Untuk Muslimah, Pakaian adalah Nikmat Besar dari Allah Ta'ala

Kamis, 15 Oktober 2020 - 16:46 WIB
Pakaian adalah nikmat agung dan pemberian yang besar dari Allah, wajib atas hamba Allah yang beriman untuk menegakkan kesyukuran atas nikmat pakaian ini. Foto ilustrasi/ist
Sesungguhnya mengingat nikmat adalah penyebab bersyukur terhadap yang memberi nikmat, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jadi kalau orang mengingat-ingat nikmat, maka dia niscaya bisa bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Hal ini disebutkan oleh AllahTa'ala di dalam Al-Qur’an:

وَآتَاكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّـهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ ﴿٣٤﴾

“Dan dia telah memberikan kepadamu keperluan dari segala apa yang engkau minta kepadaNya. Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, niscaya kamu tidak akan bisa menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat dzalim dan sangat mengingkari nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS. Ibrahim : 34)

(Baca juga : Inilah Tabiat Buruk Suami yang Harus Dijauhi )



Di dalam tafsir Ibnu Katsir, bahwa sebagian ulama salaf berkata bahkan apa yang kalian tidak minta diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ayat ini memberikan isyarat kepada kita bahwa mengingat-ingat memberi petunjuk kepada kita agar kita bersyukur kepada sang pemberi nikmat, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kemudian di dalam surah An-Nahl ayat 18, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّـهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّـهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿١٨﴾

“Jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan bisa menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl : 18)

(Baca juga : Tasbih Fatimah )

Intinya adalah sebagaimana disebutkan oleh penulis bahwa mengingat nikmat adalah penyebab agar bisa bersyukur terhadap Dzat yang memberi nikmat. Dan bersyukur adalah sebab untuk tambahan nikmat. Artinya ada tiga tahapan yang senantiasa selalu berkaitan satu dengan yang lainnya, yaitu mengingat nikmat, bersyukur, dan tambahan nikmat.

Tiga hal ini selalu berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Siapa yang ingin bersyukur hendaklah dia mengingat nikmat, siapa yang ingin tambah nikmat hendaknya dia bersyukur.

(Baca juga : Banyak Bertanya Akan Menyulitkan Diri Sendiri? )

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Dan ingatlah ketika Rabbmu memberitahukan kepadamu: ‘Jika kalian bersyukur, sungguh Aku akan benar tambahkan (nikmat) kepadamu. Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksaKu sangatlah pedih.’” (QS. Ibrahim: 17)

Dan sesungguhnya Allah memberikan kepada kita bermacam-macam nikmat dan salah satu nikmat yang sangat besar adalah pakaian bermacam-macam pula. Bagi muslimah, tentu saja pakaian ini adalah nikmat yang besar dan dia adalah pemberian yang agung dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

(Baca juga : Khawatir Ada Penyusup, Gerakan Buruh Jakarta Batalkan Aksi di Simpang Cempaka Putih )

Dinukil dari kitab 'Risalah Penting Untuk Muslimah', karya Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr Hafidzahullah, dijelaskan tentang nikmat pakaian bagi muslimah ini. Pemaparannya disampaikan Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc dalam kajian muslimah, kemarin di laman facebooknya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَـتَّخِذُوا الَّذِيۡنَ اتَّخَذُوۡا دِيۡنَكُمۡ هُزُوًا وَّلَعِبًا مِّنَ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡكِتٰبَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ وَالۡـكُفَّارَ اَوۡلِيَآءَ‌ ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ (٥٧) وَ اِذَا نَادَيۡتُمۡ اِلَى الصَّلٰوةِ اتَّخَذُوۡهَا هُزُوًا وَّلَعِبًا‌ ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَوۡمٌ لَّا يَعۡقِلُوۡنَ (٥٨)
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu dan orang-orang kafir (orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang beriman. Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (melaksanakan) shalat, mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka orang-orang yang tidak mengerti.

(QS. Al-Maidah Ayat 57-58)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More