Penyebab Rezeki Tidak Lancar dan Penawarnya
Selasa, 29 September 2020 - 19:01 WIB
Di antara manusia banyak mengalami kesulitan rezeki . Terkadang sudah berusaha dan berdoa, namun rezeki masih saja terhambat alias tidak lancar. Dalam persfektif syariat, ternyata ada hal-hal yang menyebabkan terhambatnya rezeki .
(Baca juga : Raja Malaysia Keracunan Makanan dan Masih Dirawat di IJN )
Al-Habib Quraisy Baharun (pengasuh Ponpes As-Shidqu Kuningan) mengatakan dalam satu tausiayahnya bahwa penyebab terhambatnya rezeki karena dosa dan maksiat. ( )
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
وَأَنَّ الرُّوحَ الْأَمِينَ نَفَثَ فِي رُوعِيَ أَنَّهُ لَنْ تَمُوتَ نَفْسٌ حَتَّى تَسْتَوْفِيَ رِزْقَهَا, فَاتَّقُوا اللهَ وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ, وَلَا يَحْمِلَنَّكُمُ اسْتِبْطَاءُ الرِّزْقِ أَنْ تَطْلُبُوهُ بِمَعَاصِي اللهِ, فَإِنَّهُ لَا يُدْرَكُ مَا عِنْدَ اللهِ إِلَّا بِطَاعَتِهِ
"Dan sungguh Malaikat Jibril yang terpercaya telah menyampaikan kepadaku bahwa tidak akan mati satu jiwa sampai ia menyempurnakan rezekinya, maka bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah dalam mencari rezeki, dan sekali-kali janganlah lambatnya rezeki menjadikan kalian mencarinya dengan bermaksiat kepada Allah, karena sesungguhnya tidak akan diraih apa yang ada di sisi Allah kecuali dengan menaati-Nya." (HR. Al-Baihaqi dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu'anhu)
Nabi صلى الله عليه وسلم juga bersabda:
لَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ، وَلَا يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلَّا الدُّعَاءُ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ
"Tidak ada yang menambah umur kecuali kebajikan, tidak ada yang menolak takdir kecuali doa, dan sungguh seseorang benar-benar dihalangi untuk mendapat rezeki karena dosa yang ia kerjakan." (HR. Ibnu Majah)
Salafus Sholeh rahimahullah berkata: "Sebagaimana takwa kepada Allah Ta'ala merupakan sebab meraih rezeki maka tidak bertakwa kepada-Nya adalah sebab kefakiran. Maka tidaklah dapat diraih rezeki Allah dengan sesuatu yang menyamai amalan meninggalkan maksiat ." ( )
Agar Rezeki Lancar
"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." Demikian firman Allah dalam Al-Qur'an Surah Ath-Thalaaq.
Di ayat lain, Allah berfirman: "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (QS. Al-A'raaf: 96)
Kisah Nabi Nuh dan Nabi Hud 'alaihissalam menjadi bukti bahwa Allah memberi rezeki kepada siapa saja yang memohon ampun dan sering beristighfar. "Maka aku (Nuh) katakan kepada mereka: Mohon ampunlah kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan melimpahkan harta dan anak-anak kepadamu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS Nuh: 10-12)
"Dan (Hud berkata): "Wahai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu taubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (QS Hud: 52)
Al-Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah menyebutkan sebuah atsar dari Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah: "Bahwa seseorang mengadukan kemarau panjang kepada Al-Hasan Al-Bashri, maka beliau berkata: Mohon ampunlah kepada Allah! Orang yang lain mengadukan kemiskinan, maka beliau berkata: Mohon ampunlah kepada Allah! Orang yang lain mengadukan kekeringan kebunnya, maka beliau berkata: Mohon ampunlah kepada Allah! Orang yang lain mengadukan kemandulan (tidak punya anak), maka beliau berkata: Mohon ampunlah kepada Allah! Kemudian beliau membacakan kepada mereka ayat ini (Surat Nuh ayat 10-12)." (Fathul Baari, 11/98)
[Baca Juga: Inilah Hadis-hadis yang Membangkitkan Semangat Mencari Rezeki (1)]
Wallahu A'lam
Lihat Juga: Geram Prostitusi Menjamur di Belendung Karawang, Emak-emak Obrak-abrik Warung Remang-remang
(Baca juga : Raja Malaysia Keracunan Makanan dan Masih Dirawat di IJN )
Al-Habib Quraisy Baharun (pengasuh Ponpes As-Shidqu Kuningan) mengatakan dalam satu tausiayahnya bahwa penyebab terhambatnya rezeki karena dosa dan maksiat. ( )
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
وَأَنَّ الرُّوحَ الْأَمِينَ نَفَثَ فِي رُوعِيَ أَنَّهُ لَنْ تَمُوتَ نَفْسٌ حَتَّى تَسْتَوْفِيَ رِزْقَهَا, فَاتَّقُوا اللهَ وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ, وَلَا يَحْمِلَنَّكُمُ اسْتِبْطَاءُ الرِّزْقِ أَنْ تَطْلُبُوهُ بِمَعَاصِي اللهِ, فَإِنَّهُ لَا يُدْرَكُ مَا عِنْدَ اللهِ إِلَّا بِطَاعَتِهِ
"Dan sungguh Malaikat Jibril yang terpercaya telah menyampaikan kepadaku bahwa tidak akan mati satu jiwa sampai ia menyempurnakan rezekinya, maka bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah dalam mencari rezeki, dan sekali-kali janganlah lambatnya rezeki menjadikan kalian mencarinya dengan bermaksiat kepada Allah, karena sesungguhnya tidak akan diraih apa yang ada di sisi Allah kecuali dengan menaati-Nya." (HR. Al-Baihaqi dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu'anhu)
Nabi صلى الله عليه وسلم juga bersabda:
لَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ، وَلَا يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلَّا الدُّعَاءُ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ
"Tidak ada yang menambah umur kecuali kebajikan, tidak ada yang menolak takdir kecuali doa, dan sungguh seseorang benar-benar dihalangi untuk mendapat rezeki karena dosa yang ia kerjakan." (HR. Ibnu Majah)
Salafus Sholeh rahimahullah berkata: "Sebagaimana takwa kepada Allah Ta'ala merupakan sebab meraih rezeki maka tidak bertakwa kepada-Nya adalah sebab kefakiran. Maka tidaklah dapat diraih rezeki Allah dengan sesuatu yang menyamai amalan meninggalkan maksiat ." ( )
Agar Rezeki Lancar
"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." Demikian firman Allah dalam Al-Qur'an Surah Ath-Thalaaq.
Di ayat lain, Allah berfirman: "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (QS. Al-A'raaf: 96)
Kisah Nabi Nuh dan Nabi Hud 'alaihissalam menjadi bukti bahwa Allah memberi rezeki kepada siapa saja yang memohon ampun dan sering beristighfar. "Maka aku (Nuh) katakan kepada mereka: Mohon ampunlah kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan melimpahkan harta dan anak-anak kepadamu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS Nuh: 10-12)
"Dan (Hud berkata): "Wahai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu taubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (QS Hud: 52)
Al-Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah menyebutkan sebuah atsar dari Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah: "Bahwa seseorang mengadukan kemarau panjang kepada Al-Hasan Al-Bashri, maka beliau berkata: Mohon ampunlah kepada Allah! Orang yang lain mengadukan kemiskinan, maka beliau berkata: Mohon ampunlah kepada Allah! Orang yang lain mengadukan kekeringan kebunnya, maka beliau berkata: Mohon ampunlah kepada Allah! Orang yang lain mengadukan kemandulan (tidak punya anak), maka beliau berkata: Mohon ampunlah kepada Allah! Kemudian beliau membacakan kepada mereka ayat ini (Surat Nuh ayat 10-12)." (Fathul Baari, 11/98)
[Baca Juga: Inilah Hadis-hadis yang Membangkitkan Semangat Mencari Rezeki (1)]
Wallahu A'lam
Lihat Juga: Geram Prostitusi Menjamur di Belendung Karawang, Emak-emak Obrak-abrik Warung Remang-remang
(rhs)