7 Kisah yang Menyebabkan Nabi Muhammad Meneteskan Air Mata
Rabu, 07 Oktober 2020 - 16:09 WIB
Sebagai manusia, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم pun pernah mengalami rasa duka, sedih dan menangis. Namun, kesedihan itu bersifat temporal dan tidak menguasai seluruh perasaan beliau.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم adalah orang yang paling tegas dalam memutuskan suatu perkara, namun beliau juga orang paling lembut dalam bersikap. Beliau adalah sebaik-baik teladan bagi umat manusia. ( )
Dai yang juga lulusan Al-Azhar Mesir Ustaz Muchlis Al-Mughni dalam tausiyah edisi Cinta Rasul menyampaikan beberapa kisah Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang membuat beliau menangis meneteskan air mata mulianya. Berikut ini hal-hal yang membuat Rasulullah صلى الله عليه وسلم menangis.
1. Menangis Saat Kehilangan Orang Terdekat yang Dicintainya.
Beliau pernah menangis saat putra yang cintainya bernama Ibrahim, yang masih bayi wafat sambil berkata: "Air mata menetes, hati bersedih dan kami tidak akan berkata-kata kecuali dengan sesuatu yang diridhai Tuhan kami, demi Allah Ya Ibrahim sesungguhnya kepergianmu membuat kami bersedih." (Shahih Muslim)
Beliau juga pernah menangis saat berada di makam ibunda tercinta Sayyidatuna Aminah binti Wahab yang diikuti pula oleh orang-orang di sekelilingnya. Beliau juga pernah menangis saat kepergian kedua putrinya Ruqayah dan Ummu Kultsum, juga saat kehilangan istri tercintanya ummul mukminin Khadijah radhiyallahu 'anha.
2. Menangis Saat Berada di Pemakaman.
Tepatnya saat memakamkan salah seorang sahabat sambil memberikan nasihat beliau bersabda: "Wahai saudara-saudaraku, bersiap-siaplah untuk kematian ini."
3. Menangis Saat Sedang Salat Berhadapan dengan Allah 'Azza wa Jalla.
Ini yang sering beliau alami hingga suara isak tangis di dadanya terdengar oleh para sahabat yang menjadi makmum beliau.
4. Menangis Saat Memikirkan Nasib Umatnya.
Beliau menangis khawatir jika umatnya tidak selamat ke surga. Saat meninggalpun yang keluar dari lisan mulia beliau adalah "ummati.. ummati.. ummati (umatku, umatku, umatku).
5. Menangis Saat Membaca dan Mendengarkan Al-Qur'an Al-Karim.
Beliau pernah menangis saat sahabat Abdullah bin Mas'ud membaca ayat yang artinya: "Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu ( Muhammad ) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)." (QS. An-Nisa [4]: 41). Beliau meminta agar Abdullah berhenti usai membaca ayat tersebut dan terlihat air mata berderai membasahi kedua pipi beliau صلى الله عليه وسلم.
7. Menangis Ketika Berdoa Memohon Pertolongan dan Kemenangan kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Hal itu pernah terlihat pada malam Perang Badar, di mana para sahabat sedang tertidur lelap. Rasulullah صلى الله عليه وسلم mendirikan salat di bawah pohon lalu berdoa sambil menangis.
Demikian 7 kisah populer yang menyebabkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم menangis. Sebenarnya masih banyak peristiwa lain yang membuat Rasulullah meneteskan air mata seperti saat Malaikat Jibril mengabarkan penghuni neraka Jahannam. Masih banyak lagi peristiwa lainnya yang diceritakan dalam Sirah Nabawiyah. ( )
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan iktibar serta diberi taufik agar bisa meneladani Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam kehidupan kita. ( )
Wallahu A'lam
Rasulullah صلى الله عليه وسلم adalah orang yang paling tegas dalam memutuskan suatu perkara, namun beliau juga orang paling lembut dalam bersikap. Beliau adalah sebaik-baik teladan bagi umat manusia. ( )
Dai yang juga lulusan Al-Azhar Mesir Ustaz Muchlis Al-Mughni dalam tausiyah edisi Cinta Rasul menyampaikan beberapa kisah Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang membuat beliau menangis meneteskan air mata mulianya. Berikut ini hal-hal yang membuat Rasulullah صلى الله عليه وسلم menangis.
1. Menangis Saat Kehilangan Orang Terdekat yang Dicintainya.
Beliau pernah menangis saat putra yang cintainya bernama Ibrahim, yang masih bayi wafat sambil berkata: "Air mata menetes, hati bersedih dan kami tidak akan berkata-kata kecuali dengan sesuatu yang diridhai Tuhan kami, demi Allah Ya Ibrahim sesungguhnya kepergianmu membuat kami bersedih." (Shahih Muslim)
Beliau juga pernah menangis saat berada di makam ibunda tercinta Sayyidatuna Aminah binti Wahab yang diikuti pula oleh orang-orang di sekelilingnya. Beliau juga pernah menangis saat kepergian kedua putrinya Ruqayah dan Ummu Kultsum, juga saat kehilangan istri tercintanya ummul mukminin Khadijah radhiyallahu 'anha.
2. Menangis Saat Berada di Pemakaman.
Tepatnya saat memakamkan salah seorang sahabat sambil memberikan nasihat beliau bersabda: "Wahai saudara-saudaraku, bersiap-siaplah untuk kematian ini."
3. Menangis Saat Sedang Salat Berhadapan dengan Allah 'Azza wa Jalla.
Ini yang sering beliau alami hingga suara isak tangis di dadanya terdengar oleh para sahabat yang menjadi makmum beliau.
4. Menangis Saat Memikirkan Nasib Umatnya.
Beliau menangis khawatir jika umatnya tidak selamat ke surga. Saat meninggalpun yang keluar dari lisan mulia beliau adalah "ummati.. ummati.. ummati (umatku, umatku, umatku).
5. Menangis Saat Membaca dan Mendengarkan Al-Qur'an Al-Karim.
Beliau pernah menangis saat sahabat Abdullah bin Mas'ud membaca ayat yang artinya: "Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu ( Muhammad ) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)." (QS. An-Nisa [4]: 41). Beliau meminta agar Abdullah berhenti usai membaca ayat tersebut dan terlihat air mata berderai membasahi kedua pipi beliau صلى الله عليه وسلم.
7. Menangis Ketika Berdoa Memohon Pertolongan dan Kemenangan kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Hal itu pernah terlihat pada malam Perang Badar, di mana para sahabat sedang tertidur lelap. Rasulullah صلى الله عليه وسلم mendirikan salat di bawah pohon lalu berdoa sambil menangis.
Demikian 7 kisah populer yang menyebabkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم menangis. Sebenarnya masih banyak peristiwa lain yang membuat Rasulullah meneteskan air mata seperti saat Malaikat Jibril mengabarkan penghuni neraka Jahannam. Masih banyak lagi peristiwa lainnya yang diceritakan dalam Sirah Nabawiyah. ( )
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan iktibar serta diberi taufik agar bisa meneladani Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam kehidupan kita. ( )
اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى اله و صحبه
Wallahu A'lam
(rhs)