur”
“Ya Allah, ampunilah aku, terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat, dan Maha Pengampun.”(HR.Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
7. Berbuat baik kepada manusia
Berbuat baik, membantu, menolong manusia akan menjadikan hati itu menjadi sehat dan hidup.Yang lebih berhak supaya kita berbuat baik kepadanya adalah orang tua kita. Berbuat baik kepada orang tua akan melapangkan dada, memudahkan urusan, dan dapat memasukkan seseorang ke dalam Surga.
(Baca juga : Mahfud MD Bertemu dengan Haikal Hassan, Ada Apa? )
Wallahu A'lam
Pada sebagian besar kaum perempuan, berbagai penyakit hati seperti misalnya kerasnya hati dan rasa berat menjalankan ketaatan . Mereka sering disibukkan dengan hal-hal duniawi dan perkara lainnya yang membuat banyak perempuan terfitnah agamanya.
(Baca juga : Haruskah Menunggu Hidayah Dulu untuk Berhijab ? )
Namun, tidaklah Allah Ta'ala menurunkan penyakit melainkan Allah juga menurunkan obatnya. Begitu pula dengan penyakit hati, sudah pasti ada obatnya. Untuk obat penyakit hati perempuan ini, berikut nasehat atau fatwa dari Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah. Beliau mengatakan, "Hati yang keras itu memiliki obat yaitu dengan sering-sering membaca Al Qur’an."
Dalilnya firman Allah Ta’ala,
لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعاً مُتَصَدِّعاً مِنْ خَشْيَةِ اللَّه
“Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah....” (QS Al Hasyr :21)
Sementara gunung seperti yang kita tahu isinya batu yang tuli kalau seandainya Al Qur’an diturunkan kepadanya ia akan tunduk dan terpecah belah. Demikian juga hati jika Al Qur’an sampai kepadanya dan seseorang membacanya dengan penuh penghayatan dan mencermati (maknanya) maka pasti akan berpengaruh di hatinya.
(Baca juga : Perempuan Ahli Surga Pandai Menjaga Lisannya )
Perhatikan firman Allah Ta’ala berikut:
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيد
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS. Qaf : 37)
Karena itu, obat hati yang keras, maka seorang perempuan muslimah diwajibkan membaca Al Qur’ an dengan tadabbur dan kekhusukan. Allah akan mengganti kerasnya hati dengan kelembutan dan kembali kepada Allah Ta’ala.
(Baca juga : Kapankah Perempuan Boleh Memakai Parfum? )
Bagi perempuan-perempuan yang disibukkan dengan duniawai seperti fashion sesunguhnya mereka telah merugi di dunia dan di akherat kecuali bila Allah menghendaki lain. Engkau akan terheran-heran dengan perempuan semacam ini yang sibuk dengan berbagai macam mode . Mereka membuat lelah diri mereka sendiri, suami-suami mereka, ayah-ayah mereka dan wali-wali mereka. Lalu harta yang mereka pakai ini lari kemana? Ya, masuk ke perusahaan perusahaan yang mendatangkan mode tersebut bahkan terkadang perusahan tersebut milik orang kafir. Itu artinya musuh kita mendapatkan untung dari harta kita.
Nasehat Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin kepada perempuan seperti itu dan para wali mereka, " Janganlah mengekor kepada mode yang tidak ada kebaikannya sedikitpun kecuali hanya akan menghambur-hamburkan waktu dan harta. Sementara perbuatan ini bisa berpengaruh kepada hati, memalingkan diri dari ketaatan kepada Allah. ( Al Liqa Ays Syahri)
(Baca juga : DPR Imbau Bakal Calon dan Simpatisan Sadar Protokol Kesehatan )
Obat Penyakit Hati Manusia
Sedangkan untuk setiap penyakit hati, ada beberapa obat penawarnya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut obat penyakit hati manusia ini, di antaraya :
1. Mentauhidkan Allah
Obat yang paling mujarab untuk membersihkan hati adalah dengan mentauhidkan Allah dan menjauhkan diri dari syirik, ikhlas, serta beriman dengan keimanan yang benar. Tidak ada kebaikan hati melainkan jika Allah sebagai Rabb-nya, Pencipta-nya Yang Maha Esa, menjadi satu-satunya Dzat yang diibadahinya, puncak tujuannya, dan Yang paling dicintainya dari pada yang lain.
Firman Allah Ta'ala :
إِيَّاك نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (QS. Al-Fatihah: 5)
2. Menuntut ilmu syar’i dan mengamalkannya
Menuntut ilmu syar’i adalah ladang penyubur iman. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus oleh Allah kepada seluruh umat manusia dengan membawa dua hal, yaitu ilmu yang bermanfaat dan amal shalih. Karenanya, konsekuensi dari menuntut ilmu adalah menerima kebenaran dan mengamalkannya. Orang yang paling bahagia adalah orang yang menuntut ilmu syar’i, ikhlas karena Allah, dan mengamalkannya.
(Baca juga : BI Beberkan Sektor Apa Saja yang Utangnya Mulai Menggeliat )
3. Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat
Urutan dosa dan maksiat dari yang paling besar adalah syirik, kemudian bid’ah, lalu kemaksiatan secara umum. Kesemuanya ini harus dijauhkan dari amalan sehari-hari seorang muslim.
4. Berzikir dan istighfar
Berzikir yang sesuai dengan sunnah Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam serta banyak beristighfar dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dapat mengobati hati yang sakit. Sebab dalam dzikir ada ketenangan hati, sebagaimana firman Allah:
اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (QS.Ar-Ra’d :28)
5. Membaca Al Qur’an setiap hari
Di dalam Al Qur’an itu terkandung penawar hati yang sakit.Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُمۡ مَّوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوۡرِۙ وَهُدًى وَّرَحۡمَةٌ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَ
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Rabb-mu, penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS.Yunus : 57)
(Baca juga : Efektif Batasi Pergerakan Orang, DKI Tetap Jalankan Ganjil Genap )
6. Selalu bertaubat kepada Allah
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertaubat sebanyak 100 kali dalam sehari. Bahkan pernah dalam satu majelis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seratus kali mengucapkan:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ
‘Robbigfirliy wa tub ‘alayya, innaka antat tawwaabul ghofuur”
“Ya Allah, ampunilah aku, terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat, dan Maha Pengampun.”(HR.Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
7. Berbuat baik kepada manusia
Berbuat baik, membantu, menolong manusia akan menjadikan hati itu menjadi sehat dan hidup.Yang lebih berhak supaya kita berbuat baik kepadanya adalah orang tua kita. Berbuat baik kepada orang tua akan melapangkan dada, memudahkan urusan, dan dapat memasukkan seseorang ke dalam Surga.
(Baca juga : Mahfud MD Bertemu dengan Haikal Hassan, Ada Apa? )
Wallahu A'lam
(wid)