Perempuan-Perempuan yang Dinantikan Neraka
Minggu, 22 November 2020 - 18:27 WIB
Dalam Islam, laki-laki dan perempuan memiliki kesetaraan dalam hal mendapatkan pahala dan janji surga dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Artinya, baik laki-laki dan perempuan jika dia beriman kepada Allah Ta'ala dan tidak menduakan atau berbuat syirik kepada Allah maka mereka akan mendapatkan tempat terbaik di akhirat, yakni surga .
Laki-laki dan perempuan memang diciptakan untuk saling mengisi dan berbagi dalam hal kebaikan di dunia ini. Keduanya mendapatkan porsi dan posisi sesuai tabiat dan karakternya. Laki-laki ditakdirkan oleh Allah menjadi pemimpin (QS An-Nisa : 34) sedangkan perempuan diciptakan untuk menemani kepemimpinan laki-laki, menjadi istri dan ibu di dalam keluarga dan menjadi pribadi yang baik di masyarakat.
(Baca juga : Romantisme Cinta Atikah dan Abdullah )
Dalam perjalanannya, perempuan juga menjadi sasaran yang paling utama bagi iblis untuk menggodanya. Sehingga Rasulullah pernah memberi peringatan bahwa fitnah yang ditakutkan Nabi Muhammad dari keturunan bani Adam, adalah fitnah perempuan.
Di akhir hayat, Rasulullah bahkan menyebut "wanita..wanita..wanita" sebagai isyarat bahwa wanita itu harus dilindungi, dijauhkan dari maksiat, karena dari diri wanitalah akan berkembang berbagai macam fitnah.
Bahkan, Rasulullah pernah mengabarkan bahwasanya mayoritas penghuni neraka adalah perempuan. Dari Imran bin Husain, Rasulullah bersabda, “Aku diperlihatkan di surga, Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
(Baca juga : Berbusana Secara Syar'i yang Wajib Diketahui Muslimah )
Dengan berbagai fitnah dan keburukan akhklaknya, ulama memberikan klasifikasi atau golongan tentang keburukan yang menimpa perempuan. Ada beberapa golongan perempuan yang akan diusir dari surga dan berakhir di neraka, dan mereka bahkan tak diizinkan mencium harumnya surga. Padahal, begitu dasyatnya surga dapat tercium sejauh 70 tahun jarak perjalanan.
Mengapa perempuan? Apa yang salah dengan perempuan sehingga banyak yang masuk neraka? Maksud hadis di atas berdasarkan Imam Qurthubi rahimahullah yakni :
“Penyebab sedikitnya kaum perempuan yang masuk Surga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat karena kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka tertipu dengan kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal. Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum lelaki dari akhirat disebabkan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.”
(Baca juga : Meredam Gelisah Hati )
Lantas golongan mana saja dari kaum perempuan ini yang terusir dari Surga ini? Berikut penjelasannya :
1. Perempuan yang tidak mensyukuri pemberian suami
Disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Said Al-Khudri, ia berkata, “Rasulullah keluar saat Idul Adha atau Idul Fitri dan melewati para wanita, kemudian bersabda, ‘Wahai para wanita, keluarkanlah sedekah karena aku diperlihatkan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah dari kalangan kalian.’
Mereka (para wanita) bertanya, ‘Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Kalian sering mengumpat dan mengingkari pemberian suami. Aku tidak melihat (orang) yang kurang akal dan agama dari kalangan kalian yang bisa mengalahkan laki-laki yang cerdas’.” (HR. Al Bukhari)
(Baca juga : Gelombang Kedua Kasus Covid-19 Mencuat, Awasi Koreksi Bursa Saham )
2. Perempuan yang gemar mengumpat
Mengumpat juga disebut nabi sebagai sifat yang menyebabkan perempuan masuk neraka. Berbeda dengan pria, kaum Hawa memiliki beragam aktivitas lisan yang dapat menjerumuskan mereka pada keburukan. Selain mengumpat, sifat gemar mengadu domba juga sangat erat pada wanita meski ancamannya neraka.
Dari Hudzaifah, Rasulullah bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang suka namimah (adu domba).” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Perempuan yang notabene gemar mengobrol, berbincang, bergosip, sering kali terjatuh pada kata-kata yang menjelekkan orang lain lalu saling mengadu domba di antara mereka. Kedua penyakit lisan ini bukanlah dosa sederhana. Para wanita dapat diusir dari surga karenanya.
Laki-laki dan perempuan memang diciptakan untuk saling mengisi dan berbagi dalam hal kebaikan di dunia ini. Keduanya mendapatkan porsi dan posisi sesuai tabiat dan karakternya. Laki-laki ditakdirkan oleh Allah menjadi pemimpin (QS An-Nisa : 34) sedangkan perempuan diciptakan untuk menemani kepemimpinan laki-laki, menjadi istri dan ibu di dalam keluarga dan menjadi pribadi yang baik di masyarakat.
(Baca juga : Romantisme Cinta Atikah dan Abdullah )
Dalam perjalanannya, perempuan juga menjadi sasaran yang paling utama bagi iblis untuk menggodanya. Sehingga Rasulullah pernah memberi peringatan bahwa fitnah yang ditakutkan Nabi Muhammad dari keturunan bani Adam, adalah fitnah perempuan.
Di akhir hayat, Rasulullah bahkan menyebut "wanita..wanita..wanita" sebagai isyarat bahwa wanita itu harus dilindungi, dijauhkan dari maksiat, karena dari diri wanitalah akan berkembang berbagai macam fitnah.
Bahkan, Rasulullah pernah mengabarkan bahwasanya mayoritas penghuni neraka adalah perempuan. Dari Imran bin Husain, Rasulullah bersabda, “Aku diperlihatkan di surga, Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
(Baca juga : Berbusana Secara Syar'i yang Wajib Diketahui Muslimah )
Dengan berbagai fitnah dan keburukan akhklaknya, ulama memberikan klasifikasi atau golongan tentang keburukan yang menimpa perempuan. Ada beberapa golongan perempuan yang akan diusir dari surga dan berakhir di neraka, dan mereka bahkan tak diizinkan mencium harumnya surga. Padahal, begitu dasyatnya surga dapat tercium sejauh 70 tahun jarak perjalanan.
Mengapa perempuan? Apa yang salah dengan perempuan sehingga banyak yang masuk neraka? Maksud hadis di atas berdasarkan Imam Qurthubi rahimahullah yakni :
“Penyebab sedikitnya kaum perempuan yang masuk Surga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat karena kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka tertipu dengan kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal. Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum lelaki dari akhirat disebabkan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.”
(Baca juga : Meredam Gelisah Hati )
Lantas golongan mana saja dari kaum perempuan ini yang terusir dari Surga ini? Berikut penjelasannya :
1. Perempuan yang tidak mensyukuri pemberian suami
Disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Said Al-Khudri, ia berkata, “Rasulullah keluar saat Idul Adha atau Idul Fitri dan melewati para wanita, kemudian bersabda, ‘Wahai para wanita, keluarkanlah sedekah karena aku diperlihatkan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah dari kalangan kalian.’
Mereka (para wanita) bertanya, ‘Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Kalian sering mengumpat dan mengingkari pemberian suami. Aku tidak melihat (orang) yang kurang akal dan agama dari kalangan kalian yang bisa mengalahkan laki-laki yang cerdas’.” (HR. Al Bukhari)
(Baca juga : Gelombang Kedua Kasus Covid-19 Mencuat, Awasi Koreksi Bursa Saham )
2. Perempuan yang gemar mengumpat
Mengumpat juga disebut nabi sebagai sifat yang menyebabkan perempuan masuk neraka. Berbeda dengan pria, kaum Hawa memiliki beragam aktivitas lisan yang dapat menjerumuskan mereka pada keburukan. Selain mengumpat, sifat gemar mengadu domba juga sangat erat pada wanita meski ancamannya neraka.
Dari Hudzaifah, Rasulullah bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang suka namimah (adu domba).” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Perempuan yang notabene gemar mengobrol, berbincang, bergosip, sering kali terjatuh pada kata-kata yang menjelekkan orang lain lalu saling mengadu domba di antara mereka. Kedua penyakit lisan ini bukanlah dosa sederhana. Para wanita dapat diusir dari surga karenanya.