Kelompok Sufi, Ketika Kematian Bukan Kematian, dan Kamar Pinjaman
Senin, 12 Oktober 2020 - 12:49 WIB
"Ia sudah mati," ujar para saksi.
"Kubur dia! " jawab sang ahli. Maka laki-laki itu pun dikubur.
Kamar Pinjaman
Seorang laki-laki membutuhkan uang, dan satu-satunya cara untuk mendapatkannya adalah dengan menjual rumah. Tetapi bagaimanapun ia tidak ingin berpisah dengan semua miliknya.
Melalui kontrak perjanjian dengan pemilik baru, laki-laki tersebut setuju bahwa ia akan memiliki satu kamar yang lengkap dan tidak terkunci, di mana ia dapat menyimpan semua miliknya setiap saat.
( )
Pertama, ia menyimpan benda kecil di kamarnya, dan memeriksanya tanpa mengganggu siapa pun. Ketika ia berubah pekerjaan dari waktu ke waktu, ia menyimpan barang-barang dagangannya di sana. Pemilik baru tersebut tetap tidak keberatan.
Akhirnya ia mulai menyimpan kucing-kucing mati di kamarnya, sampai seluruh isi rumah merasa tidak nyaman karena bau busuk yang menyegat.
Pemilik rumah membawa masalah ini ke pengadilan, tetapi hakim memutuskan bahwa gangguan tersebut tidak melanggar kontrak perjanjian. Akhirnya, mereka menjual rumah itu kembali ke pemilik semula, dengan kerugian yang besar.
"Kubur dia! " jawab sang ahli. Maka laki-laki itu pun dikubur.
Kamar Pinjaman
Seorang laki-laki membutuhkan uang, dan satu-satunya cara untuk mendapatkannya adalah dengan menjual rumah. Tetapi bagaimanapun ia tidak ingin berpisah dengan semua miliknya.
Melalui kontrak perjanjian dengan pemilik baru, laki-laki tersebut setuju bahwa ia akan memiliki satu kamar yang lengkap dan tidak terkunci, di mana ia dapat menyimpan semua miliknya setiap saat.
( )
Pertama, ia menyimpan benda kecil di kamarnya, dan memeriksanya tanpa mengganggu siapa pun. Ketika ia berubah pekerjaan dari waktu ke waktu, ia menyimpan barang-barang dagangannya di sana. Pemilik baru tersebut tetap tidak keberatan.
Akhirnya ia mulai menyimpan kucing-kucing mati di kamarnya, sampai seluruh isi rumah merasa tidak nyaman karena bau busuk yang menyegat.
Pemilik rumah membawa masalah ini ke pengadilan, tetapi hakim memutuskan bahwa gangguan tersebut tidak melanggar kontrak perjanjian. Akhirnya, mereka menjual rumah itu kembali ke pemilik semula, dengan kerugian yang besar.
(mhy)