Tamasya ke Surga, Apa Saja Keindahannya? (1)

Rabu, 28 Oktober 2020 - 11:55 WIB
Seorang penghuni Surga yang ingin menanam di Surga, maka dalam sekejap tanamannya akan tumbuh dan berbuah dengan sangat banyak sekali. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda;

أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ اسْتَأْذَنَ رَبَّهُ فِي الزَّرْعِ فَقَالَ لَهُ أَلَسْتَ فِيْمَا شِئْتَ قَالَ بَلَى وَلَكِنِّيْ أُحِبُّ أَنْ أَزْرَعَ قَالَ فَبَذَرَ فَبَادَرَ الطَّرْفَ نَبَاتُهُ وَاسْتِوَاؤُهُ وَاسْتِحْصَادُهُ فَكَانَ أَمْثَالُ الْجِبَالِ فَيَقُوْلُ اللَّهُ دُوْنَكَ يَا بْنَ آدَمَ فَإِنَّهَ لَا يُشْبِعُكَ شَيْءٌ فَقَالَ الْأَعْرَابِيُّ وَاللَّهِ لَا تَجِدُهُ إِلَّا قُرَشِيًّا أَوْ أَنْصَارِيًّا فَإِنَّهُمْ أَصْحَابُ زَرْعٍ وَأَمَّا نَحْنُ فَلَسْنَا بِأَصْحَابِ زَرْعٍ فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

“Sesungguhnya seorang penghuni Surga meminta izin kepada Rabb-nya untuk menanam. Maka Allah Ta'ala berfirman, “Bukankah di dalam Surga (terdapat) segala sesuatu yang engkau inginkan?” Orang tersebut menjawab, “Benar, akan tetapi aku ingin menanam.” Rasulullah bersabda, “Lalu ia menabur benih dan tanaman tersebut tumbuh dalam sekejap, ia mengumpulkannya dan memanennya hingga seperti gunung.” Allah Ta'ala berfirman, “Ambillah, wahai anak Adam. Sungguh tidak ada sesuatu pun yang dapat memuaskanmu.” Orang arab badui berkata, ”Demi Allah, engkau tidak akan mendapatkan orang tersebut kecuali ia adalah orang Quraisy atau orang Anshar. Karena sesungguhnya mereka adalah para petani. Adapun kami bukanlah para petani.” Maka Nabi SAW pun tertawa.” (HR. Ahmad dan Bukhari Juz 2 : 2221, lafazh ini miliknya. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihul Jami’ : 2080)

(Baca juga : Mudik Maulid Nabi, Lalu Lintas Tol Cipali Ramai Lancar )

10. Pohon di Surga

Pepohonan di Surga batangnya dari emas. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda;

مَا فِي الْجَنَّةِ شَجَرَةٌ إِلَّا وَسَاقُهَا مِنْ ذَهَبٍ.

“Tidaklah ada satu pun pohon di Surga, kecuali batangnya dari emas.” (HR. Tirmidzi Juz 4 : 2525. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihul Jami’ : 5647)

Bersambung....

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
مَا الۡمَسِيۡحُ ابۡنُ مَرۡيَمَ اِلَّا رَسُوۡلٌ‌ ۚ قَدۡ خَلَتۡ مِنۡ قَبۡلِهِ الرُّسُلُؕ وَاُمُّهٗ صِدِّيۡقَةٌ‌  ؕ كَانَا يَاۡكُلٰنِ الطَّعَامَ‌ؕ اُنْظُرۡ كَيۡفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الۡاٰيٰتِ ثُمَّ انْظُرۡ اَ نّٰى يُؤۡفَكُوۡنَ
Al-Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul. Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul. Dan ibunya seorang yang berpegang teguh pada kebenaran. Keduanya biasa memakan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) kepada mereka (Ahli Kitab), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh keinginan mereka).

(QS. Al-Maidah Ayat 75)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More