Karomah Luar Biasa Bila Rajin Membaca Ayat Paling Agung, Ayat Kursi
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 12:14 WIB
Ayat Kursi dalam bahasa Arab adalah ʾāyatul kursī (آية الكرسى) atau sering dikenal sebagai Ayat Singgasana . Ayat kursi ini merupakan salah satu ayat di surah Al-Baqarah ayat ke-255. Pada bacaan ayat kursi berisi tentang keesaan Allah serta kekuasaan Allah yang mutlak.
Di setiap ayat-ayat pada bacaan Ayat Kursi mengandung banyak sekali arti dan makna tentang keutamaannya dan manfaatnya. Dengan membaca ayat ini maka akan mempengaruhi jiwa dan keimanan hidup kita. Karena itu, sebagai umat muslim kita dianjurkan untuk secara rutin membaca ayat kursi dan mengamalkannya dalam berbagai aktifitas kehidupan sehari-hari
Bahkan Imam Al-Suyuthi dalam Kitab "Durrul Mantsur" menyebutkan ayat kursi merupakan salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang mengandung banyak kemuliaan, dan disebut sebagai ayat paling agung.
(Baca juga : Surat Al-Kafirun, Surat yang Sangat Ditakuti Iblis )
Rasululullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إنها أعظم اية في القرن كتاب الله
“Sesungguhnya ia (Ayat Kursi) adalah ayat yang sangat agung yang terdapat dalam Al-Qur’an.”
Disebut ayat kursi karena di dalamnya terkandung kata kursiyyuhus. Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, makna asal Al Kursi adalah Al ‘Ilmu (ilmu). Para ulama mendapat sebutan sebagai al karaasi, yaitu orang-orang yang dijadikan sebagai pegangan atau sandaran .
Terdapat pula pendapat yang mengatakan bahwa al kursi merupakan bentuk keagungan Allah SWT. Pendapat lain mengemukakan bahwa al kursi merupakan bentuk kekuasaan Allah SWT. Hasan Al Bashri mengemukakan pendapat bahwa arti kalimah al kursi adalah arsy.
(Baca juga : Muslimah, Inilah Amalan Sunnah di Hari Jumat yang Sayang Bila Dilewatkan )
Inilah bacaan ayat kursi :
Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
(Baca juga : Terlalu Kuantitatif Soal Rezeki? )
Keutamaan dan Fadhilah Ayat Kursi
Imam Suyuthi menjelaskan bahwa ayat kursi memiliki banyak keutamaan yang terkandung di dalamnya. Banyak hadis yang diriwayatkan mengenai ayat kursi ini, salah satunya yang paling terkenal adalah mampu mengusir gangguan setan. Berikut keutamaan yang terkandung dalam ayat kursi:
1. Pemimpin ayat Al-Qur’an
Sebuah hadis meriwiyatkan:
لِكُلِّ شَىْءٍ سَنَامٌ وَإِنَّ سَنَامَ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَفِيهَا آيَةٌ هِىَ سَيِّدَةُ آىِ الْقُرْآنِ هِىَ آيَةُ الْكُرْسِىِّ
"Segala sesuatu itu mempunyai puncaknya dan puncak Alquran ialah surat al-Baqarah, di dalamnya terdapat sebuah ayat pemimpin semua ayat al-quran yaitu Ayat Kursi. (HR. Tirmidzi)
(Baca juga : Alami Persekusi, KAMI Merasa Senasib dengan Gerakan #2019GantiPresiden )
2. Doa mustajabah (mudah dikabulkan)
Ayat kursi merupakan ayat yang agung dan mulia. Dengan sering membaca ayat kursi maka doa akan mudah dikabulkan oleh Allah yang Maha Agung, al hayyu al qayyum. Hal ini sesuai dengan riwayat hadis oleh Ibnu Majah:
اسْمُ اللَّهِ الأَعْظَمُ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ فِى سُوَرٍ ثَلاَثٍ الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ وَطَهَ
"Asma Allah yang paling Agung yang apabila dibaca dalam doa pasti dikabulkan ada dalam tiga tempat yaitu surat al-baqarah surat al-imron dan surat Thaha. (HR. Ibnu Majah)
Tiga ayat yang dimaksud dalam hadis ini adalah Surat Al Baqarah ayat 255 (ayat kursi), Surat Ali Imran ayat 1-2, dan Surat Thaha ayat 111.
3. Diperkenankan Allah masuk surga
Membaca ayat kursi sangat mulia dan dianjurkan untuk sering membacanya. Karena itulah membaca ayat kursi memiliki pahala yang besar disisi Allah SWT sehingga seorang muslim diperkenankan masuk surga.
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ، إِلا الْمَوْتُ
"Barang siapa membaca ayat kursi sehabis setiap sholat fardhu maka tiada penghalang baginya untuk memasuki surga kecuali hanya mati. (HR. Thabrani)
(Baca juga : Setara dengan PNS, Ini Daftar Nilai Gaji Pegawai Kontrak )
4. Ayat yang paling agung
Diriwayatkan dari Abdullah Ubay bin Ka'ab, Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya ia (Ayat Kursi) adalah ayat yang sangat agung yang terdapat dalam Al-qur’an.”
Begitu agungnya ayat kursi sehingga pernah suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada Ubay Bin ka’ab, “Ayat kitab Allah manakah yang paling agung?” Ubay menjawab, “Allah dan RasulNya lebih mengetahui.”
Rasulullah mengulang-ulang pertanyaannya, maka Ubay menjawab, “Ayat kursi.”
Lalu Nabi SAW bersabda, “Selamatlah dengan ilmu yang kamu miliki, Hai Abu Mundzir. Demi Tuhan yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya ayat kursi itu mempunyai lisan dan sepasang bibir yang selalu menyucikan Tuhan yang maha kuasa di dekat pilar arsy.” (HR. Ahmad)
(Baca juga : Petisi Copot Menkes Terawan Bergulir, 1.417 Netizen Nyatakan Setuju )
5. Melindungi diri dari godaan jin dan sihir
Diriwayatkan dari Abdullah bin Ubay bin ka’ab, ayahnya (Ka'ab) pernah bercerita kepadanya bahwa ia memiliki sebuah wadah besar yang berisi kurma. Ayahnya biasa menjaga tong berisi kurma itu tetapi ia menjumpai isinya berkurang.
Pada suatu malam saat ia menjaganya, tiba-tiba ia melihat seekor hewan yang bentuknya mirip dengan anak laki-laki berusia baligh. Lalu Ka'ab mengucap salam kepadanya. Makhluk itu pun menjawab salam Ka'ab.
“Siapa kamu, jin atau manusia?” tanya Ka'ab.
“Aku jin” jawabnya,
“Kemarikanlah tanganmu ke tanganku.”
Makhluk itu mengeluarkan tangannya ke Ka’ab, ternyata tangannya seperti kaki anjing begitu pula bulunya.
“Apakah memang demikian bentuk jin itu?” tanya Kaab lagi.
“Kamu sekarang telah mengetahui jin. Di kalangan mereka, tidak ada yang lebih kuat daripada aku.”
“Apa yang mendorong berbuat demikian?”
“Telah sampai kepadaku bahwa kamu adalah seorang manusia yang suka bersedekah, maka kami ingin memperoleh sebagian dari makananmu.”
“Hal apakah yang dapat melindungi kami dari gangguan kalian?”
“Ayat ini, yakni ayat kursi,” jawab jin tersebut.
Keesokan harinya, Kaab berangkat menemui Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam lalu menceritakan hal itu kepada beliau. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Benarlah apa yang dikatakan oleh si jahat itu.” (HR Hakim, dikutip Ibnu Katsir saat menafsirkan ayat kursi)
(Baca juga : Wahidin Minta Kasus Perusakan Musala dan Perobekan Alquran Tak Dibesar-besarkan )
6. Kandungan setara seperempat Al-Qur’an
Dalam kitab Taisiril Ushul Ila Jami’ Ushul Min Hadis Rasul SAW karya dari seorang ulama besar Asy-Syaikh Abdurrahman Ad-Diba’iy Asy-Syaibani Asy-Syafi’I, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
إن لكل شيء سناما، وإن سنام القران سورة البقرة، وفيها اية سيدة اي القران اية الكرس.
“Sesungguhnya segala sesuatu pasti memiliki punuk dan punuknya al-Qur’an adalah surat al-Baqarah dan di dalamnya terdapat penghulu dari ayat-ayat Al-Qur’an yaitu, Ayat Kursi.” (HR. at-Tirmidzi)
Pada suatu ketika Rasulullah pernah bertanya kepada salah seorang lelaki dari kalangan sahabatnya, “Hai Fulan, apakah kamu sudah menikah?” Laki-laki itu menjawab, “Belum, karena aku tidak mempunyai biaya untuk menikah.” Nabi Sallallahu Alaihi wa sallam bertanya, “Bukankah kamu telah hafal qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlas)?” Lelaki itu menjawab, “Memang benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah hafal qulya ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah hafal idzaa zulzilati (surat al zalzalah)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah hafal idzaa jaa’a nashrullah (surat an nashr)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah ayat kursi (Allahu laa ilaha illa huwa)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “seperempat Al Quran.” (HR. Ahmad, dikutip Ibnu Katsir saat menjelaskan tafsir ayat kursi)
7. Dimudahkan dalam urusan rezeki dan jodoh
Ayat kursi disebut sebagai ayat Muhridah (ayat yang mendatangkan) yang berrarti dengan membaca ayat tersbeut maka Allah akan mendatangkan sesuatu yang semula tidak ada. Oleh karena itulah ayat kursi dapat memudahkan mendatangkan rezeki dan jodoh. Rasulullah pernah bersabda:
“Barangsiapa yang membaca ayat kursi ketika dalam sakitnya, maka Allah akan memudahkan dalam sakaratul maut. Tidaklah malaikat melewati rumah yang didalamnya dibacakan”
(Baca juga : Polisi Tangkap Enam Orang, Diduga Dalang Kerusuhan di Keerom Papua )
8. Pahala mati syahid
Ayat kursi merupakan ayat yang memiliki keaguangan luar biasa. Ayat kursi mempunyai kandungan yang luar biasa besar sehingga dengan membacanya, maka akan didapatkan pahala setara dengan pahala orang yag mati syahid. Hal ini diriwayatkan pada hadis berikut:
من قرأ آية الكرسى دبر كل صلاة كان الذى يلى قبض روحه ذو الجلال والإكرام وكان كمن قاتل عن أنبياء الله ورسله حتى يستشهد
"Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai salat, maka yang akan mencabut nyawanya adalah Allah sendiri dan ia bagaikan orang yang berperang bersama para nabi hingga mendapatkan mati syahid. (HR. Hakim)
Demikian keutamaan ketika membaca ayat kursi, semoga kita sebagai muslim bisa mengamalkannya dan merasakan manfaat dan fadhilahnya.
Wallahu A'lam
Di setiap ayat-ayat pada bacaan Ayat Kursi mengandung banyak sekali arti dan makna tentang keutamaannya dan manfaatnya. Dengan membaca ayat ini maka akan mempengaruhi jiwa dan keimanan hidup kita. Karena itu, sebagai umat muslim kita dianjurkan untuk secara rutin membaca ayat kursi dan mengamalkannya dalam berbagai aktifitas kehidupan sehari-hari
Bahkan Imam Al-Suyuthi dalam Kitab "Durrul Mantsur" menyebutkan ayat kursi merupakan salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang mengandung banyak kemuliaan, dan disebut sebagai ayat paling agung.
(Baca juga : Surat Al-Kafirun, Surat yang Sangat Ditakuti Iblis )
Rasululullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إنها أعظم اية في القرن كتاب الله
“Sesungguhnya ia (Ayat Kursi) adalah ayat yang sangat agung yang terdapat dalam Al-Qur’an.”
Disebut ayat kursi karena di dalamnya terkandung kata kursiyyuhus. Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, makna asal Al Kursi adalah Al ‘Ilmu (ilmu). Para ulama mendapat sebutan sebagai al karaasi, yaitu orang-orang yang dijadikan sebagai pegangan atau sandaran .
Terdapat pula pendapat yang mengatakan bahwa al kursi merupakan bentuk keagungan Allah SWT. Pendapat lain mengemukakan bahwa al kursi merupakan bentuk kekuasaan Allah SWT. Hasan Al Bashri mengemukakan pendapat bahwa arti kalimah al kursi adalah arsy.
(Baca juga : Muslimah, Inilah Amalan Sunnah di Hari Jumat yang Sayang Bila Dilewatkan )
Inilah bacaan ayat kursi :
Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
(Baca juga : Terlalu Kuantitatif Soal Rezeki? )
Keutamaan dan Fadhilah Ayat Kursi
Imam Suyuthi menjelaskan bahwa ayat kursi memiliki banyak keutamaan yang terkandung di dalamnya. Banyak hadis yang diriwayatkan mengenai ayat kursi ini, salah satunya yang paling terkenal adalah mampu mengusir gangguan setan. Berikut keutamaan yang terkandung dalam ayat kursi:
1. Pemimpin ayat Al-Qur’an
Sebuah hadis meriwiyatkan:
لِكُلِّ شَىْءٍ سَنَامٌ وَإِنَّ سَنَامَ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَفِيهَا آيَةٌ هِىَ سَيِّدَةُ آىِ الْقُرْآنِ هِىَ آيَةُ الْكُرْسِىِّ
"Segala sesuatu itu mempunyai puncaknya dan puncak Alquran ialah surat al-Baqarah, di dalamnya terdapat sebuah ayat pemimpin semua ayat al-quran yaitu Ayat Kursi. (HR. Tirmidzi)
(Baca juga : Alami Persekusi, KAMI Merasa Senasib dengan Gerakan #2019GantiPresiden )
2. Doa mustajabah (mudah dikabulkan)
Ayat kursi merupakan ayat yang agung dan mulia. Dengan sering membaca ayat kursi maka doa akan mudah dikabulkan oleh Allah yang Maha Agung, al hayyu al qayyum. Hal ini sesuai dengan riwayat hadis oleh Ibnu Majah:
اسْمُ اللَّهِ الأَعْظَمُ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ فِى سُوَرٍ ثَلاَثٍ الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ وَطَهَ
"Asma Allah yang paling Agung yang apabila dibaca dalam doa pasti dikabulkan ada dalam tiga tempat yaitu surat al-baqarah surat al-imron dan surat Thaha. (HR. Ibnu Majah)
Tiga ayat yang dimaksud dalam hadis ini adalah Surat Al Baqarah ayat 255 (ayat kursi), Surat Ali Imran ayat 1-2, dan Surat Thaha ayat 111.
3. Diperkenankan Allah masuk surga
Membaca ayat kursi sangat mulia dan dianjurkan untuk sering membacanya. Karena itulah membaca ayat kursi memiliki pahala yang besar disisi Allah SWT sehingga seorang muslim diperkenankan masuk surga.
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ، إِلا الْمَوْتُ
"Barang siapa membaca ayat kursi sehabis setiap sholat fardhu maka tiada penghalang baginya untuk memasuki surga kecuali hanya mati. (HR. Thabrani)
(Baca juga : Setara dengan PNS, Ini Daftar Nilai Gaji Pegawai Kontrak )
4. Ayat yang paling agung
Diriwayatkan dari Abdullah Ubay bin Ka'ab, Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya ia (Ayat Kursi) adalah ayat yang sangat agung yang terdapat dalam Al-qur’an.”
Begitu agungnya ayat kursi sehingga pernah suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada Ubay Bin ka’ab, “Ayat kitab Allah manakah yang paling agung?” Ubay menjawab, “Allah dan RasulNya lebih mengetahui.”
Rasulullah mengulang-ulang pertanyaannya, maka Ubay menjawab, “Ayat kursi.”
Lalu Nabi SAW bersabda, “Selamatlah dengan ilmu yang kamu miliki, Hai Abu Mundzir. Demi Tuhan yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya ayat kursi itu mempunyai lisan dan sepasang bibir yang selalu menyucikan Tuhan yang maha kuasa di dekat pilar arsy.” (HR. Ahmad)
(Baca juga : Petisi Copot Menkes Terawan Bergulir, 1.417 Netizen Nyatakan Setuju )
5. Melindungi diri dari godaan jin dan sihir
Diriwayatkan dari Abdullah bin Ubay bin ka’ab, ayahnya (Ka'ab) pernah bercerita kepadanya bahwa ia memiliki sebuah wadah besar yang berisi kurma. Ayahnya biasa menjaga tong berisi kurma itu tetapi ia menjumpai isinya berkurang.
Pada suatu malam saat ia menjaganya, tiba-tiba ia melihat seekor hewan yang bentuknya mirip dengan anak laki-laki berusia baligh. Lalu Ka'ab mengucap salam kepadanya. Makhluk itu pun menjawab salam Ka'ab.
“Siapa kamu, jin atau manusia?” tanya Ka'ab.
“Aku jin” jawabnya,
“Kemarikanlah tanganmu ke tanganku.”
Makhluk itu mengeluarkan tangannya ke Ka’ab, ternyata tangannya seperti kaki anjing begitu pula bulunya.
“Apakah memang demikian bentuk jin itu?” tanya Kaab lagi.
“Kamu sekarang telah mengetahui jin. Di kalangan mereka, tidak ada yang lebih kuat daripada aku.”
“Apa yang mendorong berbuat demikian?”
“Telah sampai kepadaku bahwa kamu adalah seorang manusia yang suka bersedekah, maka kami ingin memperoleh sebagian dari makananmu.”
“Hal apakah yang dapat melindungi kami dari gangguan kalian?”
“Ayat ini, yakni ayat kursi,” jawab jin tersebut.
Keesokan harinya, Kaab berangkat menemui Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam lalu menceritakan hal itu kepada beliau. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Benarlah apa yang dikatakan oleh si jahat itu.” (HR Hakim, dikutip Ibnu Katsir saat menafsirkan ayat kursi)
(Baca juga : Wahidin Minta Kasus Perusakan Musala dan Perobekan Alquran Tak Dibesar-besarkan )
6. Kandungan setara seperempat Al-Qur’an
Dalam kitab Taisiril Ushul Ila Jami’ Ushul Min Hadis Rasul SAW karya dari seorang ulama besar Asy-Syaikh Abdurrahman Ad-Diba’iy Asy-Syaibani Asy-Syafi’I, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
إن لكل شيء سناما، وإن سنام القران سورة البقرة، وفيها اية سيدة اي القران اية الكرس.
“Sesungguhnya segala sesuatu pasti memiliki punuk dan punuknya al-Qur’an adalah surat al-Baqarah dan di dalamnya terdapat penghulu dari ayat-ayat Al-Qur’an yaitu, Ayat Kursi.” (HR. at-Tirmidzi)
Pada suatu ketika Rasulullah pernah bertanya kepada salah seorang lelaki dari kalangan sahabatnya, “Hai Fulan, apakah kamu sudah menikah?” Laki-laki itu menjawab, “Belum, karena aku tidak mempunyai biaya untuk menikah.” Nabi Sallallahu Alaihi wa sallam bertanya, “Bukankah kamu telah hafal qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlas)?” Lelaki itu menjawab, “Memang benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah hafal qulya ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah hafal idzaa zulzilati (surat al zalzalah)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah hafal idzaa jaa’a nashrullah (surat an nashr)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah ayat kursi (Allahu laa ilaha illa huwa)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “seperempat Al Quran.” (HR. Ahmad, dikutip Ibnu Katsir saat menjelaskan tafsir ayat kursi)
7. Dimudahkan dalam urusan rezeki dan jodoh
Ayat kursi disebut sebagai ayat Muhridah (ayat yang mendatangkan) yang berrarti dengan membaca ayat tersbeut maka Allah akan mendatangkan sesuatu yang semula tidak ada. Oleh karena itulah ayat kursi dapat memudahkan mendatangkan rezeki dan jodoh. Rasulullah pernah bersabda:
“Barangsiapa yang membaca ayat kursi ketika dalam sakitnya, maka Allah akan memudahkan dalam sakaratul maut. Tidaklah malaikat melewati rumah yang didalamnya dibacakan”
(Baca juga : Polisi Tangkap Enam Orang, Diduga Dalang Kerusuhan di Keerom Papua )
8. Pahala mati syahid
Ayat kursi merupakan ayat yang memiliki keaguangan luar biasa. Ayat kursi mempunyai kandungan yang luar biasa besar sehingga dengan membacanya, maka akan didapatkan pahala setara dengan pahala orang yag mati syahid. Hal ini diriwayatkan pada hadis berikut:
من قرأ آية الكرسى دبر كل صلاة كان الذى يلى قبض روحه ذو الجلال والإكرام وكان كمن قاتل عن أنبياء الله ورسله حتى يستشهد
"Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai salat, maka yang akan mencabut nyawanya adalah Allah sendiri dan ia bagaikan orang yang berperang bersama para nabi hingga mendapatkan mati syahid. (HR. Hakim)
Demikian keutamaan ketika membaca ayat kursi, semoga kita sebagai muslim bisa mengamalkannya dan merasakan manfaat dan fadhilahnya.
Wallahu A'lam
(wid)