Canda Ala Sufi: Keributan Hilang, Mantel pun Melayang

Sabtu, 28 November 2020 - 06:37 WIB
Nashruddin Hoja. Foto/Ilustrasi/Ist
SUATU saat, di tengah malam, Nashruddin mendengar suara ribut di depan rumahnya; dia ingin mengetahui penyebab keributan itu. Namun istri Nashruddin melarangnya dan berkata padanya, "Tetaplah engkau di tempat tidurmu dan jangan keluar malam-malam seperti ini." ( )


Nashruddin tidak peduli pada omongan istrinya. Dia lalu keluar sembari meraih mantelnya untuk menutupi tubuhnya.

Saat sedang berjalan di antara kerumunan orang untuk mengetahui sumber keributan, seseorang yang tidak dikenal mendekati Nashruddin dan menarik mantelnya serta membawanya kabur dan menghilang di kegelapan. ( )

Nashruddin menoleh ke kanan dan ke kiri, namun dia tidak melihat seorang pun karena malam itu memang gelap sekali. Pada saat itulah orang-orang mulai membubarkan diri, sehingga tak seorang pun tinggal di sekitar situ.

Dalam kesunyian seperti itu, Nashruddin merasakan udara yang sangat dingin sekali.

Dengan tubuh menggigil, dia pulang ke rumah. Di depan pintu, dia disambut istrinya dan menanyakan tentang sumber keributan itu.

Nashruddin pun menjawab, "Begitu mantelku melayang, keributan pun hilang." ( )

==



Dinukil dari karya Nashruddin dengan judul asli Nawadhir Juha al-Kubra dan diterjemahkan oleh Muhdor Assegaf dengan judul " Canda Ala Sufi Nashruddin "
(mhy)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسَانَ بِوَالِدَيۡهِ اِحۡسَانًا‌ ؕ حَمَلَـتۡهُ اُمُّهٗ كُرۡهًا وَّوَضَعَتۡهُ كُرۡهًا‌ ؕ وَحَمۡلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰـثُوۡنَ شَهۡرًا‌ ؕ حَتّٰٓى اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرۡبَعِيۡنَ سَنَةً  ۙ قَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰٮهُ وَاَصۡلِحۡ لِىۡ فِىۡ ذُرِّيَّتِىۡ ؕۚ اِنِّىۡ تُبۡتُ اِلَيۡكَ وَاِنِّىۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.

(QS. Al-Ahqaf Ayat 15)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More