Cara Memotong Kuku Menurut Perspektif Fiqih Islam

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 16:56 WIB
"Siapa yang memotong kukunya pada hari Jumat, niscaya ia akan dijaga dari kejahatan." (HR. ath-Thabrani)

مَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْجُمْعَةِ أَخْرَجَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْهُ دَاءً وَأَدْخَلَ فِيْهِ شِفَاءً

"Siapa yang memotong kukunya pada hari Jumat, niscaya Allah 'Azza wa Jalla keluarkan darinya penyakit dan memasukkan padanya obat." (HR. Abdu ar-Razak)

Ketika seseorang telah selesai memotong, maka sebaiknya ia cepat-cepat membasuh ujung jari-jarinya, sebab ketika ia menggaruk kulitnya dengan menggunakan kukunya yang belum ia basuh, dapat membahayakan kulitnya, seperti kena penyakit kulit.

Kuku yang telah dipotong sunnah hukumnya ditanam. Sedangkan kuku jari kaki perempuan yang sudah dipotong hukumnya wajib menyembunyikannya seperti menanamnya. agar lelaki ajnabi tidak melihatnya. Sebab, kuku jarikaki perempuan yang terpotong merupakan aurat yang wajib ditutupi dari lelaki ajnabi.

Demikian keutamaan memotong kuku dan perkara-perkara yang berkaitan dengannya. Mudah-mudahan bermanfaat dan kita diberi taufik untuk mengamalkannya. Aamiiin. (Baca Juga: Apa Hukum Menambah Kata Sayyidina pada Bacaan Shalawat? )

Sumber:

1. I'aanah ath-Thoolibiin Juz 2 Hal. 98.

2. Ihyaa 'Uluum ad-Diin Juz 2 Hal. 51.

3. Mughnii al-Muhtaaj Juz 6 Hal. 144.

4. Hasyiah al-Bujairomi 'alaa al-Khotiib Juz 3 Hal. 385.

5. Busyroo al-Kariim Hal. 400.

6. Asnaa al-Mathoolib Juz 1 Hal. 550-551.

7. Fath ar-Rohman Bisyarh Zubad Hal. 155-156.

8. At-Taqriiroot as-Sadiidah Hal. 79.

Artikel ini Dikirim oleh Ali Musthafa Siregar, Mahasiswa Universitas Ahgaff Yaman
(rhs)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Farwah bin Naufal Al Asyja'i dia berkata: Saya pernah bertanya kepada Aisyah tentang doa yang pernah diucapkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat memohon kepada Allah Azza wa Jalla, maka Aisyah menjawab, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa: ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA 'AMILTU WA MIN SYARRI MAA LAM A'MAL (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatan yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan).

(HR. Muslim No. 4891)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More