Canda Ala Sufi: Tak Tersentuh Apapun
loading...
![Canda Ala Sufi: Tak...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2020/11/27/70/247354/canda-ala-sufi-tak-tersentuh-apapun-hnp.jpg)
Ilustrasi/Ist
A
A
A
SUATU hari, Nashruddin pergi ke gunung untuk mencari kayu. Dia membawa beberapa buah semangka sebagai bekal untuk menghilangkan rasa dahaga di pegunungan tandus tanpa setetes air pun. (
)
Setiapkali merasa haus, dia membelah semangka itu dan memakannya sepotong demi sepotong. Bagian semangka yang belum merah, dia buang ke tempat sampah. Dengan cara demikian, dia menghabiskan seluruh semangka itu; memakan sebagiannya dan membuang sebagiannya lagi ke tempat sampah.(
)
Tengah hari, ketika udara sedang terik-teriknya, Nashruddin merasa kehausan. Sayang, dia tidak memiliki buah semangka lagi. Yang tersisa hanyalah bagian-bagian yang dibuangnya ke tempat sampah. Akhirnya, dia pun mengambil potongan-potongan semangka itu sembari berkata, "Ini masih bersih dan tak tersentuh apapun." Dan seluruh potongan semangka itu pun habis dimakannya. ( )
Dinukil dari karya Nashruddin dengan judul asli Nawadhir Juha al-Kubra dan diterjemahkan oleh Muhdor Assegaf dengan judul " Canda Ala Sufi Nashruddin "
Setiapkali merasa haus, dia membelah semangka itu dan memakannya sepotong demi sepotong. Bagian semangka yang belum merah, dia buang ke tempat sampah. Dengan cara demikian, dia menghabiskan seluruh semangka itu; memakan sebagiannya dan membuang sebagiannya lagi ke tempat sampah.(
Baca Juga
Tengah hari, ketika udara sedang terik-teriknya, Nashruddin merasa kehausan. Sayang, dia tidak memiliki buah semangka lagi. Yang tersisa hanyalah bagian-bagian yang dibuangnya ke tempat sampah. Akhirnya, dia pun mengambil potongan-potongan semangka itu sembari berkata, "Ini masih bersih dan tak tersentuh apapun." Dan seluruh potongan semangka itu pun habis dimakannya. ( )
Dinukil dari karya Nashruddin dengan judul asli Nawadhir Juha al-Kubra dan diterjemahkan oleh Muhdor Assegaf dengan judul " Canda Ala Sufi Nashruddin "
(mhy)