Surat Al-Kafirun, Surat yang Sangat Ditakuti Iblis

Kamis, 01 Oktober 2020 - 13:49 WIB
loading...
Surat Al-Kafirun, Surat yang Sangat Ditakuti Iblis
Surat Al-Kafirun
A A A
Beberapa surat pendek yang sering kita baca saat melaksanakan salat, ternyata banyak memiliki keutamaan dan fadhilah . Salah satunya adalah surat Al-Kafirun . Surat yang dimulai dengan ayat yang berbunyi “Qul yaaaaa ayyuhal kaafiruun”, ini merupakan surat ke 109 dalam Al-Qur’an yang berada dalam juz terakhir (jus Amma).

Dalam sejarahnya, surat Al-Kafirun ini diturunkan ketika kaum kafir laknatullah berusaha mempengaruhi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dengan menawarkan kekayaan agar beliau menjadi seorang yang paling kaya di kota Makkah, dan akan dinikahkan dengan perempuan yang beliau kehendaki.

Syaratnya Nabi Muhammad harus menyembah berhala yang menjadi Tuhan mereka dalam kurun waktu satu tahun. Jelas sekali saja sang Nabi Allah menolak usul kaum kafir untuk penyatuan ajaran agama dalam rangka mencapai kompromi.

(Baca juga : Amalan Ringan yang Bisa Jadi Sebab Turunnya Rahmat Allah )

Surat Al Kafirun juga memiliki keutamaan, di antaranya memperkuat keimanan, ditakuti iblis, dan terbebas dari kemusyrikan. Hal itu disampaikan oleh Nabi Muhammad yang tertuang dalam hadis riwayat Abu Dawud. Imam Qurthubi memberikan beberapa keutamaan mengenai surat Al Kafirun ini untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa keutamaannya surat ini adalah adalah sebagai berikut :

1. Sebagai ajakan toleransi

Dalam sejarah turunnya surat Al-Kafirun ini, maka surat ini sangat dikenal sebagai surat toleransi bagi umat Islam untuk menghormati penganut atau faham agama lain dan bersesuaian dengan makna satu ayat dalam surat al hujarat bahwa Allah memang menjadikan orang itu berbeda-beda, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling kenal mengenal untuk saling memahami, menghormati dan bukan saling memerangi.

(Baca juga : Derajat Kemuliaan Ibu dalam Pandangan Al-Qur'an )

Menurut Imam Qurthubi, sikap menghormati agama dan kepercayaan lain bukan berarti lemah atau diri menjadi larut mengiyakan kebenaran mereka, namun akan sebaliknya hal itu akan memperteguh keimanan dan membebaskan diri dari kemusyrikan dan kemunafikan sesuai dengan salah satu keutamaan surat al Kafirun dibawah ini :

Bila dibaca dengan Qul huwallahu Ahad akan memperteguh keimanan dan membebaskan kemunafikan : Hal ini disampaikan oleh Al Asymu’i berkata : Dikatakan Qul ya Ayyuhal kafirun dan Qulhuwallahu Ahad, keduanya membebaskan dari kemunafikan

2. Surat Al-Qur'an yang sangat ditakuti Iblis

Tiada surat yang sangat ditakuti Ibli kecuali surat Al-Kafirun ini. Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas : “Tidak ada dalam Al Quran yang lebih menakutkan bagi Iblis daripada Qul ya ayyuhal kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyrikan”.

(Baca juga : Waspada dan Jangan Meremehkan Sifat Lalai )

3. Membaca suratnya adalah sama dengan seperempat Al Qur'an

Hal ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Qul ya Ayyhal Kafirun (katakanlah hai orang -orang kafir) sama dengan seperempat Al Quran". Hadis ini dianggap hasan oleh al-Albani dalam kitab silsilah ahadits sahihah

Hal ini disebabkan karena Al-Kafirun mengandung berlepas tangan dari syirik (tauhid atau kalimah syahadah yang pertama). Kerana itu surat memiliki kandungan yang setara dengan seperempat Al-Qur’an. Syeikh al-Mubarakfuri dalam kitab 'Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan at-Tirmizi' menyebutkan bahawa Al-Qur’an hukum-hukum yang berkaitan dengan dua kalimah syahadat serta penjelasan tentang kehidupan dunia dan akhirat dan Al-Kafirun mempunyai kandungan itu.

(Baca juga : Pilkada di Tengah Pandemi Dibayangi Ledakan Golput )

4. Membacanya sangat dianjurkan saat melaksanakan salat malam

Hal ini diriwayatkan oleh Al Wailli dari hadis Jabir bin Abdullah: “Seorang laki-laki berdiri lalu salat fajar dua rakaat. Ia membaca di rakaat pertama Qul ya Ayyuhal Kafirun (katakan hai orang-orang kafir) hingga akhir surat. Lalu Nabi Saw bersabda:

“Ini adalah hamba yang beriman kepada Tuhannya. Kemudian ia membaca pada rakaat kedua Qul HuwalAhad (Katakanlah Dia adalah Allah yang maha Esa sampai akhir surat. Lalu Nabi Saw bersabda : Ini adalah hamba yang mengenal Tuhannya. Thalhah berkata : Maka aku suka membaca dua surat ini dalam dua rakaat ini”

(Baca juga : 79% Masyarakat Menilai PKI Sebuah Ancaman )
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2292 seconds (0.1#10.140)