Bagaimana Meraih Keberkahan dalam Makanan?
Selasa, 08 September 2020 - 13:06 WIB
Sebaliknya, makanan yang tidak ada berkahnya atau makanan dari hasil yang haram, ini akan menjadikan seorang yang makan itu ada kekuatan tetapi untuk maksiat pada Allah Subhanahu wa ta’ala.
(Baca juga : Jokowi: Kita Samakan Frekuensi, Bahwa Kita Memang dalam Kondisi Krisis )
Makanya Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dan ulama-ulama yang lainnya menyebutkan tentang pengaruh makanan yang halal terhadap tubuh manusia berkaitan dengan amal perbuatan manusia. Jika seseorang makan dari makanan yang halal kemudian dia menyebut nama Allah ketika memakannya, maka makanan-makanan itu akan menjadi kekuatan baginya dan dia terdorong untuk melaksanakan amal-amal kebaikan, amal-amal saleh.
Sebaliknya, seorang yang makan dari makanan yang haram kemudian ada kekuatan dalam dirinya, namun makan yang haram ini mendorong dia untuk bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
(Baca juga : Seniman Indonesia Unjuk Kebolehan di Festival Seni dan Teknologi Terbesar Dunia )
Makanya Allah perintahkan kepada para Nabi dan kaum mukminin untuk makan yang baik dan halal, jangan sampai memakan makanan yang haram. Orang-orang yang makan riba, itu juga berpengaruh dalam dirinya, pengaruh pada tubuhnya dan perbuatan-perbuatannya. Semakin banyak seseorang memakan riba, dia semakin kuat untuk bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Na’udzubillahi min dzalik.
Wallahu A'lam
(Baca juga : Jokowi: Kita Samakan Frekuensi, Bahwa Kita Memang dalam Kondisi Krisis )
Makanya Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dan ulama-ulama yang lainnya menyebutkan tentang pengaruh makanan yang halal terhadap tubuh manusia berkaitan dengan amal perbuatan manusia. Jika seseorang makan dari makanan yang halal kemudian dia menyebut nama Allah ketika memakannya, maka makanan-makanan itu akan menjadi kekuatan baginya dan dia terdorong untuk melaksanakan amal-amal kebaikan, amal-amal saleh.
Sebaliknya, seorang yang makan dari makanan yang haram kemudian ada kekuatan dalam dirinya, namun makan yang haram ini mendorong dia untuk bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
(Baca juga : Seniman Indonesia Unjuk Kebolehan di Festival Seni dan Teknologi Terbesar Dunia )
Makanya Allah perintahkan kepada para Nabi dan kaum mukminin untuk makan yang baik dan halal, jangan sampai memakan makanan yang haram. Orang-orang yang makan riba, itu juga berpengaruh dalam dirinya, pengaruh pada tubuhnya dan perbuatan-perbuatannya. Semakin banyak seseorang memakan riba, dia semakin kuat untuk bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Na’udzubillahi min dzalik.
Wallahu A'lam
(wid)