Inilah Perkara yang Dapat Menghilangkan Pahala Sedekah
Selasa, 29 September 2020 - 12:28 WIB
Sedekah merupakan salah satu amalan dan ibadah yang mulia. Dengan bersedekah, sebagai mukmin kita diajak dan didorong untukbersedekah sebagai kasih sayang kepada orang-orang yang lemah dan membantu orang-orang fakir . Tak hanya itu, sedekah juga akan menambah pahala yang diperolehnya.
Namun demikian, ternyata ada hal-hal yang dapat menyebabkan batalnya pahala sedekah ini. Apa saja dan bagaimana kita menghindarinya?
Tentang sedekah ini tercantum dalam Surat Al-Baqarah pada ayat 264. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُبْطِلُوا۟ صَدَقَٰتِكُم بِٱلْمَنِّ وَٱلْأَذَىٰ كَٱلَّذِى يُنفِقُ مَالَهُۥ رِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۖ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُۥ وَابِلٌ فَتَرَكَهُۥ صَلْدًا ۖ لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَىْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا۟ ۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْكَٰفِرِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir,"(QS. Al-Baqarah : 264)
(Baca juga : Mencari Calon Istri yang Saleha? Inilah Ciri-cirinya! )
Menurut Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc, yang dapat membatalkan pahala sedekah ini, antara lain kita yang bersedekah merasa telah berjasa kepada orang yang diberinya dan merasa di atasnya dengan sebab kita memberikan sesuatu kepadanya.
"Jadi kalau kita memberi kepada kawan kita atau kepada orang miskin suatu sedekah, kemudian kita merasa kita sudah berjasa kepada kawan atau orang miskin ini, maka kita masuk ke dalam ayat yang mulia ini. Kalau kita merasa berada di atas orang yang kita sudah beri, maka bisa jadi batal sedekah kita. Maka hati-hatilah dari perasaan “berjasa” ini karena Allah mewanti-wanti jangan sampai kalian membatalkan sedekah kalian,"ungkap dai yang juga pengisi kajian Islam di Radio Rodja Jakarta ini.
(Baca juga : Faedah Surat Al-Kahfi, Dari Diampuni Dosa hingga Terhindar dari Fitnah Dajjal )
Kemudian, tanpa sadar kita menyakiti perasaan dari penerima sedekah itu. Di antara caranya adalah kita sebut sedekahmu di hadapan manusia sehingga perasaan dari si penerima tersakiti. Jadi ketika kita memberi kepada orang miskin, kita jangan sampai menyebut-nyebut sedekah kita kemudian dia tahu kemudian sakit hatinya.
Perkara Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Bersedekah
Dalam buku "Sedekah Sunnah', Syaikh Muhammad bin Ibrahim at-Tuwayjiry, menjelaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum bersedekah. Berikut di antaranya:
1. Ikhlas karena Allah Ta'ala tidak dimasuki dan dicampuri riya dan sum’ah (ingin dipuji orang)
Dari Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu dia berkata,
"Saya mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya setiap amal disertai niat, dan seseorang itu hanya akan mendapatkan apa yang diniatkannya.'" (HR Bukhari dan Muslim)
(Baca juga : Dua Metode Kampanye Daring Pilkada yang Dinilai Tidak Efektif )
2. Berasal dari harta yang halal dan baik
Allah Ta'ala itu Mahabaik, tidak menerima kecuali yang baik.
Allah Ta'ala berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنفِقُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا۟ ٱلْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِـَٔاخِذِيهِ إِلَّآ أَن تُغْمِضُوا۟ فِيهِ ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ
"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Mahakaya lagi Mahaterpuji." (QS al-Baqarah : 267)
(Baca juga : Prediksi Bank Dunia, Ekonomi RI Tahun Ini Minus 2% )
3. Harta terbaik dan paling disukai
Allah Ta'ala berfirman :
لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ
"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya." (QS. Ali Imran :92)
4. Jangan berharap dapat balasan yang lebih
Allah Ta'ala berfirman :
وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ
"Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak." (QS al-Muddatstsir :6)
(Baca juga : Khofifah Ingatkan Agar Bansos Tak Digunakan Untuk Judi Online )
5.Rahasiakan sedekah dan tidak terang-terangan kecuali untuk maslahat
Allah Ta'ala berfirman:
إِن تُبْدُوا۟ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
"Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS al-Baqarah : 271)
Wallahu A'lam
Namun demikian, ternyata ada hal-hal yang dapat menyebabkan batalnya pahala sedekah ini. Apa saja dan bagaimana kita menghindarinya?
Tentang sedekah ini tercantum dalam Surat Al-Baqarah pada ayat 264. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُبْطِلُوا۟ صَدَقَٰتِكُم بِٱلْمَنِّ وَٱلْأَذَىٰ كَٱلَّذِى يُنفِقُ مَالَهُۥ رِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۖ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُۥ وَابِلٌ فَتَرَكَهُۥ صَلْدًا ۖ لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَىْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا۟ ۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْكَٰفِرِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir,"(QS. Al-Baqarah : 264)
(Baca juga : Mencari Calon Istri yang Saleha? Inilah Ciri-cirinya! )
Menurut Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc, yang dapat membatalkan pahala sedekah ini, antara lain kita yang bersedekah merasa telah berjasa kepada orang yang diberinya dan merasa di atasnya dengan sebab kita memberikan sesuatu kepadanya.
"Jadi kalau kita memberi kepada kawan kita atau kepada orang miskin suatu sedekah, kemudian kita merasa kita sudah berjasa kepada kawan atau orang miskin ini, maka kita masuk ke dalam ayat yang mulia ini. Kalau kita merasa berada di atas orang yang kita sudah beri, maka bisa jadi batal sedekah kita. Maka hati-hatilah dari perasaan “berjasa” ini karena Allah mewanti-wanti jangan sampai kalian membatalkan sedekah kalian,"ungkap dai yang juga pengisi kajian Islam di Radio Rodja Jakarta ini.
(Baca juga : Faedah Surat Al-Kahfi, Dari Diampuni Dosa hingga Terhindar dari Fitnah Dajjal )
Kemudian, tanpa sadar kita menyakiti perasaan dari penerima sedekah itu. Di antara caranya adalah kita sebut sedekahmu di hadapan manusia sehingga perasaan dari si penerima tersakiti. Jadi ketika kita memberi kepada orang miskin, kita jangan sampai menyebut-nyebut sedekah kita kemudian dia tahu kemudian sakit hatinya.
Perkara Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Bersedekah
Dalam buku "Sedekah Sunnah', Syaikh Muhammad bin Ibrahim at-Tuwayjiry, menjelaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum bersedekah. Berikut di antaranya:
1. Ikhlas karena Allah Ta'ala tidak dimasuki dan dicampuri riya dan sum’ah (ingin dipuji orang)
Dari Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu dia berkata,
"Saya mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya setiap amal disertai niat, dan seseorang itu hanya akan mendapatkan apa yang diniatkannya.'" (HR Bukhari dan Muslim)
(Baca juga : Dua Metode Kampanye Daring Pilkada yang Dinilai Tidak Efektif )
2. Berasal dari harta yang halal dan baik
Allah Ta'ala itu Mahabaik, tidak menerima kecuali yang baik.
Allah Ta'ala berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنفِقُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا۟ ٱلْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِـَٔاخِذِيهِ إِلَّآ أَن تُغْمِضُوا۟ فِيهِ ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ
"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Mahakaya lagi Mahaterpuji." (QS al-Baqarah : 267)
(Baca juga : Prediksi Bank Dunia, Ekonomi RI Tahun Ini Minus 2% )
3. Harta terbaik dan paling disukai
Allah Ta'ala berfirman :
لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ
"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya." (QS. Ali Imran :92)
4. Jangan berharap dapat balasan yang lebih
Allah Ta'ala berfirman :
وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ
"Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak." (QS al-Muddatstsir :6)
(Baca juga : Khofifah Ingatkan Agar Bansos Tak Digunakan Untuk Judi Online )
5.Rahasiakan sedekah dan tidak terang-terangan kecuali untuk maslahat
Allah Ta'ala berfirman:
إِن تُبْدُوا۟ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
"Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS al-Baqarah : 271)
Wallahu A'lam
(wid)